Sketsa Iman, 19 Maret 2018
Bacaan 1 :Rm. 4:13,16-18,22
Bacaan Injil : Mat 1:16,18-21,24a
Ulasan Kitab Suci :
Sketsa Batin :
Marilah kita merenungkan pertanyaan - pertanyaan refleksi berikut :
- St Yusuf, adalah figur seorang suami dan ayah yang ideal. Pelajaran apa yang dapt kita petik dari kualitas hidup dan teladan st Yusuf ?
- St Yusuf taat dan peka terhadap panggilan Tuhan. Sudahkah kita juga berjuang untuk peka terhadap panggilan dan tuntunan Tuhan ? Apa langkah kita untuk melakukan hal ini ?
Renungan :
Pada zaman dulu, mimpi adalah sarana yang dipercaya oleh banyak orang sebagai jembatan penghubung antara pesan dari Tuhan kepada manusia. Oleh karena itu, ketika Yusuf, mendapatkan mimpi, ia mendapatkan peneguhan dan pemahaman dari Tuhan supaya tidak ragu mengambil Maria sebagai istrinya.
Yusuf dikatakan juga seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama istrinya. Dua sifat ini adalah dua sifat yang penting dimiliki oleh setiap pria saat ini. Ketulusan membantu seseorang untuk berkorban dan berani berjuang. Tidak mencemarkan nama istri berarti menunjukkan teladan St Yusuf dalam menjaga kekudusan dan kemurnian sang istri, Maria. Ketaatan dan kesetiaan Yusuf dalam menanggapi panggilan Tuhan dan mengikuti kehendak-Nya adalah sikap berikutnya yang patut dicontohi.
Kita semua, harus berjuang untuk mengikuti kualitas - kualitas ini dan menjadi versi diri kita yang lebih baik. Dewasa ini, ada begitu banyak keluarga yang menjadi retak karena berbagai macam perselisihan. Mulai dari konflik kekerasan fisik, verbal antara istri dan suami dan keegoisan masing-masing yang dapat berujung ke perkelahian dan rusaknya rumah tangga.
Bahkan, dalam menjalin hubungan pra-nikah sekalipun, kaum muda diajak untuk meneladani sikap Yusuf yang menjaga kemurnian Maria. Jangan sampai dalam hidup ini, kita lebih mudah mengambil jalan pintas, dengan kurang menghormati pasangan kita seperti melakukan seks-bebas, melakukan perilaku - perilaku yang tidak pantas.
Peristiwa ini juga sekaligus menunjukkan betapa Tuhan ingin melibatkan manusia dalam rencana keselamatanNya. Pertama, karena Yusuf adalah keturunan dari Yakub, seperti yang dituliskan dalam silsilahnya dan kedua, karena Yusuf boleh menjadi orangtua Yesus, suami Maria, penjaga keluarga kudus Nazaret.
Saran Aksi :
Persembahkanlah kondisi keluarga kita, apapun kondisinya saat ini dan berdoalah kepada Tuhan dengan perantaraan St Yusuf, pelindung keluarga kudus Nazaret. Berdoalah dan jadikanlah St Yusuf teladan dalam keluarga.
Rhema :
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, terimakasih atas kehadiran dan teladan St Yusuf dalam hidup berkeluarga. Kami menyadari begitu banyak hal yang harus kami perhatikan dalam membangun dan berada didalam lingkup keluarga. Semoga Engkau berkenan menguatkan kami satu sama lain, memulihkan dan membantu memelihara relasi dalam keluarga. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Doa Khusus (Memorare kepada St Yosef):
Ingatlah, ya suami Maria yang termurni, pelindungku yang terkasih, St. Yosef, belum pernah terdengar bahwa seorang pun yang mohon perlindunganmu dan mohon pertolonganmu dibiarkan seorang diri tanpa penghiburan.
Terdorong oleh keyakinan ini, aku datang kepadamu, dan dengan segala hasrat hatiku, aku mempercayakan diriku kepadamu.
Janganlah menolak doaku, ya Bapa Asuh Juruselamat kami, melainkan dengan penuh belas kasih dengarkanlah dan jawablah doaku. Amin.
Komentar
Posting Komentar