Sketsa Iman - 16 Mei 2019
Bacaan 1 : Kis 13:13-25
Bacaan 1 : Kis 13:13-25
Bacaan Injil : Yoh 13:16-20
13:16 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. 13:17 Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. 13:18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku. 13:19 Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya,bahwa Akulah Dia. 13:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku."
13:16 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. 13:17 Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. 13:18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku. 13:19 Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya,bahwa Akulah Dia. 13:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku."
Renungan :
Hari ini, Injil mau menekankan tentang semangat pewartaan yang terus menerus berjalan. Mula - mula Yesus menegaskan diriNya bahwa Ia diutus oleh Allah. Sebagai utusan yang taat, Yesus melakukan sejumlah besar misi publik yang dapat dirasakan manfaatnya oleh orang - orang. Yesus juga memilih para rasul, dua belas orang yang mewakili dua belas suku Israel untuk menjadi rekan sekerjaNya yang turut serta mewartakan Injil. Yesus berkata di ayat ke 20 bahwa barangsiapa menerima orang yang Dia utus, orang itu menerima Yesus dan barangsiapa menerima Yesus, maka orang itu menerima Dia yang mengutus Yesus.
Saat ini, kita tahu bahwa Yesus mempercayakan tugas pewartaan itu, teristimewa kepada Gereja yang melestarikan ajaran - ajaran Tuhan Yesus ini untuk kita. Kitapun dibaptis, dijadikan anak-anakNya dan kita jugalah orang - orang yang makan Roti Kehidupan, yaitu Tubuh dan Darah Kristus sendiri yang menjadi makanan rohani keselamatan. Kita memahami ini semua sebagai sebuah ajaran keselamatan, sebagai anugerah besar cuma - cuma yang diberikan Allah untuk kita.
Menanggapi semua hal ini, kita diminta untuk melihat sikap seorang hamba yang taat kepada tuannya. Hamba itu berusaha sebaiknya untuk menjalankan apa yang diperintahkan tuannya. Maka, sikap pelayanan ini harus juga kita kembangkan dan pelihara, supaya kita setia kepada perintah Allah sendiri yaitu : mengasihi Allah dan sesama kita dengan sungguh - sungguh.
Langkah pertama ini dibungkus lewat sikap iman kita, yaitu kepasrahan yang aktif kepada Tuhan bahwa kita boleh memilih sikap percaya dan kita boleh yakin, melihat rencana - rencana yang dijalankan Allah. Peristiwa inilah yang dialami di bacaan 2 oleh umat yang datang mendengarkan pengajaran dari Paulus ketika mereka meminta pesan yang menghibur umat. Apa yang diwartakan oleh Paulus ? seluruh sejarah keselamatan Allah dari sebuah bangsa yang diurapi Allah sampai soerang pribadi yang menjadi juruselamat sejati, Yesus Kristus.
Rumusan iman inilah yang kita pegang, dan dengan melakukan itu kita mau bersemangat juga membagikan kabar gembira ini dan merasakan sendiri kasih Tuhan yang hadir di dalam diri kita, karena kitapun sudah menerima dan percaya kepada Kristus.
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, kami senantiasa diingatkan untuk beriman dan percaya kepadaMu dengan sungguh - sungguh. Kali ini, kami juga menaruh kepercayaan pada ajaran dari Gereja yang menguatkan iman kami akan Dikau. Semoga kami selalu terbuka dan mau belajar sehingga kami semakin mengenal Kristus lebih baik. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Hari ini, Injil mau menekankan tentang semangat pewartaan yang terus menerus berjalan. Mula - mula Yesus menegaskan diriNya bahwa Ia diutus oleh Allah. Sebagai utusan yang taat, Yesus melakukan sejumlah besar misi publik yang dapat dirasakan manfaatnya oleh orang - orang. Yesus juga memilih para rasul, dua belas orang yang mewakili dua belas suku Israel untuk menjadi rekan sekerjaNya yang turut serta mewartakan Injil. Yesus berkata di ayat ke 20 bahwa barangsiapa menerima orang yang Dia utus, orang itu menerima Yesus dan barangsiapa menerima Yesus, maka orang itu menerima Dia yang mengutus Yesus.
Saat ini, kita tahu bahwa Yesus mempercayakan tugas pewartaan itu, teristimewa kepada Gereja yang melestarikan ajaran - ajaran Tuhan Yesus ini untuk kita. Kitapun dibaptis, dijadikan anak-anakNya dan kita jugalah orang - orang yang makan Roti Kehidupan, yaitu Tubuh dan Darah Kristus sendiri yang menjadi makanan rohani keselamatan. Kita memahami ini semua sebagai sebuah ajaran keselamatan, sebagai anugerah besar cuma - cuma yang diberikan Allah untuk kita.
Menanggapi semua hal ini, kita diminta untuk melihat sikap seorang hamba yang taat kepada tuannya. Hamba itu berusaha sebaiknya untuk menjalankan apa yang diperintahkan tuannya. Maka, sikap pelayanan ini harus juga kita kembangkan dan pelihara, supaya kita setia kepada perintah Allah sendiri yaitu : mengasihi Allah dan sesama kita dengan sungguh - sungguh.
Langkah pertama ini dibungkus lewat sikap iman kita, yaitu kepasrahan yang aktif kepada Tuhan bahwa kita boleh memilih sikap percaya dan kita boleh yakin, melihat rencana - rencana yang dijalankan Allah. Peristiwa inilah yang dialami di bacaan 2 oleh umat yang datang mendengarkan pengajaran dari Paulus ketika mereka meminta pesan yang menghibur umat. Apa yang diwartakan oleh Paulus ? seluruh sejarah keselamatan Allah dari sebuah bangsa yang diurapi Allah sampai soerang pribadi yang menjadi juruselamat sejati, Yesus Kristus.
Rumusan iman inilah yang kita pegang, dan dengan melakukan itu kita mau bersemangat juga membagikan kabar gembira ini dan merasakan sendiri kasih Tuhan yang hadir di dalam diri kita, karena kitapun sudah menerima dan percaya kepada Kristus.
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, kami senantiasa diingatkan untuk beriman dan percaya kepadaMu dengan sungguh - sungguh. Kali ini, kami juga menaruh kepercayaan pada ajaran dari Gereja yang menguatkan iman kami akan Dikau. Semoga kami selalu terbuka dan mau belajar sehingga kami semakin mengenal Kristus lebih baik. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar