Sketsa Iman, 11 Desember 2017
Bacaan 1 : Yes 35:1-10
Bacaan Injil : Luk 5:17 - 26
Ulasan Kitab Suci :
Pada suatu hari ketika Yesus mengajar, ada beberapa orang Farisi dan ahli Taurat duduk mendengarkan-Nya. Mereka datang dari semua desa di Galilea dan Yudea dan dari Yerusalem. Kuasa Tuhan menyertai Dia, sehingga Ia dapat menyembuhkan orang sakit. Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus. Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: "Hai saudara, dosamu sudah diampuni."Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: "Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri? "Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka , lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:"Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah. Semua orang itu takjub, lalu memuliakan Allah, dan mereka sangat takut, katanya: "Hari ini kami telah menyaksikan hal-hal yang sangat mengherankan."
Renungan :
Selagi Yesus mengajar dengan konsentrasi penuh, beberapa orang Farisi dan ahli Taurat datang unuk mendengarkan apa yang akan Ia katakan, bergabung dengan sekumpulan besar orang-orang. Kuasa Tuhan menyertai Yesus, sehingga Ia dapat menyembuhkan orang sakit. Lebih detail, saya ingin membawa perhatian kita kepada empat orang yang berjuang dalam iman, menemui Yesus.
Empat orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur. Kita tidak mendengar, berapa jauh jarak yang ditempuh orang - orang ini, tapi kita tahu mengusung seseorang seperti itu tentu tak mudah. Mereka sangat mungkin mengalami kelelahan yang luar biasa. Tak sampai disitu, mereka berhasil tiba di tempat tujuan tapi tidak ada orang yang membukakan jalan sehingga mereka dapat masuk.
Ternyata mereka tidak kehabisan akal, malah memilih memanjat rumah dan membongkar atap supaya mereka bisa menurunkan orang yang sakit lumpuh itu tepat di hadapan Yesus. Selanjutnya, ternyata ada hal yang bisa saja lebih mencengangkan. Yesus melihat iman ke empat orang ini, dan tanpa basa basi mengatakan "Dosamu sudah diampuni" kepada si lumpuh. Bukannya mengatakan kata-kata penyembuhan fisik untuk kondisi kelumpuhannya, Yesus malah menghapus dosa-dosa orang ini terlebih dahulu. Wah, ternyata orang yang diusung ini adalah seorang pendosa, yang bisa saja diketahui dengn sangat baik oleh ke empat orang tadi.
Kita seringkali diajak untuk melakukan kebaikan untuk orang lain, atau melakukan sesuatu dalam hidup kita yang memerlukan pengorbanan besar. Bila kita memposisikan diri sebagai salah satu dari ke empat orang tadi, dapatkah kita terus melaju dan mengatasi rintangan-rintangan untuk berjumpa dengan Yesus ?
Dahulu, orang-orang memikirkan hanya satu cara untuk mendekat dengan Yesus, yaitu dengan mengikuti kemanapun Ia pergi. Betapa beruntungnya kita yang setiap hari dapat membaca kisah hidup Yesus dalam Injil, boleh ke Gereja dan menyambut Dia dalam hati kita, serta kita dapat mendekat kepadaNya dengan berdoa sepenuh hati kapanpun, dimanapun. Marilah kita berpasrah dan selalu berusaha untuk menjangkau Yesus dalam hidup kita.
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, tambahkanlah iman kami untuk selalu bersandar pada kemurahan hatiMu. Bila kami lemah, kuatkanlah agar kami tidak jatuh dan gagal dalam perjalanan hidup kami yang menyulitkan. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Bacaan 1 : Yes 35:1-10
Bacaan Injil : Luk 5:17 - 26
Ulasan Kitab Suci :
Pada suatu hari ketika Yesus mengajar, ada beberapa orang Farisi dan ahli Taurat duduk mendengarkan-Nya. Mereka datang dari semua desa di Galilea dan Yudea dan dari Yerusalem. Kuasa Tuhan menyertai Dia, sehingga Ia dapat menyembuhkan orang sakit. Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus. Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: "Hai saudara, dosamu sudah diampuni."Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: "Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri? "Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka , lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:"Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah. Semua orang itu takjub, lalu memuliakan Allah, dan mereka sangat takut, katanya: "Hari ini kami telah menyaksikan hal-hal yang sangat mengherankan."
Renungan :
Selagi Yesus mengajar dengan konsentrasi penuh, beberapa orang Farisi dan ahli Taurat datang unuk mendengarkan apa yang akan Ia katakan, bergabung dengan sekumpulan besar orang-orang. Kuasa Tuhan menyertai Yesus, sehingga Ia dapat menyembuhkan orang sakit. Lebih detail, saya ingin membawa perhatian kita kepada empat orang yang berjuang dalam iman, menemui Yesus.
Empat orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur. Kita tidak mendengar, berapa jauh jarak yang ditempuh orang - orang ini, tapi kita tahu mengusung seseorang seperti itu tentu tak mudah. Mereka sangat mungkin mengalami kelelahan yang luar biasa. Tak sampai disitu, mereka berhasil tiba di tempat tujuan tapi tidak ada orang yang membukakan jalan sehingga mereka dapat masuk.
Ternyata mereka tidak kehabisan akal, malah memilih memanjat rumah dan membongkar atap supaya mereka bisa menurunkan orang yang sakit lumpuh itu tepat di hadapan Yesus. Selanjutnya, ternyata ada hal yang bisa saja lebih mencengangkan. Yesus melihat iman ke empat orang ini, dan tanpa basa basi mengatakan "Dosamu sudah diampuni" kepada si lumpuh. Bukannya mengatakan kata-kata penyembuhan fisik untuk kondisi kelumpuhannya, Yesus malah menghapus dosa-dosa orang ini terlebih dahulu. Wah, ternyata orang yang diusung ini adalah seorang pendosa, yang bisa saja diketahui dengn sangat baik oleh ke empat orang tadi.
Kita seringkali diajak untuk melakukan kebaikan untuk orang lain, atau melakukan sesuatu dalam hidup kita yang memerlukan pengorbanan besar. Bila kita memposisikan diri sebagai salah satu dari ke empat orang tadi, dapatkah kita terus melaju dan mengatasi rintangan-rintangan untuk berjumpa dengan Yesus ?
Dahulu, orang-orang memikirkan hanya satu cara untuk mendekat dengan Yesus, yaitu dengan mengikuti kemanapun Ia pergi. Betapa beruntungnya kita yang setiap hari dapat membaca kisah hidup Yesus dalam Injil, boleh ke Gereja dan menyambut Dia dalam hati kita, serta kita dapat mendekat kepadaNya dengan berdoa sepenuh hati kapanpun, dimanapun. Marilah kita berpasrah dan selalu berusaha untuk menjangkau Yesus dalam hidup kita.
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, tambahkanlah iman kami untuk selalu bersandar pada kemurahan hatiMu. Bila kami lemah, kuatkanlah agar kami tidak jatuh dan gagal dalam perjalanan hidup kami yang menyulitkan. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar