Sketsa Iman, 23 Maret 2018
Bacaan 1 : Yer 20:10-13
Bacaan Injil : Yoh 10:31-42
10:31 Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus. 10:32 Kata Yesus kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?" 10:33 Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah." 10:34 Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah? 10:35 Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah--sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan--, 10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah? 10:37 Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku, 10:38 tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa." 10:39 Sekali lagi mereka mencoba menangkap Dia, tetapi Ia luput dari tangan mereka.
10:40 Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ. 10:41 Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tandapun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar." 10:42 Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya. (Yoh 10: 31 - 42)
Sketsa Batin :
Marilah merenungkan pertanyaan - pertanyaan refleksi berikut ini :
- Kita semua pasti pernah mengalammi kesulitan dalam berjuang untuk hidup kudus seperti berdoa dan membaca kitab suci. Gunakanlah waktu untuk merenungkan apa tantangan-tantangan yang sulit untuk kita lalui.
- Komitmenkan hati untuk percaya dan berusaha membangun kebiasaan positif ini lagi.
Renungan :
Kemarahan dan kebencian dapat bersifat sangat merusak. Dengan kondisi ini, orang-orang pun menjadi semakin terpuruk. Efek kemarahan ini menyebabkan deteksi kesalahan yang terlampau besar, dan tertutupnya hati -pikiran untuk mempertanyakan asumsi dan pemikiran pribadi. Itulah yang terjadi dengan orang-orang Yahudi yang dibakar oleh amarah kepada Yesus. Mereka begitu kesal saat mendengar Yesus mengatakan bahwa Ia adalah Anak Allah.
Kita lalu disuguhkan dengan tanggapan- tanggapan dari Yesus tentang mengapa Ia sendiri berani berkata bahwa kita adalah allah. allah dengan huruf "a" kecil ini mengungkapkan indentitas manusia dan martabatnya yang diciptakan secitra dengan Allah sendiri, seperti yang dapat kita temukan dalam kitab Kejadian. Juga kita semua karena merupakan ciptaan, maka kita adalah anak-anak Allah juga.
Hal kedua yang disampaikan oleh Yesus adalah bagaimana Ia bersikap. Ia senantiasa melakukan pekerjaan-pekerjaan BapaNya. Disini, Yesus kembali mengundang agar setidak-tidaknya jika orang-orang Yahudi ini bermasalah dengan pribadi Yesus, lihatlah perbuatan - perbuatan baik dan bermoral yang disuguhkan olehNya. Silahkan menerima manfaat yang diberikan oleh Yesus, merasakan kasih Allah yang besar dan menerima peneguhan Iman bahwa Allah telah hadir.
Tentang reaksi yang terakhir ini, ketika Yesus kemudia menyeberang ke Sungai Yordan, Ia berjumpa dengan orang - orang yang hatinya diliputi semangat kasih dan sikap mau belajar. Kontras dengan kondisi sebelumnya, mereka membangun dasar iman yang kuat. Mereka telah membuka hati kepada Yohanes Pembaptis dan diperbaharui. Pembaptisan Yohanes telah menjadikan mereka manusia baru, dan karena apa yang dikatakan Yohanes, mereka pun berusaha membuka hati dalam mengenal Kristus.
Hasilnya adalah sebuah kesaksian yang nyata : "Yohanes memang tidak membuat satu tandapun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar." Pernyataan ini tidak dapat menjadi nyata dan kuat tanpa melihat dan mempercayai sendiri hal-hal yang Yesus lakukan. Jadi mereka menemukan pernyatan Yohanes, lalu mereka melihat sendiri apa yang dilakukan Yesus, baru mereka percaya.
Para pembaca yang terkasih, kita diajak untuk membuka hati kepada Yesus. Betapapun minimnya pengetahuan kita akan Kristus, kita jangan berkecil hati. Mengapa ? Karena Tuhan selalu punya waktu dan cara yang tepat untuk menunjukkan pertumbuhan iman kita. Pada waktu awal menerima pernyataan Yohanes, orang - orang mungkin bersikap "wait & see". Tapi kini, setelah Yesus datang lagi ke tempat itu, Yesus menunjukkan betapa iman mereka bisa bertumbuh dan berubah. Jadi intinya, kita tak akan selalu tahu apabila kita diproses dan dibentuk oleh Tuhan, tapi Tuhan selalu setia dan tepat dalam segala rencanaNya untuk menumbuhkan kita.
Saran Aksi :
Berdoalah kepada Tuhan agar membuka hati kita dan memberikan kita pengertian yang baik.
Berdoalah kepada Tuhan agar membuka hati kita dan memberikan kita pengertian yang baik.
Rhema :
Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tandapun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar." Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, limpahkanlah pengertian dan bimbingan kepada kami untuk percaya pada Kristus dan pekerjaan -pekerjaan yang dilakukanNya dalam hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar