Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Menjaga fokus hidup kita

Sketsa Iman, 2 Desember 2017 

Bacaan 1 : Dan 7:15-27
Bacaan Injil : Luk 21:34 - 36

Ulasan Kitab Suci : 

"Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia." Luk 21:34-36

Renungan : 

Hari ini, Yesus mengingatkan kita tentang fokus perhatian kita ketika hidup di dunia ini. Kita diajak untuk menjaga diri yaitu : menjaga hati, dan tidak terlibat dalam pesta pora dan kemabukan dan juga jangan terlalu banyak mementingkan perkara duniawi begitu saja. Yesus menyadari tantangan dunia yang beraneka ragam, sungguh mampu untuk menyita seluruh perhatian kita.

Marilah kita melihat bersama bagaimana kita mengisi waktu kita setiap hari. Jika kita seorang pekerja, umumnya kita akan menghaibskan waktu 8 jam setiap hari untuk bekerja, x 5 hari (waktu normal dengan asumsi sabtu libur) = 40 hari. Jika kita masuk di hari sabtu, waktu kita akan 48 jam yang tersita. Hal ini belum termasuk jika kita perlu lembur sehingga praktis seluruh waktu kita di hari biasa akan habis oleh pekerjaan. Di kota-kota besar dengan kemacetan yang lumayan parah, kita pun akan menghabiskan waktu beberapa jam di jalanan sehingga ketika pulang pun kita lelah, kita lebih berpikir untuk  beristirahat. Hal yang sama tak berbeda jauh dengan jika kita berprofesi pemilik usaha karena malahan kita dapat bekerja lebih banyak dari itu.

Tentu jika hidup harian kita saja sedemikian padat, diwaktu sabtu dan minggu kita berpikir ingin menikmati waktu santai dengan keluarga atau teman - teman untuk nongkrong, jalan-jalan, rekreasi dan sebagainya. Waktu yang tersisa untuk Tuhan, tentu tak banyak. Namun bukan berarti, kita tak bisa meluangkan waktu. Misalkan kita meluangkan waktu untuk menghadiri Misa setiap hari Minggu hanya 1 jam saja, dan mengikuti kegiatan - kegiatan sosial atau komunitas dihari - hari tertentu masih dapat diusahakan untuk dilakukan.

Cara yang Yesus berikan untuk kita ditengah - tengah gerusan aktifitas yang begitu padat, adalah berdoa dan berjaga-jaga. Doa disini jangan hanya diartikan secara sempit dengan duduk, diam, mengatupkan tangan dan menutup mata, tetapi doa juga bisa bersifat aktif yang disertai dengan kewaspadaan penuh. Doa yang aktif ini adalah tindakan penuh tanggung jawab, penuh kasih yang digunakan untuk memuliakan Tuhan. Kita melibatkan Tuhan dalam aktifitas harian kita, pagi hari ketika bangun, mengundang Tuhan untuk memberkati hari kita dan ketika malam menjelang istirahat, kita datang kepadaNya untuk evaluasi, sejenak bukanlah hal yang benar-benar sulit dilakukan.

Pada intinya, kewaspadaan kita adalah menyertakan Yesus dalam gerak langkah aktifitas kita. Dari situlah, kita baru dapat menjadi yakin bahwa hidup kita benar-benar tidak sia-sia hanya dengan perkara dunia. Tuhan menciptakan pekerjaan untuk kita, karena kita dianggap menjadi partnerNya dalam memelihara bumi. Tuhan juga mengatur kita semua tak dapat hidup sendiri, melainkan hidup bersama orang lain, jadi inilah sasaran kunci yang penting kita semua sadari.

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, Engkau senantiasa menciptakan kami di dunia ini untuk memuliakan namaMu. Jagalah motivasi kami, hidup kami untuk bekerja dengan seimbang dan menyertakan Engkau dalam semua aktifas kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna. Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada. Mari masuk ke arena latihan rohani Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena l

Lifebook - Membangun Toll Rohani

Membangun Tol Rohani  kedengaran seperti project pembangunan kah ? Yup! Tetapi memang demikian sih, di sisi rohani pun semua orang perlu membangun infrastruktur rohani hidupnya supaya bisa menjangkau Yesus dengan mudah. Buat minggu ini, edisi lifebook berbicara tentang jalur komunikasi antara Mr.J dengan kawula muda yang harus dibentuk. Bisa dikatakan, ini 11-12 alias mirip sama perumpamaan - perumpamaan di Kitab Suci. Yuk , kita simak, seperti apa ceritanya  Mr. J : "Minggu ini, Aku mau share  . project menarik lho. Project ini adalah project rohani. Enggak cuman Jokowi saja yang punya program membangun "tol laut", Aku juga mau membangun project "Tol Rohani".  Demikian kata-kata Mr.J saat rapat online dengan geng rasul medsosNya yang beken dan kece. Mr J bilang bahwa mereka perlu membuat roadmap khusus yang memudahkan orang-orang mendekat dengan berbagai cara. Jadi saat ini, sudah ada 3 tahap. Tahap ke 3 adalah tahap yang akan diluncurkan

Jalan Serta Yesus - Di puncak hidup kita, apa yang akan kita lakukan ?

Ada sebuah ilustrasi yang saya dengarkan dari orang tua saya ketika masih kecil dulu. Hidup ini seperti roda yang berputar , kadang kita ada di atas, dan kadang kita ada di bawah. Orang - orang pun bisa memulai hidupnya dengan baik, memiliki kecukupan ekonomi dan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat positif seperti bisa mengenyam pendidikan bertaraf internasional di luar negeri, belajar hidup mandiri, bisa tampil baik dalam gaya hidup dan sebagainya. Disisi lain, ada orang-orang yang cukup sederhana, yang berjuang untuk bisa sekolah , kuliah dan mencari pekerjaan dan bekerja untuk orang lain di sebuah perusahaan supaya dapat mencukupi kehidupan masing - masing dan keluarganya. Masih ada lagi contoh kondisi yang lain, tetapi setidaknya orang-orang bisa memulai dan menjalankan hidupnya dengan tingkat kecukupan hidup yang bervariasi. Semuanya memiliki nilai positif karena memberikan pengalaman hidup yang unik. Tuhan telah memberikan kepada kita masing-masing rejeki dan rencana inda

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu