Sketsa iman - 21 Oktober 2020Bacaan 1 : Eff 3:2-12
Bacaan Injil : Luk 12:39-48
12:39 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. 12:40 Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan." 12:41 Kata Petrus: "Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?" 12:42 Jawab Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya? 12:43 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. 12:44 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. 12:45 Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk, 12:46 maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia. 12:47 Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. 12:48 Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut."
Renungan :
Hari ini, terkait dengan pembicaraan tentang akhir zaman, Tuhan Yesus melanjutkan dengan membicarakan kelakuan para hamba sembari menunggu kedatangan tuannya. Ada orang-orang yang tahu betul apa yang baik untuk dilakukan tetapi melalaikan tugas-tugasnya dengan sengaja. Ada juga orang - orang yang bertindak sesuka hati dan bahkan melakukan kekerasan terhadap sesamanya. Ada juga kelompok orang - orang yang tidak mengetahui apa yang diinginkan oleh tuannya. Hamba - hamba ini juga menerima hukuman, berupa pukulan tetapi tidak sekeras mereka yang sudah tahu apa kewajibannya tetapi tidak melaksanakannya.
Kita bisa melihat dengan jelas penegasan atas tanggung jawab ini di ayat ke 48, siapa yang banyak diberi juga akan banyak dituntut dan siapa yang diberikan banyak kepercayaan, daripadanya akan lebih banyak lagi dituntut. Kiranya hal - hal ini dapat kita pegang sebagai nasihat yang sangat berharga dalam menjalankan kehidupan kita.
Kita tahu bersama bahwa efek dari pekerjaan yang banyak ditunda , dapat menumpuk dan sulit untuk diselesaikan menjelang target waktu yang ditetapkan. Jika kita memilih untuk bersikap santai namun tidak mengukur kesanggupan dan waktu yang digunakan, kita akan gagal. Seperti ini juga perihal keselamatan yang dijanjikan kepada kita, tapi tidak kita usahakan.
Dalam hidup ini, tidak semua hal bersifat rohani tetapi kita bisa tetap mengaitkannya dengan cara bagaimana kita mempersembahkan seluruh aktifitas kita kepada Tuhan. Inilah caranya kita mengikuti kehendak Bapa di Surga. Jika kita terbiasa berpikir, "minggu ini saya sibuk, tidak ke gereja dulu, minggu depan saja", bisa jadi minggu depannya pun kita tak punya waktu. Sering menunda - nunda membangun kebiasaan rutin penundaan - penundaan ini.
Sebaliknya jika kita terbiasa berpikir , "Mengapa tidak sekarang dan saya mengatur waktu untuk yang kegiatan yang lain itu, sekarang saya mengikuti Misa Ekaristi saja dulu", dan semua yang lain akan mengikuti. Membangu kebiasaan sehat seperti berdoa di pagi hari, bersyukur di malam hari, berterima kasih, tegur sapa dan senyum hangat kepada sesama dan juga kerelaan untuk mendengarkan orang lain adalah kiat - kiat sederhana yang bisa kita wujudkan sebagai pribadi yang siap menyambut Tuhan dalam hidup kita.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, bimbinglah kami supaya memiliki pandangan dan pola pikir untuk setia dalam hal - hal kecil, yang kami jalankan setiap hari untuk kemuliaan namaMu. Dengan bersandar pada semua hal ini, kami telah memiliki kesempatan untuk melakukan kebaikan - kebaikan bagi sesama yang membutuhkan. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar