Sketsa Iman, 9 Mei 2019
Bacaan 1 : Kis 8:26-40
Bacaan 1 : Kis 8:26-40
Bacaan Injil : Yoh 6:44-51
6:44 Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman. 6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku. 6:46 Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa. 6:47 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal. 6:48 Akulah roti hidup. 6:49 Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. 6:50 Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. 6:51 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."
Renungan :
Kita semua yang sudah menjadi Katolik, saat ini telah menerima dan menyambut undangan dari Tuhan. Kita telah ditarik lewat berbagai cara untuk memiliki iman kepada Kristus. Namun, kita tetap harus berusaha untuk memelihara identitas kita sebagai anak-anak angkat-Nya yang telah ditebus. Menjadi Katolik dalam arti bahwa kita sudah dibaptis, sudah memiliki nama baptis saja tidak cukup untuk menjadikan kita Katolik sejati. Kita harus juga berusaha untuk bertumbuh.
Ayat ke 45 mengatakan bahwa semua yang telah datang kepada Kristus akan diajar oleh Allah dan karena pengajaran - pengajaran itu, terbukalah kesempatan untuk datang dan mengenal Allah sendiri. Jadi kelanjutan dari disapa, diajak untuk berkenalan dengan Kristus, adalah mengalami kasih Tuhan dan belajar bagaimana menjalani hidup yang sesuai dengan kehendak-Nya yang memberikan kepada kita kebahagiaan sejati.
Sikap terbuka ini membutuhkan mentalitas seorang murid. Kita perlu mengusahakan agar pengenalan kita akan Kristus semakin bertambah. Misalkan di paroki dan atau komunitas rohani kita diadakan acara dan seminar pendalaman iman, mari kita hadiri dan simak dengan sungguh - sungguh. Ketika ada ajakan doa bersama, misalkan di bulan Maria ini kita diajak rosario bersama, mari ikut berpartisipasi. Kita juga harus mengusahakan waktu luang untuk membaca dan merenungkan Kitab Suci supaya Sabda Allah meresap dalam diri kita.
Bagaimanapun, seperti situasi sekolah, guru - guru mengajar dan membagikan ilmu kepada para muridnya, tapi muridnya menjadi pandai bila mereka menyimak yang diajarkan guru dan mengulang pelajaran itu setiap hari dan mau mempraktikkanya secara nyata. Kitapun juga sama, bila kita rajin menimba pelajaran - pelajaran iman dari Kristus ini, kita pasti akan diubahkan.
Kita akan terpengaruh oleh ajaran - ajaran yang kita baca, oleh tindakan - tindakan berhikmat dan penuh kasih yang ditawarkan komunitas dan gereja misalkan dalam acara - acara sosial seperti bakti sosial dan mengunjungi orang yang sakit dan miskin. Dengan ikut berpartisipasi disana, kita juga telah berpartisipasi mengulurkan tangan bagi orang - orang yang memerlukan dan disitulah kita mendengar dan percaya kepada Allah.
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, berilah kami iman dan telinga seorang murid yang siap untuk menyerap dan mendengarkan segala petunjuk, pengajaran dan bimbingan yang Engkau berikan kepada kami lewat berbagai cara di hidup kami. Semoga kami bisa bertumbuh dalam pengenalan akan Engkau. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar