Sketsa Iman - 7 Mei 2021
Bacaan : Kis 15 : 22 - 31 | Yoh 15 : 12 - 17
Renungan :
Kasih Kristus sudah terbukti dan teruji dengan sangat baik. Ia adalah juruselamat yang benar - benar paham seluk beluk kehidupan, dan tahu apa artinya berkorban secara total bagi orang lain. Kristus yang menderita, wafat dan bangkit kembali dengan jaya telah mengokohkan iman kita untuk melihat bahwa Allah benar - benar sangat mencintai kita. Ia berkorban demi keselamatan kita semua.
Karena itu, sungguh kita bisa belajar dan terus menerus mengagumi, meresapkan arti cinta kasih ala Tuhan ini yang begitu luar biasa. Jika dilihat dari kacamata manusia, kita mengasihi anggota keluarga kita saja pun terkadang masih pasang surut, terutama ketika terjadi perselisihan - perselisihan pendapat dan hal - hal lain.
Perintah Yesus sangat jelas dan indah : "kasihilah seorang akan yang lain". Dan sebelum itu, Ia menegaskan bahwa inisiatif awal ini berasal dari Allah. Allah sendirilah yang tidak kenal lelah selalu hadir di depan pintu hati kita untuk mengetuk, dan berinisiatif untuk memelihara hidup kita dalam roh dan kebenaran.
Ialah yang mengangkat kita dari lumpur dosa, dan mengungkapkan bahwa Ia mau menawarkan hidup yang kekal, bebas dari maut dan dosa setelah kematian. Ia juga yang menawarkan kita, Roh Kudus, yakni Roh Cinta Kasih sejati yang memampukan kita untuk belajar mengikuti apa yang diperintahkan Yesus.
Cara sederhana dan praktis yang bisa kita lakukan adalah dengan pertama - tama berusaha menumbuhkan kesadaran bahwa Allah senantiasa hadir dalam hidup kita, dalam berbagai situasi. Ia hadir saat kita berdoa, memanjatkan permohonan dan harapan kita.
Ia hadir dan menemani, menguatkan kita menghadapi setiap penderitaan dan masalah. Ia memberikan kita rejeki yang cukup setiap hari, dan menopang kita. Ia juga yang menginspirasikan perjuangan kita untuk mencariNya senantiasa, bersabar untuk menunggu rencana - rencanaNya yang baik terlaksana. Jadi, saat kita melakukan sesuatu, kita berdoa kepada Tuhan , dan ditambah dengan keyakinan bahwa Ia beserta kita, kita akan lebih mudah dan mampu melangkah.
Doa :
Allah, Bapa kami yang penuh dengan cinta, terima kasih. Kami bersyukur atas setiap rahmat, perlindungan, napas, kekuatan yang Engkau berikan kepada kami dalam segala hal. Semoga kami tetap mampu beriman dan berbuat hal - hal yang sesuai dengan kehendakMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar