Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Bersihkan hati senantiasa

Sketsa Iman, 13 Februari 2019

Bacaan 1 : Kej. 2:4b-9,15-17
Bacaan Injil : Mrk 7:14-23

7:14 Lalu Yesus memanggil lagi orang banyak dan berkata kepada mereka: "Kamu semua, dengarlah kepada-Ku dan camkanlah. 7:15 Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya." 7:16 (Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar!) 7:17 Sesudah Ia masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak, murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya tentang arti perumpamaan itu. 7:18 Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, 7:19 karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal. 7:20 Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, 7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, 7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. 7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

Renungan : 

Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, kita diberikan tubuh - jiwa - roh. Penciptaan manusia bisa kita renungkan lewat bacaan 1 , ketika Allah membentuk manusia dari debu dan tanah. Secara fisik, tubuh kita mempunyai sistem kerja sendiri : sistem pernafasan, sistem pencernaan, sistem gerak, sistem kekebalan tubuh dan panca indra yang berfungsi untuk menerima segala macam rangsangan dari luar. Secara mental kita bisa berpikir dan merancang ide - ide yang kreatif dan dapat berpikir untuk mencari keberadaan kita. Disamping fisik kita, ada pengaruh pikiran dan pengaruh hati.

Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk banyak - banyak mendengarkan. Bila kita diajak untuk lebih banyak mendengar, berarti kita harus mengendalikan diri, menerima dan merenungkan segala yang kita dapatkan dari luar sebelum memberikan respond yang tepat. Disitu Tuhan berkata : "apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya. (Mrk 7:15)" Bila secara fisik diartikan sebagai makanan yang kita santap, maka disitu ditegaskan juga bahwa Yesus menyatakan semua makanan halal.

Diluar itu, berbagai pendapat, perbuatan orang lain yang kita terima mengundang respond pikiran dan emosi kita. Inilah hal - hal yang wajib kita perhatikan, seperti tertulis dalam ayat 21-23 bagaimana hal - hal yang jahat itu bisa terwujud. Jadi, kita diajak untuk memelihara hati kita.

Mari belajar, untuk senantiasa berpikir positif lebih banyak, sabar dalam menanggapi pernyataan dan tindakan orang lain dan melibatkan Tuhan lebih banyak juga. Dalam setiap aktifitas, kita bertanya apakah tindakan kita sesuai dengan kehendakNya ? apakah tindakan - tindakan dan kata-kata kita memberi semangat atau justru menyakitkan orang lain ? apakah kita sudah mensyukuri rahmat yang Tuhan berikan ? sudahkah kita berterima kasih kepada orang - orang yang telah memperhatikan hidup kita ? Inilah jalan kekudusan dan cara-cara indah untuk selalu membersihkan hati kita.

Tak lupa, kita mesti selalu menyadari bahwa kerahiman Allah terbuka untuk kita senantiasa. Ketika kita berdosa dan jatuh, ingatlah bahwa Allah membuka pintu pertobatan dan pintu maaf bagi kita. Untuk membersihkan hati kita senantiasa, kita harus rajin bertobat dan berusaha dengan rahmat dari Roh Kudus, memperbaiki hidup kita terus menerus.

Doa : 

Ya Allah, bersihkanlah hati kami senantiasa. Jagalah kami agar jangan terlalu banyak tercemar oleh pikiran - pikiran, tindakan dan sikap yang buruk dan kurang baik terhadap sesama. Sesungguhnya kami memiliki banyak sekali kelemahan, tetapi kami tahu Engkau memiliki banyak sekali rahmat untuk menutupi semua itu. Berilah kami rahmat untuk bertumbuh dalam kebajikan - kebajikan rohani yang seturut dengan kehendakMu senantiasa. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna. Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada. Mari masuk ke arena latihan rohani Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena l

Lifebook - Membangun Toll Rohani

Membangun Tol Rohani  kedengaran seperti project pembangunan kah ? Yup! Tetapi memang demikian sih, di sisi rohani pun semua orang perlu membangun infrastruktur rohani hidupnya supaya bisa menjangkau Yesus dengan mudah. Buat minggu ini, edisi lifebook berbicara tentang jalur komunikasi antara Mr.J dengan kawula muda yang harus dibentuk. Bisa dikatakan, ini 11-12 alias mirip sama perumpamaan - perumpamaan di Kitab Suci. Yuk , kita simak, seperti apa ceritanya  Mr. J : "Minggu ini, Aku mau share  . project menarik lho. Project ini adalah project rohani. Enggak cuman Jokowi saja yang punya program membangun "tol laut", Aku juga mau membangun project "Tol Rohani".  Demikian kata-kata Mr.J saat rapat online dengan geng rasul medsosNya yang beken dan kece. Mr J bilang bahwa mereka perlu membuat roadmap khusus yang memudahkan orang-orang mendekat dengan berbagai cara. Jadi saat ini, sudah ada 3 tahap. Tahap ke 3 adalah tahap yang akan diluncurkan

Jalan Serta Yesus - Di puncak hidup kita, apa yang akan kita lakukan ?

Ada sebuah ilustrasi yang saya dengarkan dari orang tua saya ketika masih kecil dulu. Hidup ini seperti roda yang berputar , kadang kita ada di atas, dan kadang kita ada di bawah. Orang - orang pun bisa memulai hidupnya dengan baik, memiliki kecukupan ekonomi dan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat positif seperti bisa mengenyam pendidikan bertaraf internasional di luar negeri, belajar hidup mandiri, bisa tampil baik dalam gaya hidup dan sebagainya. Disisi lain, ada orang-orang yang cukup sederhana, yang berjuang untuk bisa sekolah , kuliah dan mencari pekerjaan dan bekerja untuk orang lain di sebuah perusahaan supaya dapat mencukupi kehidupan masing - masing dan keluarganya. Masih ada lagi contoh kondisi yang lain, tetapi setidaknya orang-orang bisa memulai dan menjalankan hidupnya dengan tingkat kecukupan hidup yang bervariasi. Semuanya memiliki nilai positif karena memberikan pengalaman hidup yang unik. Tuhan telah memberikan kepada kita masing-masing rejeki dan rencana inda

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu