Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Masih mudah ragu - ragu

Sketsa Iman, 19 Februari 2019

Bacaan 1 : Kej. 6:5-8,7:1-5,10
Bacaan Injil : Mrk 8:14-21

8:14 Kemudian ternyata murid-murid Yesus lupa membawa roti, hanya sebuah saja yang ada pada mereka dalam perahu. 8:15 Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: "Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes." 8:16 Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti." 8:17 Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu? 8:18 Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat lagi, 8:19 pada waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Dua belas bakul." 8:20 "Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Tujuh bakul." 8:21 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Masihkah kamu belum mengerti?"

Renungan : 

Percakapan pribadi antara Yesus dan para murid di dalam perahu menjadi sangat menarik. Para murid lupa membawa bekal yang cukup dan menjadi sensitif tentang masalah ini. Ketika Tuhan Yesus berbicara tentang ragi orang Farisi dan orang Herodes, mereka segera mengaitkan hal itu dengan bekal mereka. Namun, Yesus menegur mereka dan mengingatkan akan segala perbuatan yang sudah dilakukanNya untuk mereka terkait dengan mujizat-mujizat penggandaan roti.

Murid - murid ternyata ingat betul dua peristiwa besar itu, lima roti untuk lima ribu orang menyisakan dua belas bakul dan tujuh roti untuk empat ribu orang menyisakan tujuh bakul. Jadi, untuk apa para murid masih khawatir satu roti tidak cukup untuk tiga belas orang ? Karena itu, mereka sebenarnya masih kekurangan iman dan sering ragu - ragu.

Kondisi ini juga seringkali dialami oleh banyak orang percaya. Kita punya macam - macam kebutuhan dan keinginan - keinginan yang kita panjatkan kepada Tuhan. Sangat penting untuk mengingat bahwa jika kita berdoa memohon bimbingan dan bantuan dari Tuhan, tentu syarat dan ketentuannya harus mengikuti aturan main dari Tuhan. Jika itu kehendak Tuhan, maka kita juga harus sabar dan menerima waktu - waktu yang ditentukan Tuhan dan rencana - rencana milik Tuhan.

Kita justru belajar bersabar, rendah hati dan pasrah dalam situasi - situasi dimana kita berpikir seharusnya doa kita dijawab. Contohnya, bagi mereka yang sudah beberapa waktu lamanya kehilangan pekerjaan dan persediaan keuangan juga menipis, tentu secara akal sehat sangat mengharapkan itulah waktunya Tuhan memberikan pekerjaan baru, tapi bila hal itu belum terwujud, Tuhan punya rencana lain yang indah. Atau misalkan seseorang sering didesak kapan menikah, kapan punya pasangan hidup, sementara dalam hidupnya sendiri masih banyak prioritas yang harus dipikirkan. Bila hanya berdasarkan desakan orang atau faktor usia, orang itu akan kehilangan damai sejahtera.

Jadi, bila kita seringkali ragu - ragu, marilah berdoa minta penguatan dari Tuhan dan mari telaah kembali, renungkan kembali semua peristiwa - peristiwa dimana Tuhan menolong hidup kita. Dengan membaca kisah - kisah mujizat dari Yesus atau membaca dan mendengarkan kesaksian - kesaksian hidup atau melihat kembali penyelenggaraan Tuhan dalam hidup kita, kita akan mampu bangkit kembali dan menjadi orang percaya yang lebih teguh.

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, tambahkanlah iman kami senantiasa dan berilah kami kebijaksanaan untuk memahami setiap rencana yang Engkau nyatakan dalam hidup kami. Ampunilah kami bila kami seringkali mudah ragu-ragu dan kurang percaya, banyak khawatir dalam hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Catatan :

Para pembaca terkasih, bila anda merasa terberkati dengan tulisan ini dan ingin mengikuti lebih lanjut, silahkan klik link facebook berikut : https://www.facebook.com/penarohanikatolik/?ref=br_rs

Silahkan juga menyebarkan tulisan ini kepada kerabat, sahabat anda semoga mereka semua yang membaca tulisan ini boleh dibimbing oleh Roh Kudus untuk mendapatkan buah-buah rohani yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Damai Kristus, beserta kita semua! 

Untuk kritik dan saran, silahkan mengetikkan pada kolom comment atau email ke penarohanikatolik@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Maria dan Elisabet

Sketsa Iman, 21 Desember 2017 Bacaan 1 : Zef 3:14-18 Bacaan Injil : Luk 1: 39 - 45 Ulasan Kitab Suci :  Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.   Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.  Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,   lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan    dan diberkatilah buah rahimmu.  Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku   datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.  Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana." Renungan : Cerita tentang kabar sukacita dan kekuatan iman yang bertumbuh berlanjut lagi hari ini. Kita diajak untuk melihat percakapan pe...

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi o...

Sketsa Iman - Konsisten menempuh rintangan

Sketsa Iman, 11 Desember 2017 Bacaan 1 : Yes 35:1-10 Bacaan Injil : Luk 5:17 - 26 Ulasan Kitab Suci :  Pada suatu hari ketika Yesus mengajar, ada beberapa orang Farisi dan ahli Taurat duduk mendengarkan-Nya. Mereka datang dari semua desa di Galilea dan Yudea dan dari Yerusalem. Kuasa Tuhan menyertai Dia, sehingga Ia dapat menyembuhkan orang sakit. Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus. Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: "Hai saudara, dosamu sudah diampuni."Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: "Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain...

Sketsa Iman - Penguatan dalam masa penantian

Sketsa Iman, 6 April 2018 Bacaan 1 : Kis 4:1-12 Bacaan Injil : Luk 21:1-14 Ulasan Kitab Suci : 21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. 21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. 21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. 21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." 21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka men...

Sketsa Iman - Menjadi agen cinta Yesus

Sketsa Iman, 9 Desember 2017 Bacaan 1 : Yes 30:19-21,23-26 Bacaan Injil : Mat 9:35-10:1,6-8 Ulasan Kitab Suci : Sekali peristiwa Yesus berkeliling ke semua kota dan desa. Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.Melihat orang banyak yang mengikuti-Nya, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Tuaian memang banyak, tetapi pekerjanya sedikit. Maka mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."Lalu Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. Yesus mengutus mereka dan berpesan, "Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel! Pergilah dan wartakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit...