Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Upah mengikuti Yesus

 Selasa - 25 Mei 2021



Bacaan : Sir 35 : 1-12| Mrk 10 : 28-31 

Renungan : 

Ayat - ayat yang kita renungkan hari ini dari Injil mau menunjukkan kepada kita suatu fakta, bahwa sepanjang perjalanan Gereja dari awal hingga saat ini, badai kehidupan tidak lenyap.  Hal lain yang patut diingat adalah Allah tetap melihat setiap perbuatan baik dan usaha - usaha yang kita lakukan untuk berbagi kasih , tanggung jawab dan sumbangan untuk kehidupan bersama yang lebih baik. Sesederhana apapun hal - hal yang kita lakukan, jika itu didasari cinta yang tulus, maka itu berkenan kepada Tuhan. 

Ayat ini biasanya lebih mengena bagi orang - orang yang mempersembahkan hidupnya bagi Tuhan secara radikal dan memilih untuk hidup selibat , baik yang tertahbis seperti biarawan biarawati maupun juga selibat awam yang mendedikasikan hidupnya bagi Tuhan. Kepada mereka, Yesus mengatakan walaupun mereka meninggalkan keluarga mereka, mereka menerima seratus kali lipat, rumah, saudara laki - laki dan perempuan. Ya, hal ini sangat benar, karena para biarawan  / biarawati yang hidup di biara maupun yang mendapatkan tugas pelayanan di paroki, mendapati ratusan bahkan ribuan umat sebagai rumah dan saudara / saudari mereka dalam Kristus. 

Lalu bagaimana dengan kita, yang tidak memilih seperti ini ? Kita tetap dapat memperhatikan sesama dengan berbagai cara sesuai kemampuan kita. Meninggalkan segala sesuatu bisa juga berarti melepaskan diri kita dari berbagai kelekatan - kelekatan. Artinya, kita hidup tidak untuk mengejar dan menikmati harta duniawi dan popularitas, pujian dan kehormatan dari sesama kita. 

Sebaliknya, justru kita harus menumbuhkan sebuah kewaspadaan baru bahwa itu semua adalah sarana yang dianugerahkan Tuhan supaya kita juga bisa mencapai hidup yang kekal. Upah mengikuti Kristus adalah hidup yang kekal , tetapi sebelum hal itu kita dapatkan, kita akan mendapatkan sebuah semangat dan sukacita yang berbeda, juga damai di hati kita ketika kita menolong sesama. 

Mari juga selalu mengandalkan Tuhan dalam kondisi - kondisi yang sulit, karena justru di dalam kesulitan itu kita mampu melihat rahmat Tuhan yang bekerja secara nyata dalam hidup kita dan orang lain. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, berilah kami rahmat untuk bertahan dalam menanggung salib hidup kami masing - masing. Kuatkanlah kami senantiasa dan tambahkanlah iman kami sehingga kami selalu mampu mengandalkan Engkau dan memuliakan namaMu yang kduus. Kami yakin dan percaya, Engkau selalu berkenan untuk mendampingi kami setiap hari. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus adalah patokan hidup yang sejati

Sketsa Iman - 26 April 2021    Akulah pintu ; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.  (Yoh 10 : 9) Bacaan : Kis 11:1-18  |  Yoh 10:1-10 Renungan :  Kemarin, kita memperingati bersama hari Minggu Panggilan sekaligus hari yang memperingati dan merenungkan Kristus sang gembala yang baik. Hari ini, pembicaraan kita juga berbicara tentang domba - domba dan gembala, bedanya Yesus membuat penekanan yang lain. Dalam perumpamaanNya, Yesus mengibaratkan diri sebagai "pintu" menuju kawanan domba.  Ia mengilustrasikan dengan sangat tepat bagaimana kondisinya jika ada perampok atau pencuri yang masuk, tentu tidak melalui pintu tetapi memanjat tembok. Adapun suara dari perampok atau pencuri ini tidak akan dikenal oleh domba - domba sejati. Justru domba - domba ini akan mengenal dan tahu suara khas dari sang gembala.  Kristus adalah juruselamat dunia, dan juga perantara antara kita dengan Bapa yan...

Sketsa Iman - Menimba rahmat pada Yesus yang ditinggikan

Sketsa Iman, 9 April 2019 Bacaan 1 : Bil 21:4-9 Bacaan Injil : Yoh 8:21-30 8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang." 8:22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?" 8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. 8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."8:25 Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? 8:26 Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pad...

Sketsa Iman - Berilah kesempatan kedua

Sketsa Iman, 6 Maret 2018 Bacaan 1 : Dan. 3:25,34-43 Bacaan Injil : Mat 18:21-35 18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" 18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. 18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ...

Sketsa Iman - Melihat Kerajaan Allah dalam Yesus dan tindakan nyata penuh kasih

  Sketsa Iman - 10 November 2022  Bacaan : Flm 1:7-20 | Luk 17:20-25 Renungan :  Disaat kita semua sedang berkunjung ke luar negeri, kita menemukan ada sejumlah perbedaan budaya yang cukup menyolok. Sebagai contoh, misalnya saat kita makan di Jepang, menikmati ramen, saat kita menyeruput mie dengan suara yang keras, adalah tanda bahwa kita menghargai koki yang sudah membuat makanannya dan menandakan betapa lezatnya makanan itu. Jika itu kita lakukan di Indonesia, kita mungkin ditegur karena kurang sopan.  Ada juga berbagai bentuk adat istiadat lain yang perlu kita pelajari dan sesuaikan dari waktu ke waktu saat kita berkunjung ke suatu daerah tertentu.  Jika kita melihat bacaan Injil hari ini, orang - orang Farisi mencari tahu tentang keberadaan Kerajaan Allah kepada Yesus. Pertanyaan ini juga mungkin masih banyak ditanyakan orang - orang hingga saat ini, benarkah Kerajaan Allah itu ada ? dimana lokasinya, seperti apa bentuknya, bagaimana suasananya dan seterusn...

Sketsa Iman - Sigap melihat pertolongan Tuhan

Sketsa Iman - 6 Januari 2021 Bacaan 1 : 1 Yoh 4 : 11 - 18 Bacaan Injil : Mrk 6 : 45- 52 6:45 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. 6:46 Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa. 6:47 Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. 6:48 Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka. 6:49 Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, 6:50 sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" 6:51 Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, 6...