Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Melayani ala Kristus




Sketsa Iman - 28 September 2020

Bacaan 1 : Ayb 1:6-22
Bacaan Injil : Luk 9:46-50

9:46 Maka timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang terbesar di antara mereka. 9:47 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka. Karena itu Ia mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di samping-Nya, 9:48 dan berkata kepada mereka: "Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar."

9:49 Yohanes berkata: "Guru, kami lihat seorang mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:50 Yesus berkata kepadanya: "Jangan kamu cegah, sebab barangsiapa tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu."

Renungan : 

Perlombaan untuk menjadi yang terbaik, seringkali menjadi motivasi utama yang paling mampu memberikan semangat orang - orang untuk berjuang. Definisi yang terbaik yang paling mudah dimengerti orang lain adalah menjadi juara 1, menjadi yang pertama diantara sekelompok orang yang berjuang, dalam bidang apapun itu.Jika kita mendalami lebih jauh, yang terbaik tidak harus melekat pada posisi atau jabatan atau peringkat dalam sebuah perlombaan. Ada banyak indikator lain yang bisa membuat seseorang "terbaik". 

"Tidak semua bisa menjadi boss, karena boss itu adalah jabatan, tapi setiap orang bisa berjuang untuk menjadi pemimpin", kiranya cukup masuk akal. Sebagai bagian dari masyarakat, kontribusi setiap orang menjadi hal yang paling penting untuk kemajuan bersama. Kontribusi ini bisa dalam bentuk karya - karya yang inovatif, bantuan - bantuan jasa, produksi dan pemikiran - pemikiran. Tokoh - tokoh masyarakat dan para pemimpin - pemimpin menjadi "terpandang" karena visi - misi , arahan mereka terhadap komunitas dan perusahaan. Misalkan, Bapa Suci Paus Fransiskus mengeluarkan Ensiklik Laudato Si yang mengangkat perhatian pada lingkungan hidup, dst.

Nah kembali ke penghayatan kita terhadap Injil hari iin, Yesus meminta kepada para murid bahwa jika mereka mau menjadi yang terbesar, yaitu yang terbaik janganlah mengejar posisi atau jabatan. Yesus meminta supaya pertama -tama setiap orang "mengosongkan diri mereka". Artinya apa, mereka mengosongkan ego pribadi, mengosongkan motivasi - motivasi untuk diri mereka sendiri. 

Kedua, Yesus meminta supaya mereka mau dibentuk seperti seorang anak kecil mengikuti arahan dari orang tua dan tergantung pada orang tua. Posisi atau jabatan di perusahaan biasanya didukung atau dikuatkan oleh aturan perusahaan, mengenai tugas, jabatan dan wewenangnya. Dari situlah seorang pejabat perusahaan ini bisa mendapatkan kuasanya untuk mengatur perusahaan dan bawahannya. Bagi kita semua, kita harus bersumber pada Yesus dan ajaran - ajaranNya. 

Setiap orang Kristen dibekali dengan rahmat perutusan, dan karunia - karunia untuk melaksanakan karya pelayanan. Nah, untuk menjadi yang terbesar, sebaiknya kita semua berlomba - lomba untuk sebanyak - banyaknya melakukan pelayanan tetapi tanpa pamrih. Kita menggunakan wewenang, kuasa, pengetahuan yang kita dapatkan dari Kristus melalui Gereja, untuk melakukan kebaikan - kebaikan kepada sesama. 

Kita bisa melihat contoh nyatanya di ayat berikutnya yaitu 49 - 50, ketika ada orang - orang yang ternyata bukan pengikut Kristus tapi juga melayani dengan kuasa yang diberikan Tuhan, yaitu nama Kristus yang kudus! Yesus tidak menolak orang itu bahkan mempersilahkan karyanya berjalan. Artinya, Yesus membuka kesempatan kepada siapa saja untuk berlomba - lomba dalam kebaikan.

Hari ini, tawaran itu diajukan kepada kita. Apakah jawaban kita ? 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Maha Pengasih, Engkau menawarkan kepada kami rahmat dan kesempatan untuk menjadi yang terbesar, tidak dari kacamata dunia, tetapi dari ukuran kasih kami kepada sesama. Bukalah akal budi, perhatian dan pengetahuan kami supaya dengan itu semua kami bisa berkontribusi untuk memberikan kemajuan bagi semua orang dan semoga hal ini bisa berkenan kepadaMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengnatara kami. Amin 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Setia mendekatkan diri kepada Tuhan

Sketsa Iman - 11 Desember 2019 Bacaan 1 : Yes 40:25-31 Bacaan Injil : Mat 11:28-30 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." Renungan :  Ketenangan jiwa, merupakan sebuah hadiah nyata dan bernilai tinggi yang ditawarkan oleh Yesus, sebagai konsekuensi dari sikap dan komitmen kita untuk mengikuti Dia. Yesus, Tuhan kita mau menawarkan kelegaan dan penghiburan dengan mengundang kita untuk datang kepadaNya. Kitapun diajak saat ini untuk merefleksikan, bagaimana cara kita mendekat kepada Tuhan ? Seberapa baik usaha kita saat ini untuk datang kepadaNya. Kita tidak bisa melihat Tuhan secara langsung, namun dengan iman, kita memandang dan yakin bahwa Ia selalu beserta kita. Ada pepatah yang mengatakan "Tuhan hanya se...

Sketsa Iman - Perhatian penuh kepada Allah

Sketsa Iman -  8 Oktober 2019 Bacaan 1 : Yun 3:1-10 Bacaan Injil : Luk 10:38-42 10:38 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. 10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, 10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." 10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, 10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." Renungan :  Hari ini kita mau merenungkan bersama kisah tentang perjumpaan antara Yesus dengan Marta dan Maria. Marta disebut menerima Yesus di rumahnya, artinya dia-lah sang tuan rumah y...

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi o...

Sketsa Iman - Kuasa Yesus

Sketsa Iman - 16 Desember 2019 Bacaan 1 : Bil 24:2-7.15-17a Bacaan Injil : Mat 21:23-27 21:23 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?" 21:24 Jawab Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. 21:25 Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?" Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya? 21:26 Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes ini nabi." 21:27 Lalu mereka menjawab Yesus: ...

Sketsa Iman - Jalur untuk mencari keberadaan Allah yang tepat

Sketsa Iman - 26 Maret 2020 Bacaan 1 : Kel 32:7-14 Bacaan Injil : Yoh 5: 31- 47 5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; 5:32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. 5:33 Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; 5:34 tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan. 5:35 Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. 5:36 Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. 5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, r...