Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Menjadi saksi Kristus bagi dunia

Sketsa Iman - 10 Mei 2021



Bacaan : Kis 16:11-15 | Yoh 15:26-16:4a

Renungan : 

Amanat perpisahan Yesus juga mencakup tugas perutusan yang perlu dijalankan oleh para murid, untuk menyebarkan kabar sukacita dan keselamatan yang dicurahkan Kristus bagi dunia. Mula -  mula, Yesus berkata "Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan brsaksi tentang Aku." Mula - mula kesaksian itu akan datang dari Allah sendiri melalui kuasa Roh Kudus, lalu berikutnya barulah para murid dan kita semua bersaksi tentang Dia. 

Kita dapat ikut merenungkan situasi - situasi para murid pasca kebangkitan Kristus, sebelum kenaikanNya ke surga. Para murid ketakutan, seringkali mengunci diri dalam ruangan ketika sedang berkumpul. Di saat - saat itu, Yesus secara rutin mengunjungi mereka dan berkata "Damai Sejahtera bagi kamu", suatu seruan untuk berani newartakan dan bersikap tenang dalam segala situasi. 

Namun, barulah ketika Pentakosta terjadi, Roh Kudus yang  turun ke atas para rasul, memberanikan mereka untuk mewartakan Kristus secara terbuka. Mereka bahkan berkotbah tentang Yesus dari Nazaret dan membaptis banyak orang saat itu juga. Inilah kekuatan pewartaan yang disertai dengan kuasa dari Roh Kudus yang nyata.

Inilah juga yang melahirkan Gereja Katolik, dan kita semua yang percaya bisa mendapatkan bimbingan dan pertumbuhan iman yang sehat dan baik. Tantangan untuk melakukannya juga berat. Sepanjang sejarah Gereja, telah banyak martir - martir yang berkorban untuk membela iman akan Kristus ini. Seperti yang dikatakan Yesus, akan ada pengucilan, penganiayaan bahkan pembunuhan yang kejam terhadap orang - orang yang percaya, tapi kita tidak perlu merasa takut. 

Misalkan saja, perjuangan umat gereja perdana menghadapi penganiayaan oleh orang - orang romawi begitu hebat. Namun akhirnya Kaisar Konstantin Agung menghentikan penganyiaan ini dan menjadi seorang Katolik. Ibunya, St Helena adalah seornag Kristiani yang begitu mencintai Tuhan dan dalam perjalanan rohaninya melestarikan banyak hal - hal bersejarah dari Yerusalem dan Betlehem tentang hidup Yesus. 

Kita bisa melihat bahwa perjuangan para martir berbuah manis, dan Gereja Katolik tetap bertahan. Sekarang, di zaman modern ini, kitalah saksi - saksi Kristus yang baru. Ada banyak sekali cara untuk mewartakan, lewat media sosial, lewat diskusi dalam seminar dan obrolan santai, lewat tindakan - tindakan kita. Semua ini bisa berdampak besar bagi orang - orang untuk melihat Kristus sebagai juruselamat dunia.

Doa : 

Allah, Bapa kami yang penuh cinta kasih, betapa kami bersyukur dan terkagum akan kuasaMu yang menaungi kami semua, umat kesayanganMu. Engkau telah menjaga kami semua hingga saat ini dengan kuasa Roh Kudus-Mu, dan telah membimbing kami kepada seluruh kebenaran yang sejati. Semoga kami memiliki semangat yang besar untuk mewartakan Dikau terhadap orang - orang disekeliling kami dengan kepedulian dan kasih yang besar. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Iman - Yesus menyucikan Bait Allah

Sketsa Iman, 9 November 2017 Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran Bacaan 1 : 1 Kor. 3:9b-11,16-17 Bacaan 2 : Yoh 2 : 13 - 22 Ulasan Kitab Suci : Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam bait Suci didapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata:"Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah bapaKu menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-muridNya, bahwa ada tertulis:"Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku." Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya:"Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka:"Rombak Bait Alla...

Sketsa Iman - Penguatan dalam masa penantian

Sketsa Iman, 6 April 2018 Bacaan 1 : Kis 4:1-12 Bacaan Injil : Luk 21:1-14 Ulasan Kitab Suci : 21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. 21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. 21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. 21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." 21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka men...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...