Sketsa Iman - 19 Juli 2021
Bacaan : Kel 14 : 5 - 18 | Mat 12:38-42
Renungan :
Hari ini, Injil menceritakan kecaman Yesus atas angkatan orang - orang Yahudi pada zamannya, khususnya ahli - ahli Taurat dan orang - orang Farisi yang terus menerus meminta tanda dari Yesus. Karena sulit untuk bersikap percaya dan hanya menuntut bukti saja, Yesus mengajak mereka untuk mengambil kesempatan dalam permenungan yang mendalam dan pertobatan. Sebagai ilustrasi, Yesus menceritakan tentang tanda nabi Yunus.
Yunus diutus Tuhan kepada orang - orang Niniwe, suatu kaum bukan Yahudi yang banyak berbuat dosa. Ternyata mereka rela bertobat dan berkabung sehingga akhirnya lolos dari kebinasaan dan murka Tuhan. Lalu, Yesus menunjukkan juga tentang kebijaksanaan Salomo yang memukau Ratu Syeba dari Selatan.
Anda bisa melihat kisahnya pada kitab 1 Raj 10:1-10 yang mengisahkan hal ini. Sang ratu datang dari negeri yang jauh karena mendengarkan reputasi Salomo. Ia datang dan mengajukan sejumlah pertanyaan yang mengusiknya dan mendapatkan jawaban yang memuaskan. Ia juga melihat tata laksana dalam istana, cara berpakaian, berbicara dari orang - orang Raja Salomo begitu mengesankan. Akhirnya, dia memuji Tuhan, Allah Israel yang telah memberinya berkat dan kebijaksanaan.
Yesus jauh lebih besar dari Salomo, baik dari hikmat maupun dari pengetahuan dan juga kemuliaan. Ia adalah Anak Allah yang di utus untuk memberikan keselamatan sejati. Maka, sungguh disayangkan orang - orang Farisi dan ahli - ahli Taurat, yang seharusnya menjadi barisan terdepan mendapatkan keselamatan malahan terancam binasa karena tidak percaya.
Semoga kita bisa merenungkan sabda hari ini dan terus menerus belajar untuk memelihara iman kita. Iman adalah percaya walaupun kita tidak langsung melihat bukti dari apa yang kita minta kepada Tuhan. Selain itu, kita mesti bersyukur karena Tuhan lebih paham apa yang kita butuhkan dibandingkan apa yang kita minta.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Maha Kuasa, kami percaya bahwa Engkau memelihara hidup kami dan membimbing kami kepada keselamatan kekal. Curahkanlah rahmatMu kepada kami untuk selalu mau bertobat, memperbaiki diri dan percaya walaupun kami tidak melihat tanda - tandaMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar