Langsung ke konten utama

Sketsa Nurani - Single zaman now

Hi singles yang dikasihi Tuhan. Ya, betul, tulisan ini untuk kita semua yang sedang menjalani masa penantian menemukan pasangan hidup, sebagai single bahagia. Saya nggak mau pake bahasa jomblo, karena katanya... "jomblo itu nasib, tapi single adalah pilihan hahaha" dan kali ini, saya mau membahas tentang gimana sih menjadi single yang positif di mata Tuhan ? Single zaman now seperti apa yang harus kita jalani ? Mari kita cek.

Who Am I ?
Pertanyaan seputar jati diri! Again ? Yess. Yuk kita lihat, anda siapa ? saya siapa ? Mengapa kita dilahirkan di dunia ini, dengan kondisi seperti saat ini ? Apakah ini sebuah kebetulan ? Tujuan hidupku apa ? dan seterusnya. Apapun itu, saya mau ngajak kita untuk ngecheck hidup yang diberikan oleh Tuhan. Mari berhenti sejenak dan recheck hidup kita.

Yang pertama, Tuhan nggak pernah salah pilih dan asal menciptakan kita begitu saja! Kita tidak secara sengaja lahir di dunia ini, dan begitu saja.. pooof muncul tanpa suatu alasan. Tuhan berkata "Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya ?Sekalipun  dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau (Yes 49:15).

Banyak orang mengambil parameter yang salah ketika mendefinisikan dirinya. Jika yang dilihat adalah kaya-miskin (status sosial), ganteng-jelek, pintar-bodoh dan cacat-sempurna maka dunia ini hanya hitam putih saja. Jika itu jelek, bukan alasan meratapi diri, dan jika itu keren, bukan alasan menyombongkan diri.

Saya termasuk orang yang pada awalnya cukup struggling dengan standar sosial zaman now. Lingkungan sosial yang tidak terlalu luas, sisi petulangan yang kurang, dan sebagainya cenderung membuat saya minder! Saya bahkan sempat berpikir keberuntungan itu datangnya hanya untuk mereka dengan standar yang saya sebutkan di atas... dan itu completely wrong.

Ketika saya down dan merasa diri kurang berarti, saya  dituntun Tuhan untuk mengerti pola pikir dan cara pandang yang sama sekali berbeda. Saya disadarkan untuk pertama-tama melihat keunikan diri saya. Secara fisik, kalau kata orang ada yang  mengandalkan ketangkasan atau kekuatan, ya saya termasuk yang mengandalkan kekuatan fisik. Saya terbiasa punya suara yang besar, ketegasan dan kepribadian yang keras. Bukan kebetulan pula, hobi saya adalah bela diri, segala sesuatu yang berbau militer.

Sisi introvert yang selama ini saya pandang buruk juga berpengaruh. Saya senang berpikir, dan karenanya saya senang menyendiri untuk merenung dan mendapatkan banyak pengertian, pengalaman dan kecenderungan belajar yang berbeda. Sekarang saya bisa berbagi banyak hal dengan orang-orang dan inilah kekuatan saya.

Secara rohani pun, saya senang untuk belajar banyak tentang kekayaan iman Gereja Katolik, dan sekarang saya bisa memanfaatkan itu untuk pelayanan di berbagai bidang. Tidak ada satupun dari bagian hidup ini yang disia-siakan.

Semuanya telah dibentuk oleh Tuhan sedemikian hingga dengan begitu indah, saya berani mengatakan saya unik dan satu-satunya didunia ini. Mulai dari sekarang, marilah kita melihat diri kita sebagai pribadi indah yang dibentuk oleh Tuhan dengan kompleksitas yang begitu teratur menjadikan kita unik.

What defines true single ? bring your own flag!
Menjadi single bukan perkara status. Bukan masalah wah, saya tak mendapatkan pasangan, saya malu! Menjadi single adalah kesempatan untuk secara penuh mengembangkan seluruh bakat dan perhatian hidup ke segala arah.

So, bring your own Flag! Bawalah identitasmu ini ke berbagai hal sesuai dengan rencana Tuhan. Ingatlah bahwa kita ini masih bisa berkolaborasi dengan orang-orang ketika kita masih balita, kecil, anak-anak dan remaja. Tetapi sewaktu kita sudah terjun ke masyarakat, kita masing-masing membawa bendera kita sendiri.

Orang-orang melihat kita bukan lagi karena hubungan keluarga kita, atau karena dengan siapa kita bergaul. orang melihat saya, anda! masyarakat melihat kita sebagai pribadi dengan segala kekurangan dan kelebihannya.

Saya mendapatkan kesempatan-kesempatan berharga ini dari Tuhan. Berhubung suara saya besar, saya terpilih menjadi ketua kelas di waktu SMP, lalu pemimpin upacara. Saya terjun ke dunia organisasi sejak SMP untuk memperjuangkan hak-hak anak, dan ini menjadi bekal organisasi masa depan untuk mengelola berbagai hal dan berani tampil di depan umum.

Saat ini, saya mencoba untuk aktif di komunitas, menjadi pengurus, menjadi penulis, menjadi pengajar, pendoa dan turut aktif didalam berbagai kegiatan kepanitiaan dengan berbagai posisi untuk mengembangkan diri. So much fun, belajar semuanya itu dengan seluas-luasnya.

Dari segi karir pun, Tuhan memampukan saya untuk mendapatkan pekerjaan yang baik dengan posisi yang baik. Saya dapat menginvestasikan diri dengan baik dan merasakan kebaikan Tuhan dalam karir selama 5 tahun terakhir di 1 perusahaan yang sama hingga saat ini.

Tuhan juga memberikan kesempatan untuk mencintai teman-teman dan juga keluarga saya. Ya, seorang calon pasangan hidup yang tidak pas bisa meninggalkan kita, tapi teman-teman dan keluarga, mereka adalah orang-orang berharga yang tidak akan meninggalkan kita! Kita pun belajar suatu hari kelak untuk belajar membangun keluarga dari pengalaman ini.

Daripada galau-galauan, baper-baperan, pusing bingung memikirkan jodohku kemana ? kita tidak meratapi diri kita dengan mempertanyakan ke Tuhan dimana pasangan hidup kita dan mengapa kita masih sendiri. Justru inilah kesempatan dari Tuhan untuk meningkatkan kualitas diri kita.

Maka carilah dahulu Kerajaan Allah, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Mat 6:33). Pikirkan apa saja kualitas hidupmu yang mau kau berikan untuk Tuhan. Ingat lho, kita minta kepada Tuhan pasangan yang baik, tentu adil juga jika pasangan kita mau meminta seorang yang memiliki karakter dan kepribadian yang baik. Mari kita berjuang untuk menjadi pribadi yang berkualitas itu.

Cinta Segitiga : Antara saya, si dia dan ... Yesus 
Ini bukan cinta negatif yang merusak, cinta segitiga ini adalah cinta segitiga emas yang diprakarsai oleh Tuhan. Pertama, marilah kita sadari bahwa anda dan si dia itu adalah milik Tuhan. Namanya kepunyaan Tuhan ya, kita diperhatikan, dicintai, dikasihi oleh Tuhan.

Gaya single ala Tuhan itu adalah gaya single yang bergantung sepenuhnya pada Yesus. Jarak antara anda dan si dia adalah Yesus sendiri yang memutuskan, kapan waktunya kalian bisa berjumpa. Saya mengibaratkan posisinya saat ini, anda disisi kiri sementara dia ada disisi kanan, dan Yesus berada ditengah-tengah.

Mulanya sebagai single, Yesus akan menoleh ke diri kita masing-masing dan memperhatikan seluruh hidup kita. Ia merancangkan dan mempersiapkan kita untuk menjadi single sejati yang utuh. Jika Yesus sudah mempersiapkan kita masing-masing. Ia akan memberikan cintaNya kepada cinta kita.

Yesus ambil andil memberikan setengah hatiNya kepada kita dan setengah hatiNya lagi kepada si dia. Mengapa begitu ? ya karena kita harus mencintai pasangan kita secara sempurna hanya lewat cinta Yesus. Hati yang sanggup mencintai itu adalah hati Yesus!

Begitulah sehingga Yesus mengulurkan kedua tanganNya dan mempersatukan kita dan pasangan kita di depan AltarNya yang Kudus untuk menyatukan diri. Dengan cinta dan peran serta Yesus dalam hidup kita, maka kita baru dapat membangun hubungan yang positif dan baik. Inilah yang saya yakini seringkali dikatakan sebagai : "Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."( Matius 19:6)

Lalu persiapan penantian hingga ketemu jodoh gimana donk ?

Ya, dari saya sih ada dua hal yang saya coba untuk lakukan terus menerus. Pertama, berdoa untuk diri kita dan si dia supaya cepat-cepat beres dibentuk oleh Tuhan. Kedua, lakukan semua hal yang terbaik dalam hidup kita dan berfokus untuk meningkatkan kemampuan diri.

Terakhir, percayakan kepada Tuhan, segala sesuatu yang tidak dapat kita kendalikan, termasuk kapan kita bertemu dengan jodoh kita dan seperti apa orangnya. Ingatlah bahwa jodoh itu adalah keputusan terpenting dalam hidup kita, jadi Tuhan sendiri tidak akan main - main dengan hal ini.

Tak perlu sih buru-buru dan kebablasan lalu salah memilih. Kita matangkan diri kita, apakah kita sudah bisa mandiri saat ini? sebagai pria apakah sudah mampu menafkahi pasangan kita dan membangun keluarga yang sejahtera atau sebagai wanita apakah kita bisa menjadi ibu rumah tangga yang baik? jangan juga lupakan restu dan peran keluarga karena itu penting.

Semuanya ini adalah usaha kita yang dimulai dari bagaimana kita menjadi single sejati yang kuat, lalu bersama - sama dengan Tuhan, kita berjalan untuk mendapatkan pasangan hidup kita.

So Singles diluar sana... tunjukkan pesonamu! Ingatlah sabda dibawah ini :

Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. (1 Tim 4:12)

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Sharingnya menarik.. isi tulisannya juga bagus, mengajak para single untuk bisa lebih bersyukur dan mengisi waktu selama msh single dengan mengembangkan diri menjadi pribadi yang semakin baik. Setuju banget bahwa kita harus berdoa untuk diri kita&pasangan kita karena kita semua sama2 manusia yg punya kelemahan dan diproses Tuhan selama hidup di dunia ini. Semangat para single!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Iman - Yesus menyucikan Bait Allah

Sketsa Iman, 9 November 2017 Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran Bacaan 1 : 1 Kor. 3:9b-11,16-17 Bacaan 2 : Yoh 2 : 13 - 22 Ulasan Kitab Suci : Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam bait Suci didapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata:"Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah bapaKu menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-muridNya, bahwa ada tertulis:"Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku." Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya:"Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka:"Rombak Bait Alla...

Sketsa Iman - Penguatan dalam masa penantian

Sketsa Iman, 6 April 2018 Bacaan 1 : Kis 4:1-12 Bacaan Injil : Luk 21:1-14 Ulasan Kitab Suci : 21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. 21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. 21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. 21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." 21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka men...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...