Sketsa Iman - 27 Juni 2020
8:5 Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: 8:6 "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita." 8:7 Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya." 8:8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. 8:9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." 8:10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel. 8:11 Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga, 8:12 sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi." 8:13 Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.
8:14 Setibanya di rumah Petrus, Yesuspun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam. 8:15 Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Iapun bangunlah dan melayani Dia. 8:16 Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. 8:17 Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."
Bacaan 1 : Rat 2:2.10-14.18-19
Bacaan Injil : Mat 8:5-17
8:5 Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: 8:6 "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita." 8:7 Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya." 8:8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. 8:9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." 8:10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel. 8:11 Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga, 8:12 sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi." 8:13 Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.
8:14 Setibanya di rumah Petrus, Yesuspun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam. 8:15 Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Iapun bangunlah dan melayani Dia. 8:16 Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. 8:17 Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."
Renungan :
Kisah - kisah yang kita baca dalam Injil hari ini menyuarakan hal yang sama, yang penting untuk kita renungkan dan teladani bersama, yaitu iman manusia dan kuasa Allah yang tanpa batas. Seorang perwira, datang kepada Yesus untuk memohon penyembuhan bagi hambanya. Dia seorang Romawi tetapi tidak malu dan sungkan untuk meminta pertolongan Yesus, dan ia ternyata memiliki iman yang besar. Walaupun seorang asing, dan bahkan sebenarnya seorang penjajah bagi bangsa Yahudi, Yesus mengatakan kepadanya bahwa akan tiba waktunya orang - orang akan bersatu dalam 1 Kerajaan Surga. Yesus memberikan sambutan hangat bagi perwira ini. Dengan demikian, keselamatan terbuka bagi semua orang.
Lalu ada juga kasus khusus lain, ibu mertua Petruslah yang demam. Petrus adalah salah satu rasul Kristus, muridNya yang terdekat dan Yesus juga menyembuhkannya. Dituliskan juga disitu hingga malam hari, banyak orang yang kerasukan setan dibebaskan, dan orang - orang yang sakit disembuhkan. Sungguh tepat bacaan hari ini ditutup dengan firman dari nabi Yesaya : " Yesuslah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."
Tuhan Yesus akan selalu membuka tanganNya untuk menyambut kita semua, apapun kondisi kita saat ini. Yang penting dan harus kita pelihara adalah bagaimana menumbuhkan iman untuk percaya bahwa tidak ada hal yang mustahil bagi Tuhan. Kita perlu seperti orang banyak, berani meminta pertolongan Yesus dan kita juga bisa mencontoh sikap perwira yang memohon bagi kesembuhan orang lain, dalam hal ini hambanya sendiri.
Marilah kita menggunakan anugerah terindah yang dapat menjangkau Tuhan setiap waktu, yaitu kekuatan doa. Ada banyak pejabat dan tokoh - tokoh penting di dunia ini, seberapa mudah mereka dapat kita temui setiap saat ? Disini ada Tuhan, Allah yang Mahakuasa, begitu dekat dengan kita. Ia hanya sejauh doa, dan bahkan ketika kita kekurangan iman, kita bisa meminta pertolongan Tuhan untuk menambahkan iman kita. Kita juga bisa saling mendoakan, dan ita bisa meminta pertolongan para Kudus di Surga untuk mendoakan kita.
Jadi, apa lagi yang kita tunggu ? marilah sejenak kita mau meluangkan waktu sedikit saat ini untuk datang dan mempersembahkan kepada Tuhan apa yang kita kerjakan. Kita bagikan seluruh rencana, rutinitas kita, harapan kita, impian kita , orang - orang terdekat kita dan juga seluruh masalah - masalah kita. Kita letakkan itu dihadapan Tuhan yang selalu mau mendengarkan kita, dan lihatlah apa yang akan diberikan Tuhan sebagai jawabanNya kepada kita.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, pandanglah diri kami masing - masing, yang datang kepadaMu saat ini. Kami mohon rahmat iman untuk percaya dan setia kepadaMu. Kami mohon supaya Engkau menguatkan kami dalam perjalanan hidup kami. Hiburlah hati kami jika kami bersedih , kecewa dan singkirkanlah segala rasa takut, belenggu dan penghalang kami. Berilah kami pengharapan dan tuntunlah kami dalam menjalani seluruh aktifitas kami. Lindungilah orang - orang yang kami kasihi, dan berilah kami semangat pertumbuhan yang positif. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar