Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Allah adalah Kasih

Sketsa Iman - 19 Juni 2020

Bacaan 1 : Ul 7:6-11
Bacaan 2 : 1 Yoh 4:7-16
Bacaan Injil : Mat 11:25-30

4:7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. 4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. 4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. 4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. 4:11 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi. 4:12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. 4:13 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. 4:14 Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. 4:15 Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. 4:16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. (Yoh 4:7-16)

Renungan : 

Hari ini, Gereja memperingati Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus. Perayaan yang sungguh istimewa ini tertuju kepada Yesus dan sekaligus juga berusaha menghormati dan mengagumi hatiNya, yaitu cintaNya yang sangat besar bagi kita semua. 

Karena itu, pada  saat ini kita mau melihat bahwa Allah adalah kasih, berdasarkan bacaan ke-2 dari 1 Yoh 4:7-16. Tindakan kasih Allah ditunjukkan secara jelas lewat rencana keselamatanNya yang luar biasa bagi umat manusia. Jika di dalam bacaan 1, Allah menunjukkan kasih kepada 1 bangsa yaitu Israel, bahwa bangsa ini, sekalipun yang terkecil tetapi dikasihi oleh Allah karena Allah melihat janji - janji keselamatanNya bagi para bapa bangsa Israel, maka di bacaan ke 2, kita melihat bahwa Allah mewujudkan janji itu dengan membebaskan manusia dari kematian, dari kuasa dosa.

Saat ini, kita tidak bisa melihat Allah dalam wujud pribadi , namun kita mengimani kehadiranNya benar - benar nyata dalam Hosti Kudus. Bagaimana cara kita membalas kasih Allah ini ? tentu bukan sekedar berkata " Saya mencintai Allah",  "Saya mau menghormati Allah". Perlu aksi - aksi nyata dan bukan hanya sekedar kata - kata saja. Kita perlu menunjukkannya. Namun kita juga tahu, Allah tidak kekurangan suatu apapun juga, Allah tidak berhutang kepada manusia. Bagaimanapun, Allah sangat senang jika kita juga mengasihi Allah dengan jalan saling mengasihi satu sama lain.

Hidup kita telah ditebus, beban kita telah diangkat, dan Yesus meminta supaya kita belajar kepadaNya maka mari kita lakukan itu. Ketika kita ditolong, dibantu oleh seseorang, apapun bentuknya, ada rasa lega, ada perasaan syukur yang besar di hati dan pikiran kita. Begitu juga ketika kita melakukan kebaikan - kebaikan kepada sesama, Tuhan memberikan damai sejahtera yang besar di dalam hati kita. 

Doa : 

Ya Tuhan, aku berdoa, agar di rumahku ada damai, ketenangan dan kesejahteraan di dalam naunganMu. Berkatilah dan lindungilah usahaku, pekerjaanku, dan semua yang Kau serahkan kepadaku, segala keinginanku.

Usirlah nafsu dari dalam hatiku, rencana palsu dan pikiran jahat. Tuangkanlah di dalam hatiku, cinta kepada sesama dan anugerahkanlah kepadaku semangat penyerahan yang teguh, teristimewa pada saat kemalangan, agar supaya aku bangun dari kebimbangan.

Ya Tuhan, bimbinglah dan lindungilah hidupku dari bahaya - bahaya dan ketidaktentuan dunia. Jangan lupa, ya Yesusku, orang - orang yang kukasihi baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, yang menyebabkan kesedihan kami. Tetapi kami dihibur oleh ketaatan mereka waktu mereka masih hidup, sehingga Engkau tidak meneyrahkan mereka kepada maut.

Kasihanilah mereka Tuhan, dan bawalah mereka kepada kemuliaan surgawi. Amin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Maria dan Elisabet

Sketsa Iman, 21 Desember 2017 Bacaan 1 : Zef 3:14-18 Bacaan Injil : Luk 1: 39 - 45 Ulasan Kitab Suci :  Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.   Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.  Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,   lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan    dan diberkatilah buah rahimmu.  Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku   datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.  Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana." Renungan : Cerita tentang kabar sukacita dan kekuatan iman yang bertumbuh berlanjut lagi hari ini. Kita diajak untuk melihat percakapan pe...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Iman - Kesaksian rasul tentang iman yang sempurna

Sketsa Iman, 27 Desember 2017 Bacaan 1 : 1 Yoh 1:1-4 Bacaan Injil : Yoh 20:1a.2-8 Ulasan Kitab Suci :  Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup--itulah yang kami tuliskan kepada kamu.Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal , yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami. Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami . Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus. Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna. (1 Yoh 1:1-4) Renungan :  Hari ini, kita menemukan dari Kitab Suci, sebuah pernyataan yang indah dari Surat Yohanes yang ...

Sketsa Iman - Kesaksian nubuat Simeon

Sketsa Iman, 29 Desember 2017   Bacaan 1 : 1 Yoh 2:3-11 Bacaan Injil : Lukas 2 : 22 - 35 Ulasan Kitab Suci :  Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan ,seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah", dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, kata...

Sketsa Nurani - Single zaman now

Hi singles yang dikasihi Tuhan. Ya, betul, tulisan ini untuk kita semua yang sedang menjalani masa penantian menemukan pasangan hidup, sebagai single bahagia. Saya nggak mau pake bahasa jomblo, karena katanya... "jomblo itu nasib, tapi single adalah pilihan hahaha" dan kali ini, saya mau membahas tentang gimana sih menjadi single yang positif di mata Tuhan ? Single zaman now seperti apa yang harus kita jalani ? Mari kita cek. Who Am I ? Pertanyaan seputar jati diri! Again ? Yess. Yuk kita lihat, anda siapa ? saya siapa ? Mengapa kita dilahirkan di dunia ini, dengan kondisi seperti saat ini ? Apakah ini sebuah kebetulan ? Tujuan hidupku apa ? dan seterusnya. Apapun itu, saya mau ngajak kita untuk ngecheck hidup yang diberikan oleh Tuhan. Mari berhenti sejenak dan recheck hidup kita. Yang pertama, Tuhan nggak pernah salah pilih dan asal menciptakan kita begitu saja! Kita tidak secara sengaja lahir di dunia ini, dan begitu saja.. pooof muncul tanpa suatu alasan. Tuhan ber...