Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Hidup kita dalam rencana Tuhan

Sketsa Iman, 19 Desember 2017

Bacaan 1 : Hak 132-8,24-25
Bacaan Injil : Luk 1:5-25

Ulasan Kitab Suci :

Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya. Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan. Sebab ketika diundi,  sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ. Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar  dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan. Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut. Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu. Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya  dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya." Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi?Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya."Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel  yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya." Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi heran, bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci.  Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu. Ketika selesai jangka waktu tugas jabatannya, ia pulang ke rumah. Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya: "Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang."

Renungan :

Bacaan hari ini menyajikan sebuah kisah yang luar biasa, yang sanggup membesarkan hati kita. Injil menceritakan tentang bagaimana Zakharia dan Elisabet menemukan berkat dari Tuhan yaitu Yohanes Pembaptis. Injil hari ini sungguh kaya karena menjadi model bagi kita untuk berserah dan percaya pada semua rancangan istimewa dari Tuhan. Ya, rencana Tuhan yang terkesan misterius, jika diungkapkan, akan kira-kira memiliki pola yang sama yang dialami oleh Zakharia dan Elisabet.

Pertama, Injil memulai dari latar belakang Zakharia yang adalah seorang Imam dari keturunan Harun yang benar di hadapan Tuhan dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. Ini adalah sikap awal yang mesti kita garis bawahi, bahwa kita harus selalu berusaha untuk mengikuti perintah dan hukum Tuhan. Kita juga patut untuk setia berdoa menanti jawaban.

Kedua, Tuhan menyingkapkan rencanaNya dengan sangat istimewa ketika Ia memilih Zakharia menjadi imam yang akan membakar ukupan. Rencana Tuhan segera disampaikan secara personel lewat Gabriel. Ia menyatakan dari A-Z segala sesuatu yang Tuhan telah sediakan. Tuhan menyingkapkan masa depan yang sangat menggembirakan ini : seorang anak akan dikaruniakan, ia akan bertumbuh dewasa menjadi pribadi yang mengagumkan , berjalan mendahului Tuhan, memiliki Roh Kudus dan kuasa Elia juga kuasa untuk membalikkan hidup banyak orang akan dilakukannya, Betapa ini adalah sebuah anugerah yang luar biasa.

Ketiga, reaksi Zakharia menerima hal ini, bisa dikatakan adalah reaksi yang juga kita semua mungkin akan alami. Kita melihat standar kita, misalkan :"masa sih sudah tua dan mandul bisa punya anak?" keterbatasan kita menghalangi untuk melihat rencana Tuhan. Zakharia pun ditegur dan Gabriel membisukan dia.

Namun apakah kita melihat bisu ini adalah sebuah hukuman ? Tidak juga. Ini adalah sebuah kesempatan dari Zakharia untuk tidak membeberkan rencana Tuhan itu sampai semuanya tergenapi. Dia juga diberikan kesempatan untuk merenung. Kita tahu, lebih banyak mendengarkan dan bukan lebih banyak berbicara yang menambah ilmu. Jadi selama Elisabet mengandung, dari hari ke hari, Zakharia mengalami proses pertumbuhan iman seraya melihat bagaimana Elisabet perutnya semakin membesar dan waktu kelahiran sang anak terjanji itu semakin dekat.

Tak jarang dalam hidup, kita juga diajak untuk "membisu" sambil mengamati keadaan dan rencana Tuhan yang masih samar-samar. Kita melangkah dalam iman untuk percaya pada waktu Tuhan, lalu menjalankan hidup kita dengan keyakinan penuh, keadaan kita suatu waktu nanti setelah diberkati oleh Tuhan. Kita tak mesti tahu, akan jadi apa kelak kita,namun yang pasti : Doamu pasti terjawab dengan cara Tuhan, Ia telah melihat masa depanmu dan tahu seperti apa nantinya. Jadi janganlah ragu dan percayalah, serahkan semua kekhawatiran kita kepada Tuhan mulai dari sekarang.

Doa :

Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, mampukanlah kami berjalan dalam iman seraya Engkau menggenapi rencanaMu yang indah dalam hidup kami. Semoga kami pun berlaku setia dan kami bisa belajar untuk peka melihat setiap hari, rencanaMu terpenuhi. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna. Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada. Mari masuk ke arena latihan rohani Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena l

Lifebook - Membangun Toll Rohani

Membangun Tol Rohani  kedengaran seperti project pembangunan kah ? Yup! Tetapi memang demikian sih, di sisi rohani pun semua orang perlu membangun infrastruktur rohani hidupnya supaya bisa menjangkau Yesus dengan mudah. Buat minggu ini, edisi lifebook berbicara tentang jalur komunikasi antara Mr.J dengan kawula muda yang harus dibentuk. Bisa dikatakan, ini 11-12 alias mirip sama perumpamaan - perumpamaan di Kitab Suci. Yuk , kita simak, seperti apa ceritanya  Mr. J : "Minggu ini, Aku mau share  . project menarik lho. Project ini adalah project rohani. Enggak cuman Jokowi saja yang punya program membangun "tol laut", Aku juga mau membangun project "Tol Rohani".  Demikian kata-kata Mr.J saat rapat online dengan geng rasul medsosNya yang beken dan kece. Mr J bilang bahwa mereka perlu membuat roadmap khusus yang memudahkan orang-orang mendekat dengan berbagai cara. Jadi saat ini, sudah ada 3 tahap. Tahap ke 3 adalah tahap yang akan diluncurkan

Jalan Serta Yesus - Di puncak hidup kita, apa yang akan kita lakukan ?

Ada sebuah ilustrasi yang saya dengarkan dari orang tua saya ketika masih kecil dulu. Hidup ini seperti roda yang berputar , kadang kita ada di atas, dan kadang kita ada di bawah. Orang - orang pun bisa memulai hidupnya dengan baik, memiliki kecukupan ekonomi dan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat positif seperti bisa mengenyam pendidikan bertaraf internasional di luar negeri, belajar hidup mandiri, bisa tampil baik dalam gaya hidup dan sebagainya. Disisi lain, ada orang-orang yang cukup sederhana, yang berjuang untuk bisa sekolah , kuliah dan mencari pekerjaan dan bekerja untuk orang lain di sebuah perusahaan supaya dapat mencukupi kehidupan masing - masing dan keluarganya. Masih ada lagi contoh kondisi yang lain, tetapi setidaknya orang-orang bisa memulai dan menjalankan hidupnya dengan tingkat kecukupan hidup yang bervariasi. Semuanya memiliki nilai positif karena memberikan pengalaman hidup yang unik. Tuhan telah memberikan kepada kita masing-masing rejeki dan rencana inda

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu