Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Melihat upah seorang murid

 Sketsa Iman - 12 Juli 2021



Di kitab 2 Raja : 4: 8-16a, ada sebuah kisah yang cukup menarik antara seorang perempuan dengan seorang nabi bangsa Israel. Nabi Elisa bertemu dengan seorang perempuan kaya di Sunem yang mengundang dia makan untuk singgah dalam perjalanannya. Setelah beberapa waktu, wanita ini mendiskusikan bagaimana mereka perlu menyediakan sebuah kamar khusus agar nabi Elisa juga dapat beristirahat sejenak ketika mampir. 

Ternyata, sikap dan perbuatan baik yang sederhana ini, membuahkan hasil yang luar biasa. Atas keramahtamahan itu, Elisa berdoa baginya dan bernubuat bahwa pada hari yang sama, tahun depan, wanita ini akan memiliki keturunan seorang anak laki - laki. 

Bacaan : Kel 1:8-14.22 | Mat 10:34-11:1

"Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya." 


Renungan : 

Bacaan hari ini mengandung banyak hal yang patut kita renungkan bersama - sama. Diantaranya yang dapat kita bahas sedikit lebih detail adalah bagaimana Yesus berbicara tentang penyambutan seorang utusan (ayat 40-42). Pada zaman dahulu, seorang yang penting terkadang begitu sibuk sehingga ia memerlukan utusan khusus untuk mewakili dia hadir di suatu acara atau peristiwa penting. Utusan ini begitu terhormat sehingga siapapun yang melihat dia, juga melihat orang yang mengutusnya. 

Gambaran ini, dipakai juga oleh Tuhan Yesus saat mengajarkan para murid tentang hubungan Dia dengan Bapa di Surga. Yesus berkata : Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku. Gambaran serupa ini dipakai juga oleh penginjil Matius kepada para murid yang disamakan dengan para nabi, yaitu utusan Allah sendiri. 

Di ayat ke 42 , Kita patut merenungkan siapa sebenarnya orang kecil yang diberi minum ? sebenarnya mereka adalah orang - orang yang bersedia menjadi kecil, sederhana, miskin dan kehausan. Mereka ini adalah para murid dan pengikut Kristus yang diberikan wejangan untuk tidak membawa apa - apa dalam perjalanan pelayanan mereka dan tetap dengan rendah hati menerima setiap bantuan, sekecil apapun itu dari orang - orang lain. 

Hal ini bisa berdampak pada dua sisi. Di sisi para utusan Yesus, mereka dibesarkan hatinya bahwa mereka dipelihara oleh Allah dan dihibur secara tidak langsung lewat perhatian dan kepedulian orang - orang yang membuka hati untuk menerima pewartaan mereka. Di sisi orang - orang yang menerima kabar baik, mereka berkesempatan untuk memberikan segenap hati mereka melayani orang - orang yang diutus Tuhan dengan setiap kemampuan mereka. 

Renungan ini tidak bermaksud untuk menonjolkan sisi "pamrih" dalam pelayanan dan interaksi yang terjadi, tetapi mau mengajarkan kita bahwa sebagai anggota Gereja, kitapun diutus untuk saling melayani satu dengan yang lain. Janji Tuhan dan upah yang sejati bagi kita sesungguhnya adalah upah keselamatan. Kita semua diajak untuk meningkatkan solidaritas kita dan mempersembahkan segala perbuatan baik itu kepada Tuhan. 

Doa : 

Ya Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, kami mau berserah kepadaMu dalam setiap aspek di hidup kami. Berkatilah setiap aktifitas yang kami jalani hari ini, dan tumbuhkanlah semangat dan belarasa kami kepada sesama. Biarlah kami boleh saling melayani, saling memberikan kepedulian kepada sesama dan mempersembahkan semua ini untuk kemuliaan namaMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil