Sketsa Iman - 18 November 2020
Bacaan 1 : Why 4:1-11
Bacaan Injil : Luk 19:11-28
19:11 Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan. 19:12 Maka Ia berkata: "Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali. 19:13 Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali. 19:14 Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami. 19:15 Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing. 19:16 Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina. 19:17 Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota. 19:18 Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina. 19:19 Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota. 19:20 Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan. 19:21 Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur. 19:22 Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur. 19:23 Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya. 19:24 Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu. 19:25 Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina. 19:26 Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya. 19:27 Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."19:28 Dan setelah mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
Renungan :
Perumpamaan hari ini berpadanan juga dengan perumpamaan tentang talenta yang ada di Injil Matius dengan beberapa perbedaan. Inti dari pesan ini adalah bagaimana kita semua menjalani hidup harian kita dengan berkat , kesempatan, dan segala anugerah yang diberikan kepada kita oleh Tuhan.
Kita semua menerima "mina" dari Tuhan, dan "mina" ini berpotensi berkembang sesuai dengan usaha yang kita lakukan. Kita bisa melihat dari kisah diatas, bagaimana mina itu mampu dikembnagkan dengan gaya yang berbeda - beda di tangan orang - orang yang mendapatkan kepercayaan. Ada yang sanggup menghasilkan banyak, ada yang sedikit.
Persoalan justru timbul ketika ada salah satu hamba yang tidak mau mengembangkan mina ini. Ia ditegur oeh tuannya karena pola pikirnya yang salah. Ia melihat mina itu sebagai beban hidup, dimana ia dipaksa untuk bekerja, mengembangkannya padahal itu seharusnya bukan urusan dan tanggung jawabannya.
Tak jarang kita merasa berada dalam kondisi - kondisi tidak mudah. Lingkungan untuk mengembangkan talenta atau mina di hidup kita tidak mudah. Namun biar bagaimanapun, Tuhan telah mengaruniakan kepada kita akal budi, kehendak bebas dan kemampuan untuk berkarya. Kita juga tidak harus sendiri dalam mengembangkan talenta yang diberikan Tuhan kepada kita.
Jika kita memiliki kemauan untuk mengembangkannya,perkara berhasil atau gagal seharusnya tidak menjadi masalah. Yang dilihat oleh Tuhan adalah apa usaha kita untuk mengembangkannya. Jangan lupa juga, bahwa hidup kita di dunia ini sementara saja, maka apa yang ada pada kita, juga harus bisa dikembangkan untuk kesejahteraan orang lain.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, berilah kami semangat dan dorongan untuk mau mengembangkan segala kebaikan, talenta atau mina yang Engkau berikan dengan penuh tanggung jawab. Kami mau belajar mempersembahkan apa yang ada pada kami, dan apa yang dapat kami kembangkan untuk kemuliaanMu. Biarlah Engkau yang menyempurnakan segala kekurangan di dalam usaha kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar