Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Kesaksian rasul tentang iman yang sempurna


Sketsa Iman, 27 Desember 2017

Bacaan 1 : 1 Yoh 1:1-4
Bacaan Injil : Yoh 20:1a.2-8

Ulasan Kitab Suci : 

Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup--itulah yang kami tuliskan kepada kamu.Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal , yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami. Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami . Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus. Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna. (1 Yoh 1:1-4)

Renungan : 

Hari ini, kita menemukan dari Kitab Suci, sebuah pernyataan yang indah dari Surat Yohanes yang berbicara mengenai Yesus Kristus. Seperti halnya surat pernyataan, ayat-ayat ini mengungkapkan segala yang tertulis memiliki dasar yang kuat karena berasal dari sumber pertama, yaitu mereka yang mendengarkan langsung, melihat langsung, menyaksikan langsung dan berinteraksi langsung dengan Yesus Kristus, sang Firman yang hidup.

Kita pun dapat melihat motivasi dan alasan mengapa para rasul dan orang-orang yang pertama kali mendapatkan kabar sukacita ini, tetap bertahan untuk melestarikan hal ini. Mereka menekankan bahwa dengan mengerti tentang kabar gembira ini, kita semua diajak untuk bersekutu dengan Bapa, Putra dan Roh Kudus sehingga sukacita kita menjadi penuh.

Gereja Katolik berdiri untuk melestarikan hal ini dalam wujud Kitab Suci, yang senantiasa menjadi makanan rohani dan pusat iman kita dalam mengerti kehendak dan rencana keselamatan Allah dalam hidup kita. Kita senantiasa dibimbing, diingatkan kembali akan apa yang benar, yang wajib kita kejar dan juga senantiasa diberikan pesan yang sama bahwa kehidupan kekal-lah tujuan hidup kita nanti.

Sepanjang sejarah, Kitab Suci telah mampu untuk mengubah hidup begitu banyak orang, terlepas dari kapan tulisan - tulisan itu dibuat. Walaupun latar belakang berbeda, namun pesan yang disampaikan tetaplah abadi dan senantiasa, dengan bantuan Roh Kudus menyentuh hati kita.

Hari ini, Gereja memperingati pesta St Yohanes, Rasul dan Penginjil yang setia. Kita pun belajar akan kekuatan pewartaan yang diinspirasikan dan dibimbing oleh Roh Kudus ini, tak tergerus waktu dan zaman. Kita pun perlu belajar model kesaksian menyeluruh ini, yang meliputi kegiatan harian kita yaitu seluruh tindakan kita terhadap Tuhan dan sesama, bukan hanya tulisan dan pemikiran kita saja yang menggema keluar. Marilah kita belajar, menjadi saksi akan iman yang sempurna, akan kehadiran Yesus Kristus, Penyelamat dalam hidup kita.

Marilah kita mengingat, Ignoratio Scripturarum, Ignoratio Christi est , (Mengabaikan Kitab Suci, sama dengan mengabaikan Kristus) - St Hieronimus. Selamat mencintai Kitab Suci!

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, kami bersyukur dengan sepenuh hati atas kehadiran Kitab Suci yang Engkau berikan kepada kami sebagai panduan iman yang hidup. Berilah kami semangat untuk semakin rajin dan mencintai Kitab Suci, menjadikannya bagian dalam hidup harian kami. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil