Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Memberi porsi perhatian yang cukup untuk mengenal Allah

Sketsa Iman, 8 Mei 2019

Bacaan 1 : Kis 8:1b-8
Bacaan Injil : Yoh 6 : 35-40

6:35 Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. 6:36 Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya. 6:37 Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. 6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. 6:39 Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. 6:40 Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."

Renungan : 

Kita semua adalah makhluk ciptaan Tuhan yang begitu mulia. Kita diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, dan kita lebih sempurna, lebih indah, lebih maju dan kompleks dari hewan dan tumbuh - tumbuhan serta alam yang diciptakan Tuhan. Karena kodrat ciptaan ini, manusia diberikan kemampuan untuk bisa belajar, menciptakan sesuatu dan manusia satu-satunya ciptaan Tuhan di bumi ini yang mampu bertanya tentang dirinya sendiri dan juga mencari tahu penciptanya. Singkatnya, kita diciptakan untuk mengenal Allah dan bersatu dengan Allah sebagai tujuan akhir.

Namun disini ada dua hal yang perlu kita perhatikan. Pertama, pengetahuan akan Allah yang ditemukan lewat bacaan - bacaan, entah itu dari Kitab Suci atau dari penjelasan dan pengajaran orang lain kepada kita. Semua pengetahuan itu baik, tapi akan menjadi sia - sia jika tidak disertai dengan hal penting kedua, yakni pengalaman akan Allah.

Perlu kita ingat, orang - orang Farisi, ahli - ahli Taurat adalah mereka - mereka yang punya pengetahuan mendalam akan Allah. Mereka hapal dan menegakkan hukum Taurat bagi masyarakat, tetapi mereka tidak mengenal Allah sama sekali. Jauh lebih baik bila kita dengan kerendahan hati mau terbuka untuk mengalami kasih Allah daripada dengan sombong merasa telah mengetahui banyak pengetahuan rohani.

Orang - orang yang mendengarkan Yesus diajak untuk mau berserah kepada-Nya. Yesus menjamin, ketika Ia berkata semua yang diberikan Bapa, tidak akan dibuang. Yesus tidak menolak siapapun karena untuk kita semua yang mau diselamatkan itulah, Ia datang. Tuhan menjanjikan kebangkitan badan, tubuh yang baru. 

Maka, kita harus betul - betul rajin melibatkan Tuhan dalam hidup kita. Kita mengalami sendiri kasih-Nya, bagaimana Allah berbicara kepada kita setiap hari : lewat ciptaan dan karya-Nya, lewat pengalaman dikasihi, lewat pengetahuan akan Allah dan juga lewat kesempatan - kesempatan untuk mencintai sesama. 

Semua ini akan menjadi sangat berbobot ketika kita berpasrah dan meminta bantuan Roh Kudus, yang telah dimateraikan di dahi kita. Allah yang hidup telah hadir di tengah - tengah kita, hanya seringkali Ia tidak kita kenal. Kita kurang waktu untuk berdoa, bahkan untuk saat hening dimana kita berdialog dengan Tuhan sudah tergantikan dengan aktifitas di media sosial, di HP dan semua urusan duniawi lainnya. Mari kita menyeimbangkan kembali perhatian kita, dan memberi porsi yang cukup untuk mengenal Allah. 

Doa : 

Allah, Bapa yang Maha Kuasa, kami bersyukur kepada-Mu karena boleh belajar mengenal Engkau, Allah kami yang hidup dan penuh kuasa. Kami berterimakasih untuk semua pengalaman yang boleh kami dapatkan dikala kami belajar mengenal Engkau. Buatlah kami bertumbuh dan semoga kami bisa merasakan cinta kasihMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna. Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada. Mari masuk ke arena latihan rohani Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena l

Lifebook - Membangun Toll Rohani

Membangun Tol Rohani  kedengaran seperti project pembangunan kah ? Yup! Tetapi memang demikian sih, di sisi rohani pun semua orang perlu membangun infrastruktur rohani hidupnya supaya bisa menjangkau Yesus dengan mudah. Buat minggu ini, edisi lifebook berbicara tentang jalur komunikasi antara Mr.J dengan kawula muda yang harus dibentuk. Bisa dikatakan, ini 11-12 alias mirip sama perumpamaan - perumpamaan di Kitab Suci. Yuk , kita simak, seperti apa ceritanya  Mr. J : "Minggu ini, Aku mau share  . project menarik lho. Project ini adalah project rohani. Enggak cuman Jokowi saja yang punya program membangun "tol laut", Aku juga mau membangun project "Tol Rohani".  Demikian kata-kata Mr.J saat rapat online dengan geng rasul medsosNya yang beken dan kece. Mr J bilang bahwa mereka perlu membuat roadmap khusus yang memudahkan orang-orang mendekat dengan berbagai cara. Jadi saat ini, sudah ada 3 tahap. Tahap ke 3 adalah tahap yang akan diluncurkan

Jalan Serta Yesus - Di puncak hidup kita, apa yang akan kita lakukan ?

Ada sebuah ilustrasi yang saya dengarkan dari orang tua saya ketika masih kecil dulu. Hidup ini seperti roda yang berputar , kadang kita ada di atas, dan kadang kita ada di bawah. Orang - orang pun bisa memulai hidupnya dengan baik, memiliki kecukupan ekonomi dan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat positif seperti bisa mengenyam pendidikan bertaraf internasional di luar negeri, belajar hidup mandiri, bisa tampil baik dalam gaya hidup dan sebagainya. Disisi lain, ada orang-orang yang cukup sederhana, yang berjuang untuk bisa sekolah , kuliah dan mencari pekerjaan dan bekerja untuk orang lain di sebuah perusahaan supaya dapat mencukupi kehidupan masing - masing dan keluarganya. Masih ada lagi contoh kondisi yang lain, tetapi setidaknya orang-orang bisa memulai dan menjalankan hidupnya dengan tingkat kecukupan hidup yang bervariasi. Semuanya memiliki nilai positif karena memberikan pengalaman hidup yang unik. Tuhan telah memberikan kepada kita masing-masing rejeki dan rencana inda

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu