Sketsa Iman, 2 Februari 2019
Bacaan 1 : Mal 3:1-4 atau Ibr 2:14-18;
Bacaan Injil : Luk 2 : 22-40
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; 2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut. 2:16 Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setiakepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. 2:18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai. (Ibr 2:14-18)
Renungan :
Hari ini, Gereja memperingati pesta Yesus dipersembahkan di Bait Allah. Umat Israel percaya menurut Kitab Suci bahwa, semua anak sulung dalam keluarga adalah milik Tuhan dan karena itu pada hari ke 40 setelah kelahirannya, anak itu harus dibawa ke Bait Allah sebagai persembahan. Untuk menebus persembahan itu, orang tua Yesus yaitu Maria dan Yusuf mempersembahkan dua ekor burung tekukur untuk dikurbankan di altar.
Menurut Injil sendiri pada Lukas 2, ada seorang imam tua bernama Simeon yang kemudian menjadi saksi yang menyatakan Yesus sebagai anak terjanji yang akan mendatangkan keselamatan bagi bangsa Israel. Di dalam bacaan 1, menurut kitab Ibrani kita juga menemukan di ayat ke 14 bahwa Yesus Kristus menjadi manusia untuk berkorban bagi manusia, memusnahkan iblis yang berkuasa atas maut dan membebasan manusia dari perhambaan tersebut. Mengapa hal ini terjadi ? bahwa Allah benar-benar mengizinkan puteraNya Yesus, dipersembahkan untuk menebus dosa - dosa kita ? Jawabannya adalah karena Allah mencintai manusia, yang di ayat ke 16 disebutkan sebagai keturunan Abraham.
Karena Allah begitu mengasihi kita, maka sudah sewajarnya bila kita juga membalas kasih Allah semampu kita. Walaupun tidak sempurna dan seringkali terdapat banyak kekurangan, kita dapat melibatkan juga kuasa Tuhan untuk hadir di dalam hidup kita. Malahan ini adalah kesempatan yang baik, bahwa jika Allah begitu mengasihi kita sampai rela mengorbankan puteraNya, bagaimana mungkin hidup kita tidak diperhatikanNya ?
Maka, praktik seperti apa yang dapat kita isi untuk menghormati, mensyukuri anugerah ini ? Bangsa Israel senantiasa mempersembahkan anak mereka kepada Tuhan, dan Keluarga Kudus Nazaret juga mengikuti tradisi ini. Kitapun bisa juga memanjatkan persembahan harian kepada Tuhan setiap hari supaya hidup kita dekat dengan Tuhan.
Berikut adalah contoh Doa Persembahan Harian yang dapat kita jadikan doa pribadi favorit kita setiap hari :
Allah Bapa kami, kepada Mu kupersembahkan hari ini.
Kuhunjukkan semua doa, pikiran dan perkataan, tindakan maupun suka duka ku hari ini dalam kesatuan dengan Putra Mu, Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia.
Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud – ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini.
Bacaan 1 : Mal 3:1-4 atau Ibr 2:14-18;
Bacaan Injil : Luk 2 : 22-40
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; 2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut. 2:16 Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setiakepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. 2:18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai. (Ibr 2:14-18)
Hari ini, Gereja memperingati pesta Yesus dipersembahkan di Bait Allah. Umat Israel percaya menurut Kitab Suci bahwa, semua anak sulung dalam keluarga adalah milik Tuhan dan karena itu pada hari ke 40 setelah kelahirannya, anak itu harus dibawa ke Bait Allah sebagai persembahan. Untuk menebus persembahan itu, orang tua Yesus yaitu Maria dan Yusuf mempersembahkan dua ekor burung tekukur untuk dikurbankan di altar.
Menurut Injil sendiri pada Lukas 2, ada seorang imam tua bernama Simeon yang kemudian menjadi saksi yang menyatakan Yesus sebagai anak terjanji yang akan mendatangkan keselamatan bagi bangsa Israel. Di dalam bacaan 1, menurut kitab Ibrani kita juga menemukan di ayat ke 14 bahwa Yesus Kristus menjadi manusia untuk berkorban bagi manusia, memusnahkan iblis yang berkuasa atas maut dan membebasan manusia dari perhambaan tersebut. Mengapa hal ini terjadi ? bahwa Allah benar-benar mengizinkan puteraNya Yesus, dipersembahkan untuk menebus dosa - dosa kita ? Jawabannya adalah karena Allah mencintai manusia, yang di ayat ke 16 disebutkan sebagai keturunan Abraham.
Karena Allah begitu mengasihi kita, maka sudah sewajarnya bila kita juga membalas kasih Allah semampu kita. Walaupun tidak sempurna dan seringkali terdapat banyak kekurangan, kita dapat melibatkan juga kuasa Tuhan untuk hadir di dalam hidup kita. Malahan ini adalah kesempatan yang baik, bahwa jika Allah begitu mengasihi kita sampai rela mengorbankan puteraNya, bagaimana mungkin hidup kita tidak diperhatikanNya ?
Maka, praktik seperti apa yang dapat kita isi untuk menghormati, mensyukuri anugerah ini ? Bangsa Israel senantiasa mempersembahkan anak mereka kepada Tuhan, dan Keluarga Kudus Nazaret juga mengikuti tradisi ini. Kitapun bisa juga memanjatkan persembahan harian kepada Tuhan setiap hari supaya hidup kita dekat dengan Tuhan.
Berikut adalah contoh Doa Persembahan Harian yang dapat kita jadikan doa pribadi favorit kita setiap hari :
Allah Bapa kami, kepada Mu kupersembahkan hari ini.
Kuhunjukkan semua doa, pikiran dan perkataan, tindakan maupun suka duka ku hari ini dalam kesatuan dengan Putra Mu, Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia.
Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud – ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini.
Komentar
Posting Komentar