Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Setia mengasihi sesama seperti Kristus

Sketsa Iman - 16 Juni 2020

Bacaan 1 : 1 Raj 21:17-29
Bacaan Injil : Mat 5:43-48

5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. 5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. 5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. 5:46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? 5:47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Renungan : 

Salah satu hal yang paling sulit untuk kita atasi adalah bagaimana mengasihi musuh kita. Yang kita kategorikan sebagai musuh biasanya adalah siapapun pribadi yang melawan kita, yang menyakiti kita, yang membuat hidup kita kehilangan damai dan kesejahteraan. Kita merasa orang - orang seperti ini ada untuk menyusahkan hidup kita. Dengan dasar pemikiran ini, sulit juga bagi kita untuk bisa memahami dan melaksanakan firman Yesus : "Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu."

Secara rohani, kita bisa kembali melihat dasarnya bahwa Allah menciptakan manusia pertama - tama sesuai dengan citra, gambar Allah. Jika kita memahami bahwa Allah adalah kasih, maka manusia mempunyai kemampuan alami untuk mengasihi sesama. Setiap orang, memiliki kadar kebaikan yang bisa dipelihara dan dikembangkan , di lingkungannya sendiri.

Yang bisa menyebabkan seseorang menjadi pribadi yang sulit, bisa dipengaruhi oleh banyak faktor : pengalaman - pengalaman pahit yang pernah dialami, hidup dalam suasana yang menantang dan sulit sehingga membentuk karakter orang - orang ini demikian. Satu - satunya kejahatan yang perlu kita lawan bersama adalah dosa, dan dosa ini sebenarnya telah dikalahkan oleh Kristus sendiri, untuk kita.

Kita sebenarnya bisa meyakini bahwa segala hal baik itu peristiwa maupun pengertian, yang mampu mengubah seseorang, sumbernya hanya dari Allah saja. Hanya Allah yang sanggup untuk memanggil, membentuk kembali orang - orang yang menderita, yang berkesusahan, atau belum memahami dengan baik arti dari kebaikan , arti dari cinta.  Karena itu, doa adalah senjata ampuh kita untuk melawan kejahatan dan bertahan dari serangan orang - orang yang menyusahkan kita, dari situasi - situasi yang kurang menguntungkan kita.

Perlu kita sadari juga, bahwa sedikit banyak setiap orang mudah berbuat dosa. Kita semua diberikan 1 sarana yang istimewa dari Tuhan, yaitu Sakramen Pertobatan, yang menghantar kita kembali dalam hubungan yang akrab dengan Allah. Allah benar - benar melihat kita dari kacamata cinta kasih, dan dari pandangan ini, kita semua mesti diselamatkan. Jika Allah melihat kita semua sebagai milikNya yang sangat disayangi, Allah tidak perlu membuat perbedaan dari sisi yang jahat dan baik. Itulah sebabnya mengapa Yesus kembali menegaskan juga bahwa baik orang jahat maupun orang baik, sama - sama menikmati sinar matahari dan datangnya hujan. 

Marilah kita belajar untuk terus mengasihi, sesuai dengan apa yang difirmankan Tuhan. Kita doakan setiap orang yang pernah menyakiti kita. Kita juga bisa meminta rahmat untuk mengampuni, dan supaya segala kesulitan yang kita rasakan bisa dipulihkan oleh Tuhan. Dengan dasar kasih, Tuhan akan membentuk kita juga dan orang - orang yang kita doakan ini. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang penuh kasih, berilah kami rahmat untuk mampu mengampuni orang yang telah bersalah kepada kami dan belajar juga untuk bisa mengasihi musuh kami. Biarlah kami semua terus belajar menjadi pribadi yang lebih baik. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Maria dan Elisabet

Sketsa Iman, 21 Desember 2017 Bacaan 1 : Zef 3:14-18 Bacaan Injil : Luk 1: 39 - 45 Ulasan Kitab Suci :  Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.   Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.  Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,   lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan    dan diberkatilah buah rahimmu.  Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku   datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.  Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana." Renungan : Cerita tentang kabar sukacita dan kekuatan iman yang bertumbuh berlanjut lagi hari ini. Kita diajak untuk melihat percakapan pe...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Nurani - Single zaman now

Hi singles yang dikasihi Tuhan. Ya, betul, tulisan ini untuk kita semua yang sedang menjalani masa penantian menemukan pasangan hidup, sebagai single bahagia. Saya nggak mau pake bahasa jomblo, karena katanya... "jomblo itu nasib, tapi single adalah pilihan hahaha" dan kali ini, saya mau membahas tentang gimana sih menjadi single yang positif di mata Tuhan ? Single zaman now seperti apa yang harus kita jalani ? Mari kita cek. Who Am I ? Pertanyaan seputar jati diri! Again ? Yess. Yuk kita lihat, anda siapa ? saya siapa ? Mengapa kita dilahirkan di dunia ini, dengan kondisi seperti saat ini ? Apakah ini sebuah kebetulan ? Tujuan hidupku apa ? dan seterusnya. Apapun itu, saya mau ngajak kita untuk ngecheck hidup yang diberikan oleh Tuhan. Mari berhenti sejenak dan recheck hidup kita. Yang pertama, Tuhan nggak pernah salah pilih dan asal menciptakan kita begitu saja! Kita tidak secara sengaja lahir di dunia ini, dan begitu saja.. pooof muncul tanpa suatu alasan. Tuhan ber...

Sketsa Iman - Kesaksian rasul tentang iman yang sempurna

Sketsa Iman, 27 Desember 2017 Bacaan 1 : 1 Yoh 1:1-4 Bacaan Injil : Yoh 20:1a.2-8 Ulasan Kitab Suci :  Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup--itulah yang kami tuliskan kepada kamu.Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal , yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami. Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami . Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus. Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna. (1 Yoh 1:1-4) Renungan :  Hari ini, kita menemukan dari Kitab Suci, sebuah pernyataan yang indah dari Surat Yohanes yang ...

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi o...