Sketsa Iman, 9 Maret 2018
Bacaan 1 : Hos 14:2-10
Bacaan Injil : Mrk 12:28b - 34
Ulasan Kitab Suci :
Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu. Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! Katakanlah kepadaNya: "Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami. Asyur tidak dapat menyelamatkan kami; kami tidak mau mengendarai kuda, dan kami tidak akan berkata lagi: Ya, Allah kami! Kepada buatan tangan kami. Karena Engkau menyayangi anak yatim." Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murkaKu telah surut dari pada mereka. Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar. Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon. Mereka akan kembali dan diam dalam naunganKu dan tumbuh seperti gandum; mereka akan berkembang seperti pohon anggur, yang termasyhur seperti anggur Libanon. Efraim, apakah lagi sangkut pautKu dengan berhala-berhala? Akulah yang menjawab dan memperhatikan engkau! Aku ini seperti pohon sanobar yang menghijau, dari padaKu engkau mendapat buah. Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan TUHAN adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ. (Hos 14:2-10)
Renungan :
Sungguh amat indah dan tepat, saat kita membaca bab terakhir dari kitab nabi Hosea ini yang menekankan pada sikap pertobatan. Pertobatan diisi dengan sebuah kesadaran, akan dosa-dosa dan semua kesalahan. Tidak ada pertobatan tanpa kesadaran penuh akan apa dosa kita dan kondisi kita. Orang yang mau disembuhkan harus tahu dia sedang sakit dan butuh pertolongan.
Langkah selanjutnya adalah berani berseru kepada Tuhan supaya kita beroleh pengampunan dan hal-hal yang baik, bisa terjadi. Seruan tobat ini adalah sebuah bentuk persembahan hati terbaik kepada Tuhan.
Terakhir, berubah total, yaitu berani untuk membuang kebiasaan-kebiasaan lama. Orang Israel tidak lagi mau percaya kepada allah buatan mereka sendiri. Inilah kunci terakhirnya, yaitu melepaskan diri dari keterikatan-keterikatan sebelumnya.
Tiga langkah ini masih harus dibungkus lagi dengan sebuah komitmen untuk setia kepada jalan-jalan dari Tuhan.
Rhema :
Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu. Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN!
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Maha rahim, terima kasih atas setiap kesempatan pertobatan yang boleh senantiasa kami terima. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Bacaan 1 : Hos 14:2-10
Bacaan Injil : Mrk 12:28b - 34
Ulasan Kitab Suci :
Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu. Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! Katakanlah kepadaNya: "Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami. Asyur tidak dapat menyelamatkan kami; kami tidak mau mengendarai kuda, dan kami tidak akan berkata lagi: Ya, Allah kami! Kepada buatan tangan kami. Karena Engkau menyayangi anak yatim." Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murkaKu telah surut dari pada mereka. Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar. Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon. Mereka akan kembali dan diam dalam naunganKu dan tumbuh seperti gandum; mereka akan berkembang seperti pohon anggur, yang termasyhur seperti anggur Libanon. Efraim, apakah lagi sangkut pautKu dengan berhala-berhala? Akulah yang menjawab dan memperhatikan engkau! Aku ini seperti pohon sanobar yang menghijau, dari padaKu engkau mendapat buah. Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan TUHAN adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ. (Hos 14:2-10)
Renungan :
Sungguh amat indah dan tepat, saat kita membaca bab terakhir dari kitab nabi Hosea ini yang menekankan pada sikap pertobatan. Pertobatan diisi dengan sebuah kesadaran, akan dosa-dosa dan semua kesalahan. Tidak ada pertobatan tanpa kesadaran penuh akan apa dosa kita dan kondisi kita. Orang yang mau disembuhkan harus tahu dia sedang sakit dan butuh pertolongan.
Langkah selanjutnya adalah berani berseru kepada Tuhan supaya kita beroleh pengampunan dan hal-hal yang baik, bisa terjadi. Seruan tobat ini adalah sebuah bentuk persembahan hati terbaik kepada Tuhan.
Terakhir, berubah total, yaitu berani untuk membuang kebiasaan-kebiasaan lama. Orang Israel tidak lagi mau percaya kepada allah buatan mereka sendiri. Inilah kunci terakhirnya, yaitu melepaskan diri dari keterikatan-keterikatan sebelumnya.
Tiga langkah ini masih harus dibungkus lagi dengan sebuah komitmen untuk setia kepada jalan-jalan dari Tuhan.
Rhema :
Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu. Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN!
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Maha rahim, terima kasih atas setiap kesempatan pertobatan yang boleh senantiasa kami terima. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar