Sketsa Iman , 7 Maret 2018
Bacaan 1 : Ul 4:1,5-9
Bacaan Injil : Mat 5:17-19
Ulasan Kitab Suci :
5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. 5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. 5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. (Mat 5:17-19)Renungan :
Tuhan Yesus dan hukum Taurat, tidak pernah saling bertentangan. Kedatangan Tuhan, di tuliskan terlebih dahulu dalam hukum Taurat ini, dan Yesus lalu memperbaharuinya dengan kehadiranNya secara nyata untuk kita semua. Ia sendiri dalam menjelaskan tentang ini, tidak secara spesifik menyatakan posisi mendukung atau menolaknya. Karena itu, sepantasnya kita menghormati hukum Taurat, tapi kita juga jangan secara buta-buta mengikuti seluruh isi hukum itu padahal zaman sekarang ini sudah berubah.
Kunci menaati hukum Taurat bagi Yesus, ada pada dasar utamanya yaitu cinta kasih. Kasihi Tuhan dengan sebaik mungkin dan kasihi sesama juga dengan sebaik-baiknya. Jadi, Yesus adalah teladan utama kita karena Ia sendiri mengatakan bahwa Ia menggenapinya. Dalam surat-surat di perjanjian baru, seperti di Roma , terdapat perselisihan - perselisihan yang terjadi antara umat Katolik Yahudi dengan umat katolik Non Yahudi terkait tradisi Yahudi seputar sunat, makanan haram/halal yang menimbulkan perdebatan panjang.
Paulus hadir dan menyatakan beberapa hal penting. Pertama, Umat Israel beruntung karena mereka memiliki hukum Taurat, tetapi mereka juga sempat jatuh dan karena mereka sudah punya dasar tetapi melanggar, mereka menerima konsekuensi lebih besar dari umat non Yahudi yang tidak tahu tetapi juga jatuh. Hukum Taurat, mengatur hidup manusia dengan memberikan peraturan-peraturan , larangan-larangan. Tapi Hukum Taurat belum mampu membawa manusia kepada keselamatan kekal, karena itu, kehadiran Yesus dikatakan menggenapi, karena Yesus akan menyelamatkan orang-orang dan bukan sekedar menegakkan hukum itu saja.
Yesus datang ke dunia, menjadi penggenapan janji Allah akan keselamatan kekal dan menyatukan semua bangsa dibawah namaNya dan menjadikan semua orang keluarga multi-etnis dengan Kristus sendiri sebagai pusat dan pemimpinnya. Mematuhi hukum Taurat satu hal, tetapi mereka yang melaksanakan hukum ini juga tak luput dan lepas dari dosa. Sementara, mengikuti Yesus, dosa-dosa asal manusia dihapuskan dalam pembaptisan dan sekarang, sebagai manusia baru, kita juga dapat menikmati buah karya penebusan Kristus dalam sakramen-sakramen Gereja.
Rhema :
5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Maharahim, tuntunlah kami anak-anakMu untuk senantiasa menyadari kehadiran Kristus dan perubahan yang Ia bawa dalam hidup kami. Semoga kami selalu berlaku setia terhadap apa yang Dia ajarkan dan dengan demikian, kami juga belajar menaati hukum Taurat. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.
Komentar
Posting Komentar