Sketsa Iman, 5 Maret 2018
Bacaan 1 : 2 Raj 5:1-15a
Bacaan Injil : Luk 4:24-30
Ulasan Kitab Suci :
- Mengapa bangsa Israel begitu sulit untuk terbuka terhadap keselamatan ? Di saat Elia hadir , ia hanya menyembuhkan seorang janda sementara Elisa hanya menyembuhkan sakit kusta Naaman, orang Siria.
- Jika Yesus saat ini hadir ditengah-tengah kita, apakah sikap kita, saat Ia menyampaikan berbagai himbauan, teguran dan seruan-seruan untuk mengubah hidup ?
Orang-orang Yahudi merasa mengenal Yesus, seorang tukang kayu dari Nazareth. Mereka tahu sanak saudara Yesus, tahu keseharian Yesus sehingga ketika Yesus tampil amat berbeda, mereka mencemooh dan menutup hati. Seringkali, yang lebih mudah menjatuhkan seseorang adalah mereka - mereka yang terdekat. Orang-orang luar lebih mudah menerima dan pandangan mereka lebih netral.
Dewasa ini, model "penghakiman" seperti ini masih marak terjadi dimana-mana. Orang lebih mudah menggunakan pemikirannya sendiri dan menolak pembaharuan. Beruntunglah
kita karena kita telah secara lengkap mengerti gambaran akan kelahiran, penderitaan, wafat dan kebangkitan Kristus, dan mengalami kemudahan mendapatkan informasi bahwa Yesus adalah Mesias ditengah-tengah umat manusia.
Kuncinya adalah berani untuk terbuka terhadap hal-hal baru. Kita mempertanyakan asumsi-asumsi kita dalam mencari kebenaran. Apakah mungkin ada kesalahan dalam pola pikirku ? Apakah ada hal-hal yang selama ini masih kupertahankan dan tak rela untuk diubah ? Berdoalah kepada Tuhan agar hati kita diterangi sehingga mampu melihat itu semua.
Rhema :
Dan kata-Nya lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya. (Luk 4:24)
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, bukalah hati dan pikiran kami senantiasa untuk setia terhadap perubahan tingkah laku dalam hidup kami agar semakin sesuai dengan kehendakMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar