Sketsa Iman - 27 Juli 2021
Bacaan : Kel 33:7-11;34:5b-9.28 | Mat 13 : 36 - 43
Renungan :
Hingga hari ini, masih banyak orang yang mempertanyakan keberadaan iblis dan setan, apakah benar ada di dunia ini. Injil hari ini mengungkapkan keberadaannya bahwa iblis adalah pelaku utama penyebar kejahatan di dunia, yang diumpamakan Yesus sebagai sijahat yang menaburkan benih ilalang.
Karena kejahatan ada di dunia, kita perlu belajar untuk menangkal kuasa - kuasa juga pengaruh si jahat ini. Salah satu caranya adalah dengan mengenakan baju rohani seperti yang tertulis dalam Efesus 6 :
1. Berikat pinggangkan kebenaran (ayat 14)
Banyak orang mudah percaya pada takhyul : zodiak, horoscope, ramalan - ramalan untuk bisa melihat hidupnya dan masa depannya. Padahal, kebenaran sejati hanya ada di dalam Kristus. Allah Maha Tahu atas hidup kita, sehingga kita hanya perlu berpasrah dan percaya kepadaNya saja dalam hidup ini.
2. Berbaju zirahkan keadilan (ayat 14)
Salah satu pengaruh buruk dari kehadiran si lalang, adalah bahwa gandum dapat tidak berbuah sehingga pada akhir zaman, bisa ikut dibinasakan. Cara untuk melawan pengaruh ini adalah dengan menghindari hidup yanng bergelimang dosa. Kita mesti melawan gaya hidup yang tidak sehat seperti mabuk-mabukan, korupsi, aborsi, dll yang melawan kehendak Allah.
3. Kerelaan untuk mewartakan Kabar Baik tentang damai sejahtera Allah (ayat 15)
"Kabar Baik" harus disampaikan kepada orang lain untuk mendatangkan sukacita. Orang-orang dapat saling melihat Kristus dalam kebaikan yang dilakukan bagi sesamanya. Jika kita melihat cara orang lain bertumbuh dalam Kristus, kitapun bisa tertular untuk melakukan hal yang sama.
4. Berperisaikan iman (ayat 16)
Iman menghantarkan kita untuk bersatu dengan Kristus. Dengan beriman kepada Yesus, kita dapat menguasai setan karena Yesus lebih berkuasa dari sijahat sendiri. Kita dapat mengusir si jahat dengan kuasa dan dalam nama Yesus saja.
5. Menerima keselamatan sebagai ketopong (ayat 17)
Menerima rencana keselamatan yang diwartakan Yesus adalah sama dengan menerima topi baja yang melindungi kita dari serangan si jahat. Kita dikuatkan untuk bertahan walaupun berada ditengah gempuran hal - hal negatif ini.
6. Berpedangkan Sabda Allah (ayat 17)
Sabda Allah adalah pedang yang sangat sakti. Kitab Suci adalah tuntunan Tuhan bagi kita dalam mengenal setiap rencana dan cintaNya kepada kita.
7. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh (ayat 18)
Doa adalah sebua kesempatan untuk berdialog dengan Tuhan dan meminta nasihat-Nya. Dengan berdoa, kita mendapatkan perlindungan dari si jahat.
8. Terlibat dalam kelompok pelayanan
Disandingkan dengan perumpamaan Yesus, jika kita adalah gandum yang menghasilkan buah, kita mesti bekerja sama dalam persekutuan untuk menghasilkan buah. Jika dilakukan secara bersama-sama, apa saja yang nampaknya sulit jika dilakukan sendiri, akan lebih mudah. Pengaruh dari kelompok pelayanan akan membawa kita kepada suasana dan lingkungna yang positif.
Ref :
RD Alfons Sebatu, PHD.2012.Psiko-Eksorsisme 3 Menit Sembuhkan Kerasukan Setan.Jakarta: Percetakan SMK Grafika Desa Putera.
Komentar
Posting Komentar