Sketsa Iman - 24 November 2020
Bacaan 1 : Why 14:14-20
Bacaan Injil : Luk 21:5-11
21:5 Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan, berkatalah Yesus: 21:6 "Apa yang kamu lihat di situ--akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."21:7 Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?" 21:8 Jawab-Nya: "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka. 21:9 Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera." 21:10 Ia berkata kepada mereka: "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, 21:11 dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.Renungan :
Orang - orang pada zaman Yesus melihat keindahan bait Allah, dan Yesus menyatakan bahwa bait Allah suatu saat nanti akan runtuh. Hal ini benar - benar terjadi pada tahun 70 M ketika Roma akhirnya menyerang dan menghancurkan bait Allah. Peristiwa ini dijadikan oleh Yesus bukan sekedar "ramalan": bahwa bait Allah runtuh, tetapi Ia lebih jauh berbicara tentang akhir zaman. Kondisi - kondisi buruk bisa terjadi seperti peperangan, pemberontakan , dll. Apakah kita diajak untuk berfokus pada ketakutan akan akhir zaman ini ?
Sebaliknya, justru ajaran Kristus mengandung unsur pengharapan yang kental. Kita diajak, bahkan dalam penindasan, penderitaan hidup, tetap mau percaya kepada Tuhan. Kita menggunakan iman sebagai sarana untuk memandang keselamatan yang telah di janjikan Kristus. Ini bukan sekedar janji, tetapi ini adalah sebuah kepastian yang membahagiakan kita.
Mari tetap bersikap waspada dan tidak takut akan tanda - tanda zaman yang seringkali mencekam. Kita harus tetap berusaha untuk menjadi pribadi - pribadi penuh cinta yang mendatangkan kebaikan, kesejukan dan hal - hal positif. Jika kita tahu saat ini kondisi alam sedang tidak bersahabat dengan kita, maka kita harus mengusahakan cinta pada lingkungan seperti tidak terlalu banyak menggunakan bahan - bahan plastik yang sulit di daur ulang, dll.
Gerakan kesadaran untuk mencintai bumi dan sesama ini adalah gerakan pertobatan yang bisa menimbulkan efek besar jika dilakukan bersama - sama. Jauh lebih penting kita menciptakan suasana yang positif, kita tetap beriman sehingga pada waktunya nanti jika Tuhan datang untuk kedua kalinya, kita semua menjadi pribadi yang siap.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, berilah kami rahmat untuk bersikap waspada terhadap tanda - tanda zaman. Daripada menjadi takut dan cemas, berilah kami rahmat untuk menjadi pribadi yang semakin terbuka untuk melakukan perbaikan dan kebaikan - kebaikan bagi dunia. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar