Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Pintu untuk mengenal Yesus

Sketa Iman, 27 Februari 2019

Bacaan 1 : Sir. 4:11-19
Bacaan Injil : Mrk. 9:38-40

9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku. 9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita.

Renungan : 

Hari ini kita belajar cukup banyak dari bacaan yang singkat ini. Pertama, ada kuasa di dalam nama Yesus. Sudah menjadi hal lumrah orang - orang menggunakan nama - nama tokoh besar sebagai pengangkat wibawa saat mereka mengatakan sesuatu. Dengan meminjam nama tokoh - tokoh penting, seseorang bisa meyakinkan para pendengarnya saat ia berbicara. Misalkan : Menurut si A, kita harus begini dan begitu.

Nah, nama Yesus dipakai oleh para murid dalam menyembuhkan dan mengusir roh - roh jahat. Tidak menutup kemungkinan ada orang - orang yang mendengar dan melihat hal itu merasa bahwa nama ini bisa dipakai juga untuk melakukan hal yang sama terhadap orang lain. Ia tentu memiliki iman untuk percaya bahwa nama Yesus sanggup berdaya guna untuk aktifitas yang dia lakukan : menyembuhkan atau mengusir setan.

Pelajaran kedua, adalah pelajaran toleransi. Tuhan Yesus tidak menjadikan kelompokNya tertutup tetapi terbuka terhadap siapa saja yang mau mengenal Allah. Orang yang menggunakan nama Yesus untuk mengusir roh jahat sedang di bentuk oleh Tuhan. Bisa saja mula - mula dia tidak terlalu paham siapa Yesus itu, namun seiring dengan terbentuknya buah karyanya bagi orang lain, imannya bertumbuh dan dia semakin mengenal Tuhan Yesus.

Ada banyak kesaksian orang - orang yang meneguhkan hati kita. Mereka rata-rata bercerita tentang peristiwa yang mereka alami atau yang dialami orang lain yang sama-sama merasakan kasih Tuhan. Bukankah kita juga jadi bersemangat ? bukankah hati kita terharu juga saat mendengar kisah jatuh bangun mereka ? Jadi sebenarnya, pengalaman - pengalaman akan Yesus itu dibiarkan Tuhan terjadi supaya kita semua semakin mengenal Yesus.

Satu pelajaran penting lagi yang bisa kita lihat adalah kita jangan dengan mudah menghakimi orang lain berdasarkan standar kita. Misalkan ada seseorang yang bergabung di dalam komunitas kita, semata - mata karena dia merasa makanan yang disajikan sesudah acara sangat lezat. Atau dikantor, kita menemukan seseorang yang sebenarnya punya semangat kerja tinggi tapi masih belum terampil mengerjakan tugas - tugas itu. Dari Yesus, kita belajar untuk tidak menutup pintu bagi orang lain yang mau bertumbuh. Mari kita toleran terhadap sesama, dan bahu membahu menciptakan hal - hal yang lebih baik bagi dunia bersama - sama.

Doa : 

Allah yang Penuh Kasih, urapilah kami semua supaya hati kami senantiasa terbuka terhadap bimbinganMu bagi kami. Semoga kami juga tidak mudah menghakimi sesama kami dengan pikiran - pikiran kami tetapi mau terbuka dan belajar bersama - sama. Semoga kami juga bisa peka terhadap sapaanMu sepanjang hari ini. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin


Catatan :

Para pembaca terkasih, bila anda merasa terberkati dengan tulisan ini dan ingin mengikuti lebih lanjut, silahkan klik link facebook berikut : https://www.facebook.com/penarohanikatolik/?ref=br_rs

Silahkan juga menyebarkan tulisan ini kepada kerabat, sahabat anda semoga mereka semua yang membaca tulisan ini boleh dibimbing oleh Roh Kudus untuk mendapatkan buah-buah rohani yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Damai Kristus, beserta kita semua! 

Untuk kritik dan saran, silahkan mengetikkan pada kolom comment atau email ke penarohanikatolik@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Iman - Menemukan panggilan hidup sejati ala Kristus

Sketsa Iman - 24 Januari 2020 Bacaan 1 : 1 Sam 24:3-21 Bacaan Injil : Mrk 3:13-19 3:13 Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan merekapun datang kepada-Nya. 3:14 Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil 3:15 dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan. 3:16 Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, 3:17 Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh, 3:18 selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, 3:19 dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia. Renungan :  Hari ini, kita melihat persiapan pelayanan Yesus di tengah - tengah orang banyak semakin matang. Diantara sekian banyak pengikutNya, Ia memilih dua belas orang untuk membantuNya memberitakan Injil. Orang - orang ini diberikan kuasa untuk mengusir seta...

Sketsa Iman - Belajar mengikuti perubahan

Sketsa Iman - 20 Januari 2020 Bacaan 1 : 1 Sam 15:16-23 Bacaan Injil : Mrk 2:18-22 2:18 Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus: "Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" 2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. 2:20 Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. 2:21 Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya. 2:22 Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, s...

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi o...

Sketsa Iman - Menjaga fokus hidup kita

Sketsa Iman, 2 Desember 2017  Bacaan 1 : Dan 7:15-27 Bacaan Injil : Luk 21:34 - 36 Ulasan Kitab Suci :  "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia." Luk 21:34-36 Renungan :  Hari ini, Yesus mengingatkan kita tentang fokus perhatian kita ketika hidup di dunia ini. Kita diajak untuk menjaga diri yaitu : menjaga hati, dan tidak terlibat dalam pesta pora dan kemabukan dan juga jangan terlalu banyak mementingkan perkara duniawi begitu saja. Yesus menyadari tantangan dunia yang beraneka ragam, sungguh mampu untuk menyita seluruh perhatian kita. Marilah kita melihat bersama bagaimana kita men...