Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Mendekatkan diri dengan sang Mesias

Sketsa Iman - 5 Juni 2020

Bacaan 1 : 2 Tim 3 : 10 - 17
Bacaan Injil : Mrk 12 : 35 - 37

12:35 Pada suatu kali ketika Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berkata: "Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah anak Daud? 12:36 Daud sendiri oleh pimpinan Roh Kudus berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu. 12:37 Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?" Orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan penuh minat.

Renungan : 

Jika sebelum - sebelumnya orang - orang lah yang mengajukan pertanyaan kepada Yesus, saat ini situasinya terbalik. Yesuslah yang mengajukan pertanyaan : "bagaimana ahli - ahli Taurat dapat mengatakan bahwa Mesias adalah anak Daud?" Pernyataan Yesus ini bisa kita dalami bersama di dalam kitab Mazmur 110:1 yang merupakan mazmur Daud. Disitu, Daud mengatakan persis seperti yang tertulis di Mrk 12: 36, bahwa Ia menyatakan Mesias sebagai Tuan-nya.

Sesuai tradisi orang - orang Yahudi pada masanya, memang Mesias dikaitkan dengan Daud dan dikatakan sebagai anak Daud berdasarkan janji Allah kepada Daud dalam 2 Sam 7 : 11 - 16. Istilah ini sendiri muncul tersendiri kemudian sekitar abad 1 SM, dikalangan para pengajar untuk menyebut sang penelamat mesianik yang akan datang.

Yesus sebenarnya tidak bermaksud untuk mempertentangkan kedua hal ini dan seakan menolak pewartaan para nabi tentang Mesias anak Daud. Ia justru mempertanyakan konsep pemahaman orang banyak tentang Mesias sendiri. Bagi kita, ketika kita melihat keseluruhan hidup Yesus di dunia, kita baru bisa melihat makna Yesus sebagai sang Mesias di dalam peristiwa penyaliban, kematian dan kebangkitanNya. Oleh karena itu, pada waktu itu Yesus sedang menarik orang banyak untuk semakin mengenal Dia dan semakin paham tentang identitas mesianik-Nya.

Dalam hidup ini, kitapun seringkali mudah merasa bingung dan kurang paham terhadap rencana - rencana Tuhan dalam hidup kita. Kadang kala, kita sudah sangat bersemangat mengambil suatu jalan tertentu, dan pada akhirnya justru berakhir buntu. Kita merasa kecewa dan heran mengapa Tuhan tidak mengabulkan doa - doa kita. Padahal ketika itu, sebenarnya kita belum memiliki gambaran yang jelas dan utuh tentang apa yang dikehendaki Tuhan, mirip dengan orang - orang Yahudi yang berusaha memahami kehadiran Mesias dalam hidup mereka.

Untuk memahami rencana Allah yang indah dalam hidup kita, sekaligus semakin akrab dengan Yesus yang menjadi penyelamat kita, kita mesti semakin rajin untuk pasrah kepada-Nya. Kita tetap mengusahakan untuk selalu bersyukur, dan rajin melakukan pemeriksaan batin. Dengan dua hal ini, kita akan mampu melihat karya - karya Tuhan yang telah berlangsung di dalam hidup kita. 

Marilah kita semakin rajin untuk memelihara iman kita akan Kristus dan percaya bahwa Ia adalah Mesias yang telah menyelamatkan hidup kita. Kita mengikuti teladan Kristus  dan belajar untuk mendengarkan Dia dengan penuh minat (Mrk 12:37) supaya kita semaki akrab dan mampu hidup sesuai dengan kehendakNya. 

Doa :

Allah, Bapa yang Mahakuasa, berilah kami rahmat untuk semakin mampu memahami segala sesuatu yang ada di dalam rencanaMu dalam hidup kami. Semoga kami semakin bisa menjadikan Kristus sebagai juru selamat dalam hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Nurani - Lilin Kecil dan Cermin Kasih

Kali ini, saya mau membagikan dua ilustrasi sederhana. Ilustrasi ini terkait erat dengan citra diri kita, dan apa peran kita dalam kehidupan, di semua bidang hidup kita. Ilustrasi ini, dapat menjadi renungan kita bersama, agar bisa menjadi lebih baik lagi dalam hidup kita. Tuhan telah menciptakan kita, dan telah menanamkan sebuah potensi luar biasa didalam diri kita masing-masing yang sifatnya seragam. Sifat seragam ini, karena kita menyerap sifat dari Allah sendiri, yang adalah Kasih, sebagaimana tertulis dalam  1 Yohanes 4: 16 : Allah adalah kasih,  dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.  Allah yang adalah kasih ini, adalah terang yang bercahaya di dalam sanubari kita. Kita adalah lilin-lilin Dunia Ketika kita memiliki niat yang tulus untuk menolong seseorang, hati kita tersentuh untuk berempati, berbuat sesuatu yang positif yang bersifat sosial dan baik, itulah ketika Tuhan sedang menyalakan api cinta...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...

Sketsa Iman - Pelayanan kita untuk kemuliaan Allah

Sketsa Iman - 14 Februari 2021 Bacaan 1 : Im 13:1-2.44-46 Bacaan 2 : 1 Kor 10:31-11:1 Bacaan Injil : Mrk 1:40-45 10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. 10:32 Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah. 10:33 Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat. 11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus. Renungan : Hari ini, kita mendapatkan nasihat khusus dari St Paulus yang diungkapkan kepada jemaat di Korintus. Suasana jemaat di Korintus cukup dinamis, karena terdiri dari orang - orang Yahudi dan juga orang - orang non Yahudi. Paulus berbicara tentang serba - serbi pelayanan yang dilakukan oleh je...