Sketsa Iman, 15 Maret 2018
Bacaan 1 : Kel 32:7 - 14
Bacaan Injil : Yoh 5 : 31 - 47
Sketsa Batin :
Marilah merenungkan pertanyaan - pertanyaan berikut ini :
- Yesus sedang menyatakan kesaksianNya dalam bacaan hari ini. Siapakah Yesus dalam hidup kita saat ini ? Apakah kita percaya pada Tuhan Yesus dengan segenap hati kita dan meyakini kehadiranNya yang menyelamatkan ?
- Renungkanlah saat - saat ketika secara nyata, Tuhan Yesus memberkati dan hadir dalam hidup kita.
Ulasan Kitab Suci :
Renungan :
Dalam bacaan pertama, perantara umat Allah dengan Allah adalah Musa. Ketika itu, Musa menjadi figur penyelamat bangsa Israel yang berdialog dengan Allah untuk keselamatan bangsaNya. Musa jugalah yang membantu menghindarkan bangsa Israel dari Murka Allah karena ketidak setiaan bangsa Israel yang terus menerus terjadi. Pada bacaan Injil, kita melihat ada dua tokoh yang dibicarakan yaitu Yohanes Pembaptis, dan Yesus, Putra Allah.
Nabi pada Perjanjian Baru yang sangat dihormati, adalah Yohanes Pembaptis, yang disebut sebagai terang yang mendahului dan mempersiapkan jalan bagi setiap orang untuk berjumpa dengan sang Penyelamat. Misi Yohanes Pembaptis adalah pertobatan kita dan terbukanya hati kita untuk menyambut Kristus.
Sementara itu, Yesus Kristus tampil sebagai Putra Allah dan utusan langsung dari Allah Bapa di Surga. Otoritas dan semua pekerjaanNya, berasal dari Bapa. Dengan lebih jelas, kita melihatnya dalam semua perbuatan yang dilakukan oleh Yesus, ketika Ia menyembuhkan orang sakit, mempertobatkan orang berdosa, membangkitkan orang mati, mengajarkan jalan, kebenaran dan hidup, meneladankan iman, kehidupan doa, syukur dan banyak lagi yang menghadapkan kita sungguh-sungguh, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.
Yesus juga menegur para Ahli Taurat karena mereka sebenarnya dipercayakan tanggung jawab seperti yang dipegang oleh Musa. Namun, bahkan dengan standar dari Taurat sendiri, mereka tak lulus! Mereka hanya tahu bagaimana untuk memanipulasi hukum - hukum dan menolak kebenaran yang sungguh nyata, ketika Yesus datang dan menjadi penggenapannya.
Dewasa ini, ketika Yesus telah bangkit dan naik ke Surga, bimbingan dan pengajaran dan tugas yang membantu perantaraan manusia dengan Allah telah dilimpahkan kepada Gereja. Gereja berusaha senantiasa menunjukkan kasih Allah Bapa, penyelamatan Yesus Kristus dan pembaharuan Roh Kudus dalam hidup kita setiap saat. Lewat Sakramen, pengajaran dan bimbingan - bimbingan, kita senantiasa diingatkan pada perbuatan Yesus ini dan juga teladan yang diwariskan. Juga iman dan kepercayaan kita kepada Tuhan Yesus dikuatkan sehingga kalau kita percaya pada Yesus, kita juga percaya dan mau melakukan apa yang Yesus lakukan setiap hari.
Rhema :
Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. (Yoh 5:36)
Saran Aksi:
WWJD (What Would Jesus Do) adalah jargon dalam bahasa Inggris yang sering viral di Internet. Ini adalah sebuah singkatan menarik yang membuat setiap orang selalu berhati-hati dalam tindakannya. Ketika memulai, melaksanakan suatu perbuatan / kegiatan, tanyakanlah pertanyaan WWJD ini supaya kita lebih mudah bertindak praktis dalam hidup kita, sesuai kehendak Allah.
Doa :
Allah Roh Kudus, berkatilah kami semua supaya senantiasa menyadari dan menjadikan Tuhan Yesus Kristus pusat dalam hidup dan aktifitas kami. Engkaulah Allah yang dijanjikan sebagai Penghibur kami, kuatkanlah dan perbaharuilah hidup kami supaya kami melangkah bersama-sama dan meneladani apa yang Yesus ajarkan.
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Komentar
Posting Komentar