Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Yang datang dari Surga adalah diatas semuanya

Sketsa Iman, 2 Mei 2019

Bacaan 1 : Kis 5:27-33
Bacaan Injil : Yoh 3:31-36


3:31 Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya. 3:32 Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorangpun yang menerima kesaksian-Nya itu. 3:33 Siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku, bahwa Allah adalah benar. 3:34 Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas. 3:35 Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. 3:36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."

Renungan : 

Iman kita akan Yesus yang bangkit dengan mulia sungguh - sungguh membawa keselamatan bagi diri kita masing - masing. Dalam bacaan Injil hari ini, kembali kita diberikan sebuah kesaksian nyata bahwa Allah telah bekerja untuk menolong kita lewat kehadiran Putera-Nya yang tunggal. Mula - mula orang - orang mengenal siapa Yesus, sebagai salah seorang yang tinggal di Nazaret, dari Galilea lalu mereka tahu bahwa Ia adalah seorang Guru yang penuh kuasa yang sering berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa bersama sekelompok murid - muridNya. 

Kemanapun Yesus pergi dan tinggal, disitu ada keselamatan yang terjadi : orang - orang berdosa bertobat, yang sakit disembuhkan, yang ditindas roh - roh jahat dibebaskan dan orang - orang mendapatkan pengertian baru. Yesus mengatakan bahwa Ia melakukan sendiri semua hal ini karena itulah yang telah diingikan oleh Allah, Bapa-Nya di Surga. Ia telah menjadi perpanjangan kasih Allah dan karena itu Allah sangat berkenan kepada-Nya. Tindakan final yang membuat Yesus benar-benar mendapatkan kemuliaan tertinggi dari Allah, terjadi saat Ia mewakili kita semua, memikul salib dan beban dosa semua umat manusia dan bangkit dalam kemenangan!

Kemenangan Tuhan Yesus atas maut, membuat-Nya pantas untuk mendapatkan semua hal dari Allah seperti tertulis di ayat 35. Dan menjelang kenaikan-Nya ke Surga, walaupun orang - orang tidak melihat Yesus lagi secara fisik, Yesus memberikan Roh-Nya sendiri ke atas orang - orang percaya (34). Maka sebenarnya, bukti cinta dan kehadiran Allah tidak berhenti sampai disitu saja, tetapi tetap berlangsung terus hingga saat ini.

Dorongan - dorongan yang kita rasakan untuk berdoa kepada Tuhan diwaktu sulit, bersyukur diwaktu mendapatkan kelimpahan rejeki adalah bentuk nyata dorongan sehat dari Roh Kudus supaya kita melihat Tuhan dalam hidup kita. Lalu dengan semakin mencintai Kitab Suci, mengikuti Perayaan Ekaristi, memeriksa batin kita dan mengulurkan tangan , waktu dan perhatian untuk orang - orang menderita disisi kita,  kita menunjukkan sikap ketaatan sejati kepada Allah. 

Marilah kita kembali mengingat bahwa keselamatan yang dibawa oleh Yesus, tujuan akhirnya adalah kehidupan kekal di Surga. Mulai dari saat ini, marilah kita mengusahakan untuk terus bersemangat menabung kebaikan bagi Allah : memuliakan Tuhan dengan segala pekerjaan kita. Seperti yang dikatakan oleh St Agustius : "Berdoalah seolah - olah semuanya bergantung kepada Tuhan, dan berusahalah sungguh - sungguh seolah-olah semuanya bergantung kepada kita". Dengan demikian kita 100% bertanggung jawab atas hidup kita tetapi kita 100% juga berserah kepada Allah.

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang penuh kasih, berilah kami semangat untuk selalu percaya pada bimbingan Roh Kudus dan percaya kepada Kristus dengan sungguh - sungguh bagi keselamatan kami. Berilah kami kekuatan untuk taat senantiasa dan benar-benar merasakan kasih setia Tuhan dalam hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teladan Kemuridan

Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid - muridNya kepadaNya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebutNya rasul : Simon yang juga diberiNya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.  Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-muridNya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. (Luk 6 : 12 - 19) Bacaan 1 : Ef 2 : 19 - 22 Bacaan 2 : Luk 6 : 12 - 19 29 Oktober 2017 - Teladan Kemuridan Injil mengisahkan bagaimana Yesus memilih keduabelas para rasul yang akan mendampingi Dia mewartakan kerajaan Surga. Setelah Yesus mengumpulkan sekian ba...

Sketsa Iman - Kristus adalah patokan hidup yang sejati

Sketsa Iman - 26 April 2021    Akulah pintu ; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.  (Yoh 10 : 9) Bacaan : Kis 11:1-18  |  Yoh 10:1-10 Renungan :  Kemarin, kita memperingati bersama hari Minggu Panggilan sekaligus hari yang memperingati dan merenungkan Kristus sang gembala yang baik. Hari ini, pembicaraan kita juga berbicara tentang domba - domba dan gembala, bedanya Yesus membuat penekanan yang lain. Dalam perumpamaanNya, Yesus mengibaratkan diri sebagai "pintu" menuju kawanan domba.  Ia mengilustrasikan dengan sangat tepat bagaimana kondisinya jika ada perampok atau pencuri yang masuk, tentu tidak melalui pintu tetapi memanjat tembok. Adapun suara dari perampok atau pencuri ini tidak akan dikenal oleh domba - domba sejati. Justru domba - domba ini akan mengenal dan tahu suara khas dari sang gembala.  Kristus adalah juruselamat dunia, dan juga perantara antara kita dengan Bapa yan...

Sketsa Iman - Menimba rahmat pada Yesus yang ditinggikan

Sketsa Iman, 9 April 2019 Bacaan 1 : Bil 21:4-9 Bacaan Injil : Yoh 8:21-30 8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang." 8:22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?" 8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. 8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."8:25 Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? 8:26 Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pad...

Sketsa Iman - Berilah kesempatan kedua

Sketsa Iman, 6 Maret 2018 Bacaan 1 : Dan. 3:25,34-43 Bacaan Injil : Mat 18:21-35 18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" 18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. 18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ...

Sketsa Iman - Melihat Kerajaan Allah dalam Yesus dan tindakan nyata penuh kasih

  Sketsa Iman - 10 November 2022  Bacaan : Flm 1:7-20 | Luk 17:20-25 Renungan :  Disaat kita semua sedang berkunjung ke luar negeri, kita menemukan ada sejumlah perbedaan budaya yang cukup menyolok. Sebagai contoh, misalnya saat kita makan di Jepang, menikmati ramen, saat kita menyeruput mie dengan suara yang keras, adalah tanda bahwa kita menghargai koki yang sudah membuat makanannya dan menandakan betapa lezatnya makanan itu. Jika itu kita lakukan di Indonesia, kita mungkin ditegur karena kurang sopan.  Ada juga berbagai bentuk adat istiadat lain yang perlu kita pelajari dan sesuaikan dari waktu ke waktu saat kita berkunjung ke suatu daerah tertentu.  Jika kita melihat bacaan Injil hari ini, orang - orang Farisi mencari tahu tentang keberadaan Kerajaan Allah kepada Yesus. Pertanyaan ini juga mungkin masih banyak ditanyakan orang - orang hingga saat ini, benarkah Kerajaan Allah itu ada ? dimana lokasinya, seperti apa bentuknya, bagaimana suasananya dan seterusn...