Sketsa Iman -24 Juni 2020
1:57 Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan iapun melahirkan seorang anak laki-laki. 1:58 Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. 1:59 Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, 1:60 tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes." 1:61 Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian." 1:62 Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu. 1:63 Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan merekapun heran semuanya. 1:64 Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. 1:65 Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. 1:66 Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia. 1:80 Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.
Bacaan 1 : Yes 49:1-6
Bacaan Injil : Luk 1:57-66.80
1:57 Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan iapun melahirkan seorang anak laki-laki. 1:58 Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. 1:59 Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, 1:60 tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes." 1:61 Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian." 1:62 Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu. 1:63 Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan merekapun heran semuanya. 1:64 Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. 1:65 Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. 1:66 Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia. 1:80 Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.
Renungan :
Hari ini, Gereja memperingati pesta kelahiran St. Yohanes Pembaptis. Di dalam Injil dikisahkan bagaimana Yohanes merupakan rahmat Tuhan yang sangat besar untuk Elisabet dan Zakharia yang sudah tua dan dinyatakan mandul. Proses seputar kelahirannya penuh dengan hal - hal yang ajaib dan luar biasa, bahkan nama Yohanes sendiri belum pernah dipakai sebelumnya di kalangan keluarganya sendiri. Orang - orang bertanya - tanya seperti apa kelak dia ?
Di dalam kidung Zakharia, tertulis "Yohanes bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel". Kita tahu selanjutnya, bahwa Yohanes kemudian membaptis di sungai Yordan dan mempersiapkan orang - orang untuk menyambut kedatangan Mesias. Ia bahkan sempat membaptis Yesus untuk menjadi tanda kehadiran Allah dan kesiapan Yesus dalam memulai karyaNya.
Dari peristiwa ini, kita bisa merefleksikan bahwa Tuhan sungguh mengasihi kita semua. Lewat rencanaNya yang begitu indah dan rapi, Tuhan mengatur supaya Yohanes bisa menjadi bentara Kristus, nabi yang mempersiapkan jalan bagi kedatangan puteraNya. Lewat berbagai hal yang diceritakan , kita bisa tetap menumbuhkan iman bahwa bagi Tuhan tak ada yang mustahil.
Kita juga telah diangkat dan dijadikan sebagai anak - anak Allah, lewat pembaptisan. Karena itu, kita bisa yakin dan percaya kalau hidup kita pun senantiasa diberkati dan dipelihara oleh Allah. Sudahkah kita percaya penuh bahwa Allah juga punya rencana yang terbaik dan indah bagi kita masing - masing ?
Doa :
Allah, Bapa kami yang penuh cinta, hari ini kami boleh dikuatkan dengan peringatan kelahiran Yohanes Pembaptis. Apa yang Engkau rencanakan dan tunjukkan melalui proses kehidupannya telah membuat kami percaya bahwa Engkau begitu peduli dengan kami masing - masing. Semoga kami setia dan tetap beriman terhadap hidup kami yang Engkau pelihara ini. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar