Sketsa Iman - 17 Juli 2021
Bacaan : Kel 12:37-42 | Mat 12:14-21
Renungan :
Injil hari ini dimulai dengan sebuah informasi bahwa orang - orang Farisi telah berdiskusi secara jahat untuk membunuh Yesus. Karena hal ini, Yesus tidak lagi dapat secara terbuka tampil di depan orang banyak untuk mengajar, mengadakan penyembuhan dan mujizat. Pelayanan-Nya dilakukan secara lebih hati - hati dan tersembunyi.
Orang - orang yang setia mengikuti Yesus tetap mendapatkan penyembuhan dan pertolongan. Yesus benar - benar menggenapi nubuat dari nabi Yesaya : hamba Allah yang dikasihi yang mampu menempatkan diri dalam berbagai situasi, bahkan dalam penganiayaan dan tekanan pun, Ia tetap mampu berkarya untuk menolong orang banyak.
Kerinduan terbesar dari Yesus adalah memberikan kesempatan seluas - luasnya bagi orang - orang yang berdosa dan lemah untuk bertobat dan mendapatkan pertolongan. "Buluh yang patah terkulai, tidak dipatahkan". Walaupun Yesus mengetahui mereka yang akan menolak Dia dan tidak mau diselamatkan, Yesus tidak melenyapkan kesempatan bagi mereka untuk berubah.
Ia benar - benar membuka ruang kerahiman untuk pertobatan orang banyak, dari segala kalangan dan dalam segala situasi. Pintu kerahiman yang terbuka ini, mampu mempertobatkan pendosa yang paling besar sekalipun. Karena itu, kita mesti senantiasa berusaha untuk menyadari hal ini sebagai salah satu karunia yang paling besar dan indah dari Allah bagi kita.
Maka, jika saat ini kita masih merasa berdosa dihadapan Tuhan dan memilik banyak kekurangan, janganlah berkecil hati. Tuhan selalu memiliki kerinduan yang besar untuk menopang hidup kita. Marilah kita datang kepadaNya dengan segenap hati kita.
Doa :
Allah, Bapa kami yang penuh kerahiman, curahkanlah berkat dan rahmatMu kepada kami supaya kami mampu untuk selalu berpaling kepadaMu, apapun kondisi kami masing - masing. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar