Sketsa Iman - 9 Agustus 2019
Bacaan 1 : Ul 4:32-40
Bacaan Injil : Mat 16:24-28
16:24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. 16:25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. 16:26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?16:27 Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya. 16:28 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya."
Bacaan 1 : Ul 4:32-40
Bacaan Injil : Mat 16:24-28
16:24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. 16:25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. 16:26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?16:27 Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya. 16:28 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya."
Renungan :
Yesus membicarakan sekali lagi tentang pokok keselamatan yang penting untuk semua orang. Ia berkata bahwa memperoleh seluruh dunia tidak ada artinya jika seseorang kehilangan nyawanya sendiri. Sementara itu, Yesus menegaskan bahwa ketika Anak Manusia datang dalam kemuliaan Bapa bersama dengan para malaikat, semua orang diganjar menurut perbuatannya. Ukuran yang dipakai untuk melihat keselamatan seseorang bukan dari harta yang dikumpulkan tapi dari perbuatan - perbuatan baik yang dilakukan bagi Tuhan dan sesama.
Dari sini, kita patut bersyukur karena Tuhan menganugerahkan kesempatan yang sama bagi setiap orang. Tidak peduli apa status sosial kita, seberapa kaya atau miskin kita, sepanjang kita bisa berinteraksi dengan sesama, kita bisa melakukan kebaikan-kebaikan. Kita bisa tetap menumbuhkan semangat solidaritas, empati dan kepedulian di dalam masyarakat dan membuat perbedaan. Orang - orang yang mencurahkan seluruh dirinya :semangatnya, pemikirannya, tenaganya, karya - karyanya bagi orang lain merupakan perpanjangan berkat - berkat Tuhan di dunia.
Yang terpenting yang perlu dilihat disini adalah bobot dari pekerjaan itu sendiri, apakah dilakukan dengan tulus, atau dengan dongkol. Apakah diwujudkan dengan sukacita atau dengan keterpaksaan? Jika motivasi kita adalah untuk memberikan yang terbaik, disitulah kita menabung kebaikan - kebaikan untuk keselamatan. Marilah kita berlomba dalam kebaikan.
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, kami berterimakasih atas sabda yang Engkau berikan kepada kami hari ini. Berilah kami rahmat supaya mampu menyangkal diri, memikul salib hidup kami dan mengikuti Yesus dengan sungguh -sungguh. Biarlah kami semu atetap mampu memelihara keselamatan kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar