Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Mendapatkan ketenangan dari Kristus

Sketas Iman - 16 Juli 2020

Bacaan 1 : Yes 26:7-9.12.16-19
Bacaan Injil : Mat 11:28-30


11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Renungan : 

Ayat - ayat hari ini, tidak diragukan lagi merupakan ayat -ayat favorit banyak orang, terutama bagi mereka yang sedang mengalami kekeringan, tantangan berat dalam hidupnya masing - masing. Kita berfokus pada pesan dan nasihat dari Tuhan ini, supaya kita bisa menempuh hidup kita dengan baik.Tuhan menjanjikan akan memberikan kelegaan kepada kita masing - masing, dengan ketentuan yang mesti coba kita ikuti supaya bisa merasakannya dengan baik. 

Pertama, marilah kita menyadari bahwa kuk seringkali dikaitkan dengan hukum, dan hukum menurut pemahaman orang Yahudi , adalah hukum Taurat. Pada zaman itu para pemuka agama Yahudi menerapkan banyak sekali aturan bagi masyarakat , sekitar 600an peraturan yang harus ditaati. Dengan memikul kuk ala Yesus, hukum Taurat diperbaharui makna dan penerapannya. Kita melihat bahwa landasan utama yang diterapkan oleh Kristus adalah kasih, baik kepada Allah maupun kepada sesama manusia.

Hal kedua, yang bisa kita lihat adalah sifat lemah lembut. Definisi yang berlaku umum biasanya kelemahlembutan dikaitkan dengan kesopanan dalam bertutur kata dan bersikap. Kadang kala, secara salah lemah lembut dianggap lemah, lebih sering mengalah dalam berinteraksi dengan orang lain. Padahal, makna sejatinya adalah tidak membalas perbuatan yang jahat dengan perbuatan yang jahat. Kita membalas kejahatan dengan kebaikan.

Bayangkan saja jika ternyata orang lain bersikap keras kepada kita, dengan nada bicara yang tinggi dan menekan, dibalas dengan penjelasan rasional, sabar dan nada yang lebih rendah dan pelan dari sisi kita. Lambat laun orang - orang akan melihat karakter kelemah lembutan ini sebagai sesuatu yang positif dan kuat. 

Hal ketiga, adalah kerendahan hati. Kerendahan hati berarti kita menjadi "orang - orang kecil" yang menghargai sesama kita, baik pendapat, pandangan dan juga pengetahuan yang diberikan orang lain. Kita menjadi lebih sebagai pendengar daripada sang ahli yang mengerti segala sesuatu. Kita bisa melihat pandangan orang lain, menempatkan diri di posisi orang lain dan belajar mengerti mengapa mereka bersikap, bertindak demikian. Dengan bersikap rendah hati, kita belajar untuk melihat sisi positif orang lain yang membawa kita melihat diri kita sendiri juga dengan lebih jelas. 

Nah, dengan kombinasi - kombinasi inilah baru kita bisa mendapatkan ketenangan sejati. Jiwa kita tidak lagi tertekan, karena kita harus memaksa orang lain mengikuti standar kita. Kita tidak berpikir untuk membalas rasa sakit hati yang kita rasakan kepada orang lain. Kita melepaskan beban - beban di hati kita karena sadar bahwa Tuhan lebih berkuasa dari segala sesuatu dan Ia mampu menolong kita.  

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, ajarilah kami kemampuan untuk belajar dan mengerti Hukum Kasih yang Engkau berikan kepada kami. Biarlah kami belajar untuk bersikap rendah hati dan lemah lembut, supaya kami bisa mendapatkan ketenangan sejati. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna. Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada. Mari masuk ke arena latihan rohani Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena l

Lifebook - Membangun Toll Rohani

Membangun Tol Rohani  kedengaran seperti project pembangunan kah ? Yup! Tetapi memang demikian sih, di sisi rohani pun semua orang perlu membangun infrastruktur rohani hidupnya supaya bisa menjangkau Yesus dengan mudah. Buat minggu ini, edisi lifebook berbicara tentang jalur komunikasi antara Mr.J dengan kawula muda yang harus dibentuk. Bisa dikatakan, ini 11-12 alias mirip sama perumpamaan - perumpamaan di Kitab Suci. Yuk , kita simak, seperti apa ceritanya  Mr. J : "Minggu ini, Aku mau share  . project menarik lho. Project ini adalah project rohani. Enggak cuman Jokowi saja yang punya program membangun "tol laut", Aku juga mau membangun project "Tol Rohani".  Demikian kata-kata Mr.J saat rapat online dengan geng rasul medsosNya yang beken dan kece. Mr J bilang bahwa mereka perlu membuat roadmap khusus yang memudahkan orang-orang mendekat dengan berbagai cara. Jadi saat ini, sudah ada 3 tahap. Tahap ke 3 adalah tahap yang akan diluncurkan

Jalan Serta Yesus - Di puncak hidup kita, apa yang akan kita lakukan ?

Ada sebuah ilustrasi yang saya dengarkan dari orang tua saya ketika masih kecil dulu. Hidup ini seperti roda yang berputar , kadang kita ada di atas, dan kadang kita ada di bawah. Orang - orang pun bisa memulai hidupnya dengan baik, memiliki kecukupan ekonomi dan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat positif seperti bisa mengenyam pendidikan bertaraf internasional di luar negeri, belajar hidup mandiri, bisa tampil baik dalam gaya hidup dan sebagainya. Disisi lain, ada orang-orang yang cukup sederhana, yang berjuang untuk bisa sekolah , kuliah dan mencari pekerjaan dan bekerja untuk orang lain di sebuah perusahaan supaya dapat mencukupi kehidupan masing - masing dan keluarganya. Masih ada lagi contoh kondisi yang lain, tetapi setidaknya orang-orang bisa memulai dan menjalankan hidupnya dengan tingkat kecukupan hidup yang bervariasi. Semuanya memiliki nilai positif karena memberikan pengalaman hidup yang unik. Tuhan telah memberikan kepada kita masing-masing rejeki dan rencana inda

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu