Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Melayani dalam segala situasi


Sketsa Iman - 16 Oktober 2020

Bacaan 1 : Ef 1:11-14
Bacaan Injil : Luk 12: 1-7 

12:1 Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi. 12:2 Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. 12:3 Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah. 12:4 Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi. 12:5 Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! 12:6 Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah, 12:7 bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.

Renungan : 

Para murid diajak untuk ikut terlibat dalam karya pewartaan keselamatan oleh Yesus. Tidak hanya sekedar ajakan, Yesus juga menjabarkan konsekuensi dari pelayanan ini dan Ia menguatkan para murid supaya jangan khawatir. Yang baik suatu saat akan menang, dan kebenaran pasti akan terungkap, tidak  dapat dihalang  -halangi. Kemudian Yesus berbicara tentang kehidupan setelah kematian. 

Yang ada didunia ini, sifatnya sementara saja. Semua orang mengalami penderitaan dan suatu saat nanti akan mati, namun setelah kematian, kita yang percaya kepada Tuhan akan beroleh hidup yang kekal sementara orang - orang yang berdosa dan tidak bertobat ini ada di neraka. Yesus juga mengatakan bahwa kita semua tidak perlu khawatir karena Allah memelihara hidup kita. 

Seringkali, kekhawatiran dunia menghimpit kita luar dan dalam. Kita merasa kurang dihargai, dan hal ini mempengaruhi kebahagiaan kita. Kadang kala ketika membuat perencanaan, kita takut melangkah, takut gagal, takut resiko yang besar menghadang langkah kita. Nah, dengan bacaan hari ini, kita mau dikuatkan bahwa Allah memelihara kita secara total.

Khususnya dalam lingkup pewartaan, kita semua dipanggil untuk membagikan kasih kepada sesama. Yang lebih penting, kita tidak perlu berpikir pelayanan kita harus besar. Sebagai orang tua, kita mengasihi anak - anak kita, menegur dengan kasih dan memberikan perhatian. Sebagai murid disekolah atau dikampus, kita belajar dengan sungguh-sungguh. Sebagai pekerja kita berjuang menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. 

Semua hal diatas dibungkus dengan ucapan syukur, rasa terima kasih yang mendalam, permohonan maaf. Kita melihat tindakan kita bermanfaat bagi orang lain, kita sudah melayani. Terakhir, kita mempersembahkan semua itu kepada Tuhan. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, terima kasih atas peringatan yang Engkau berikan kepada kami. Kami bersyukur karena kami mesti berhati - hati supaya kami jangan mengalami kekhawatiran yang tak perlu dan supaya kami mau terus mengembangkan diri kami untuk kemuliaan namaMu dan melakukan kebaikan kepada sesama. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 



Komentar