Langsung ke konten utama

Jalan Serta Yesus - Undangan terbuka untuk orang muda Katolik

Hi para sobat kaum muda yang dikasihi Tuhan! 

Semoga tetap semangat, tetap eksis dan tetap berusaha untuk dekat sama Tuhan ya. Kita tetap sama - sama jaga diri dan memperhatikan kesehatan kita, sambil terus berkarya dan produktif untuk memberikan yang terbaik bagi orang - orang yang kita kasihi. 

Kita patut bersyukur kepada Tuhan, karena saat ini teknologi sangat maju.  Untuk area rohani, kita bisa mengikuti misa Ekaristi secara online. Ada banyak banget kegiatan - kegiatan rohani di medsos yang memperkaya kita : sharing , pengajaran, seminar , talk show, bahkan ret-ret online. Selain itu, kita juga dikuatkan dengan doa - doa bersama dan Adorasi online.

Ternyata, Tuhan tetap membuka rahmatNya yang terhingga buat kita, sehingga kita tidak ngerasa ditinggalin oleh Tuhan di masa sulit ini. Satu hal yang saya sadari, adalah kehadiran komunitas yang sangat membantu saya untuk bisa tetap memelihara iman dan kepercayaan saya kepada Tuhan.




Yuk , join Komunitas rohani Katolik

Yes, kalian nggak salah baca. Namanya komunitas, kita kumpul bareng dengan mereka - mereka yang punya kehausan , ketertarikan dan keinginan untuk maju yang sama. Khusus untuk bidang rohani, kita ketemu dengan teman - teman yang niatnya pengen dekat juga sama Tuhan.

Buat rekan  - rekan muda yang sudah join di komunitas Katolik kalian masing - masing, tetaplah pelihara semangat kalian dan tetap yakin bahwa ini adalah cara Tuhan ngejaga kalian semua. Buat rekan - rekan muda yang belum join komunitas , pintu tetap terbuka buat kalian. 

Walaupun kita nggak ketemu secara langsung, banyak sekali pelajaran - pelajaran penting yang bisa kita hadapin bersama disini.

Sedikit sharing, saya mau membagikan pengalaman saya di Komunitas Tritunggal Mahakudus / KTM. 


Dalam konsep KTM, komunitas kita dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil yang disebut sel. Sel biasanya berjumlah setidaknya 5 - 15 orang. Biasanya, 1 minggu 1x kita akan kumpul bareng. Dalam setiap pertemuan, ada anggota yang melayani menjadi WL (Worship Leader) yang memimpin pujian - pujian dan doa - doa di dalam sel, lalu ada juga yang menjadi pembawa firman, yang biasanya ngebawain topik tertentu yg sudah ditentukan dari pengurus pusat KTM dan juga ada sharing bersama.  

Mula - mula, kami sempat ngerasa sulit lho untuk menyesuaikan dengan model online ini. Sejak mulai PSBB, kita enggak ketemu selama 2 pertemuan. Tapi ternyata, kehausan kami untuk tetap mencari Tuhan lebih kuat sehingga kami mulai melakukan penyesuaian seperti hari sel yang biasanya hari kamis malam diganti ke sabtu sore. Kami juga mencoba beberapa aplikasi meeting online untuk melihat mana sih yang lebih sesuai.

Saya mau bagiin ke kalian, bagaimana kita tetap bisa bertumbuh dalam kasih dan kebaikan Tuhan. 

Pertama, diluar dugaan, jumlah anggota yang hadir lebih banyak. Jika diwaktu biasanya, hanya ada 5 - 10 orang yang hadir, sekarang minimum 10 orang pasti ikutan. Bahkan seminggu yang lalu hanya 1 orang saja yang nggak bisa hadir dari seluruh anggota sel kami. Bener banget,  di saat - saat ini, justru banyak orang ditarik untuk lebih mencari dan merindukan Tuhan. 

Kedua, ada banyak sekali sharing yang menguatkan. Background kami juga variatif, ada yang masih bekerja , ada yang sedang kuliah, ada yang membangun usaha sendiri. Jatuh bangun yang dialami oleh teman - teman sekomunitas ini benar - benar menunjukkan kuasa kasih Tuhan tetap relevan dan menguatkan. 

Ketiga, kita bisa belajar tanggap untuk berbagi kasih dan makin peka terhadap sesama. Ada aja niat untuk saling peduli kebutuhan teman - teman sekomunitas, dan juga ke orang - orang lain diluar sana yang mungkin saat ini sedang mendapatkan dampak yang lebih buruk dari COVID-19 ini. 

Keempat, ada acara - acara Komunitas yang tetap rutin dijalankan untuk menguatkan kami. KTM saat ini mengadakan acara online SHALAM (Sharing Malam) yang diadakan setiap kamis malam dan WFH (Worship From Heart) setiap Sabtu sore dengan tema yang bervariasi. (Silahkan cek infonya di bagian penutup artikel ini ya)



Gimana jika pengen join KTM ?

First thing first, KTM didirikan pada tanggal 11 Januari 1987, oleh Rm Yohanes Indrakusuma, CSE yang berusaha menghayati hidup kristiani yang sejati, berdasarkan misteri agung Bapa, Putera, dan Roh Kudus (meneladani cara hidup gereja awali). 

KTM itu juga 100% Katolik, Karismatik dan Karmelit.  Kegiatan kita mencakup : pertemuan Sel , Pembinaan , Pelayanan Aktif dan Pelayanan Sosial.  Sampai saat ini, total anggota KTM >11.000 anggota di Indonesia hingga luar negeri. 

Silahkan klik di Link berikut ini untuk informasi jadwal sel dan lokasi yang cocok / terdekat dengan kalian. 

1. IG @SahabatKTM
2. IG @ktmmjkt untuk daerah jakarta. 

Silahkan DM dan ngecek event - event seru yang diadain disana. 

Saya juga terbuka buat teman - teman yang mau menanyakan langsung juga , khususnya untuk daerah Jakarta silahkan cek di DM IG @PenaRohaniKatolik atau Facebook PenaRohaniKatolik


Ini Undangan Tuhan , Terimakah kalian ? 

Akhirnya, saya selalu memiliki keyakinan bahwa sebagai manusia, saya hanya bisa mengajak dan menunjukkan sarana buat rekan - rekan muda untuk mendekat ke Tuhan melalui komunitas, namun hanya Tuhanlah yang mampu mengubah hati kita semua.

Saya juga yakin bahwa ini merupakan undangan dan kerinduan Tuhan, untuk melihat semakin banyaknya anak - anak muda yang disapa, diubah, dibentuk menjadi orang - orang yang luar biasa, yang bisa bawa pengaruh positif bagi lingkungan masing - masing. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus adalah patokan hidup yang sejati

Sketsa Iman - 26 April 2021    Akulah pintu ; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.  (Yoh 10 : 9) Bacaan : Kis 11:1-18  |  Yoh 10:1-10 Renungan :  Kemarin, kita memperingati bersama hari Minggu Panggilan sekaligus hari yang memperingati dan merenungkan Kristus sang gembala yang baik. Hari ini, pembicaraan kita juga berbicara tentang domba - domba dan gembala, bedanya Yesus membuat penekanan yang lain. Dalam perumpamaanNya, Yesus mengibaratkan diri sebagai "pintu" menuju kawanan domba.  Ia mengilustrasikan dengan sangat tepat bagaimana kondisinya jika ada perampok atau pencuri yang masuk, tentu tidak melalui pintu tetapi memanjat tembok. Adapun suara dari perampok atau pencuri ini tidak akan dikenal oleh domba - domba sejati. Justru domba - domba ini akan mengenal dan tahu suara khas dari sang gembala.  Kristus adalah juruselamat dunia, dan juga perantara antara kita dengan Bapa yan...

Sketsa Iman - Menimba rahmat pada Yesus yang ditinggikan

Sketsa Iman, 9 April 2019 Bacaan 1 : Bil 21:4-9 Bacaan Injil : Yoh 8:21-30 8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang." 8:22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?" 8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. 8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."8:25 Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? 8:26 Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pad...

Sketsa Iman - Berilah kesempatan kedua

Sketsa Iman, 6 Maret 2018 Bacaan 1 : Dan. 3:25,34-43 Bacaan Injil : Mat 18:21-35 18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" 18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. 18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ...

Sketsa Iman - Melihat Kerajaan Allah dalam Yesus dan tindakan nyata penuh kasih

  Sketsa Iman - 10 November 2022  Bacaan : Flm 1:7-20 | Luk 17:20-25 Renungan :  Disaat kita semua sedang berkunjung ke luar negeri, kita menemukan ada sejumlah perbedaan budaya yang cukup menyolok. Sebagai contoh, misalnya saat kita makan di Jepang, menikmati ramen, saat kita menyeruput mie dengan suara yang keras, adalah tanda bahwa kita menghargai koki yang sudah membuat makanannya dan menandakan betapa lezatnya makanan itu. Jika itu kita lakukan di Indonesia, kita mungkin ditegur karena kurang sopan.  Ada juga berbagai bentuk adat istiadat lain yang perlu kita pelajari dan sesuaikan dari waktu ke waktu saat kita berkunjung ke suatu daerah tertentu.  Jika kita melihat bacaan Injil hari ini, orang - orang Farisi mencari tahu tentang keberadaan Kerajaan Allah kepada Yesus. Pertanyaan ini juga mungkin masih banyak ditanyakan orang - orang hingga saat ini, benarkah Kerajaan Allah itu ada ? dimana lokasinya, seperti apa bentuknya, bagaimana suasananya dan seterusn...

Sketsa Iman - Sigap melihat pertolongan Tuhan

Sketsa Iman - 6 Januari 2021 Bacaan 1 : 1 Yoh 4 : 11 - 18 Bacaan Injil : Mrk 6 : 45- 52 6:45 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. 6:46 Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa. 6:47 Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. 6:48 Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka. 6:49 Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, 6:50 sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" 6:51 Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, 6...