Sketsa Iman - 18 Juni 2020
6:7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. 6:8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. 6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, 6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; 6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) 6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. 6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."\
Bacaan 1 : Sir 48:1-14
Bacaan Injil : Mat 6 : 7 - 15
6:7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. 6:8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. 6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, 6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; 6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) 6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. 6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."\
Renungan :
Hari ini, kita mau bersama - sama merenungkan kembali tentang doa. Di bacaan Injil, kita disuguhkan dengan doa yang sudah kita kenal dan bahkan sudah hapal diluar kepala, yaitu doa "Bapa Kami". Ironisnya, seringkali karena faktor sudah hapal itu, doa Bapa Kami ini kehilangan kekayaan maknanya karena kita mengucapkannya secara terburu - buru tanpa meresapkannya di dalam hati.
Kali ini, kita mau melihat bahwa Allah senantiasa melihat kebutuhan kita dari sisi jasmani dan rohani. Ketika Yesus mengajarkan kepada kita : "berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya". Bagian ini mau mengajak kita untuk memperhatikan makanan jasmani yaitu semua asupan gizi harian dan makanan rohani yaitu Ekaristi Kudus. Kita diberikan penguatan fisik dan juga rohani oleh Allah, untuk menjalankan seluruh aktifitas kita yang bisa berbuah kebaikan bagi orang banyak dan yang mendatangkan kemuliaan bagi Allah.
Tuhan Yesus juga mengajak kita untuk mengampuni sesama kita terlebih dahulu, sebelum kita memohon pengampunan dari Allah. Bagi Allah, yang Maharahim, pengampunan selalu tersedia untuk kita yang datang kepadaNya, namun bagaimana dengan kita terhadap orang - orang yang menyakiti kita ? Apakah kita sudah membuka pintu maaf kepada mereka ? Dengan menasihatkan kita seperti ini, Allah mau melatih kita supaya kita belajar memaafkan orang lain dan supaya kita memperoleh damai yang sejati.
Yesus juga meminta kita berdoa supaya kita tidak dibawa ke dalam pencobaan dan supaya kita semua dibebaskan dari pada yang jahat. Bagian yang bersifat duniawi adalah pencobaan itu sendiri, godaan - godaan dan kelemahan kita yang seringkali menjatuhkan kita. Hal ini juga mencakup berbagai kelekatan - kelekatan duniawi : pada harta, pada status sosial, pada kenyamanan pribadi. Sementara itu, kita juga meminta pertolongan rohani dari Allah untuk membebaskan kita dari pengaruh si jahat. Secara rohani, kita perlu dilindungi dari godaan - godaan dan tipu muslihat iblis yang menjerat kita.
Nah, setelah melihat betapa berbobotnya dan indahnya doa Bapa Kami ini, marilah kita kembali menghayati lebih sungguh - sungguh bagaimana kita berdoa kepada Allah. Doa adalah bentuk komunikasi dengan Allah, dimana kita menyampaikan isi hati kita, dan kita juga mau mendengarkan apa yang Allah hendak sampaikan kepada kita. Sekurang - kurangnya, Allah sudah menunjukkan kepada kita respon - responNya terhadap usaha - usaha yang kita lakukan : diampuni ketika mengampuni, dst.
Doa :
Bapa Kami 1x
Komentar
Posting Komentar