Sketsa Iman - 15 Agustus 2019
Bacaan 1 : Yos 3:7-10a.11.13-17
Bacaan Injil : Mat 18:21-19:1
3:7 Dan TUHAN berfirman kepada Yosua: "Pada hari inilah Aku mulai membesarkan namamu di mata seluruh orang Israel, supaya mereka tahu, bahwa seperti dahulu Aku menyertai Musa,demikianlah Aku akan menyertai engkau. 3:8 Maka kauperintahkanlah kepada para imam pengangkat tabut perjanjian itu, demikian: Setelah kamu sampai ke tepi air sungai Yordan, haruslah kamu tetap berdiri di sungai Yordan itu." 3:9 Lalu berkatalah Yosua kepada orang Israel: "Datanglah dekat dan dengarkanlah firman TUHAN, Allahmu." 3:10 Lagi kata Yosua: "Dari hal inilah akan kamu ketahui, bahwa Allah yang hidup ada di tengah-tengah kamu. 3:11 sesungguhnya, tabut perjanjian Tuhan semesta bumi berjalan menyeberang di depan kamu, masuk ke sungai Yordan. 3:13 Segera sesudah kaki para imam pengangkat tabut TUHAN, Tuhan semesta bumi, berhenti di dalam air sungai Yordan, maka air sungai Yordan itu akan terputus; air yang turun dari hulu akan berhenti mengalir menjadi bendungan." 3:14 Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu. 3:15 Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu--sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai-- 3:16 maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho. 3:17 Tetapi para imampengangkat tabut perjanjian TUHAN itu tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan. (Yos 3:7-10a.11.13-17)
Bacaan 1 : Yos 3:7-10a.11.13-17
Bacaan Injil : Mat 18:21-19:1
3:7 Dan TUHAN berfirman kepada Yosua: "Pada hari inilah Aku mulai membesarkan namamu di mata seluruh orang Israel, supaya mereka tahu, bahwa seperti dahulu Aku menyertai Musa,demikianlah Aku akan menyertai engkau. 3:8 Maka kauperintahkanlah kepada para imam pengangkat tabut perjanjian itu, demikian: Setelah kamu sampai ke tepi air sungai Yordan, haruslah kamu tetap berdiri di sungai Yordan itu." 3:9 Lalu berkatalah Yosua kepada orang Israel: "Datanglah dekat dan dengarkanlah firman TUHAN, Allahmu." 3:10 Lagi kata Yosua: "Dari hal inilah akan kamu ketahui, bahwa Allah yang hidup ada di tengah-tengah kamu. 3:11 sesungguhnya, tabut perjanjian Tuhan semesta bumi berjalan menyeberang di depan kamu, masuk ke sungai Yordan. 3:13 Segera sesudah kaki para imam pengangkat tabut TUHAN, Tuhan semesta bumi, berhenti di dalam air sungai Yordan, maka air sungai Yordan itu akan terputus; air yang turun dari hulu akan berhenti mengalir menjadi bendungan." 3:14 Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu. 3:15 Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu--sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai-- 3:16 maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho. 3:17 Tetapi para imampengangkat tabut perjanjian TUHAN itu tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan. (Yos 3:7-10a.11.13-17)
Renungan :
Kita menemukan sebuah kisah yang menakjubkan di dalam bacaan 1, ketika Yosua menyebrangi sungai Yordan bersama bangsa Israel. Yang perlu untuk kita perhatikan disini bukanlah mujizat yang memutuskan aliran air sungai Yordan, tetapi kehadiran Allah yang nyata di dalam tabut TUHAN. Dengan kehadiranNya yang Mahakudus, bangsa Israel bisa memijakkan kaki di tanah yang kering saat menyebrang, dan disitulah terlihat bahwa bangsa ini memasuki tanah terjanji bukanlah karena jerih payah mereka, tetapi karena rahmat dan pertolongan nyata dari Tuhan.
Jika di zaman dahulu, Allah hadir di dalam tabut yang diangkut oleh para imam itu, maka sekarang Tuhan juga hadir di dalam Tabernakel Kudus. Tabernakel menjadi Rumah Tuhan di dunia, didalam Gereja yang kita hormati dan muliakan. Tuhan Yesus mengorbankan Tubuh dan DarahNya yang kudus lalu tinggal diantara kita dalam wujud Hosti Kudus itu. Ialah perantara umat manusia untuk menuju Surga.
Karena itu, hari ini marilah kita senantiasa tetap merindukan Tuhan yang selalu hadir di dalam hidup kita. Marilah kita juga merindukan Ekaristi, sebab disitulah Tuhan paling dekat dengan kita secara fisik, dimana Ia boleh kita santap dan Ia melebur didalam diri kita sendiri secara langsung. Kita semua mau dikuduskan oleh Tuhan, alangkah indahnya bila kita setia menyambut Dia juga dan menerima keselamatan yang dijanjikan.
Tanpa kita sadari, Ekaristi menjadi santapan jiwa yang menguduskan kita dari dalam. Kuasa Tuhan akan menuntun kita dalam setiap pergumulan hidup, jatuh dan bangun kita. Disitu rahmatNya bekerja dan memampukan kita mensyukuri anugerah - anugerah yang Ia berikan.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, dengan kemurahan hati dan rahmatMu, Engkau senantiasa mau hadir di tengah - tengah umatMu Israel saat mereka akan memasuki tanah terjanji. Kini, lewat Yesus PuteraMu, Engkau juga hadir di dalam Tabernakel Kudus yang sangat dihormati oleh Gereja. Biarlah kami senantiasa merindukan Ekaristi, merindukan Tuhan yang bersatu di dalam hati kami senantiasa. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar