Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Ketika Yesus mengutus kita



Sketsa Iman - 23 September 2020 


Bacaan 1 : Ams 30:5-9
Bacaan Injil : Luk 9:1-6


9:1 Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. 9:2 Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang, 9:3 kata-Nya kepada mereka: "Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju. 9:4 Dan apabila kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari situ. 9:5 Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kamu, keluarlah dari kota mereka dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka." 9:6 Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat.

Renungan :

Hari ini, kita akan coba merefleksikan sabda Tuhan dengan cara yang sedikit berbeda : 

9: 1 Yesus memanggilmu hari ini, lalu Ia memberimu tenaga dan kuasa untuk menguasai setan - setan (kelemahan dan kekuranganmu) dan untuk menyembuhkan penyakit - penyakit - (stress,ketakutan, kegalauan akan masa depan). 

Yesus memberimu kuasa dan kemampuan untuk melawan godaan - godaan dunia. 

9:2 Dan Ia mengutus kamu untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang. Bawalah senyum , keceriaan di dalam keluargamu, ditempat kerjamu, diantara sahabat-sahabatmu dan bahkan orang - orang yang belum / tidak kau kenal.

Setelah kita semua disentuh olehNya, kita perlu membagikan kasih dan pengalaman akan Tuhan ini kepada sesama kita. Ada sahabat - sahabat, kenalan kita yang mungkin hari ini sedang sedih, berilah mereka penghiburan. Kita melihat ada orang - orang yang kesulitan perekonomiannya diberitakan di media atau bahkan kita lihat sendiri secara langsung, mungkin kita bisa memberikan sedikit sumbangan. Kita juga bisa melihat bentuk - bentuk pelayanan yang lain. 

 9:3 kata-Nya lagi : "Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan hidupmu, jangan mengandalkan karta kekayaanmu, atau hal - hal yang membuatmu nyaman untuk dirimu yang tidak berasal dari-Ku" 

Dalam setiap hal yang kita lakukan dalam hidup ini, selalu arahkan pandangan pada Tuhan. Jadikan Tuhan sebagai sumber dari kekuatan kita, harta kita, sukacita, keceriaan untuk melakukan kebaikan kepada orang lain. Kita memahami bahwa rejeki datangnya dari Tuhan dan tidak tergantung pada rejeki itu tetapi kepada Tuhan yang mengasihi kita. 

9:4 Suatu ketika engkau sudah diterima di dalam suatu rumah. Tinggallah di situ, berilah dirimu seutuhnya kepada mereka yang telah menerima engkau dengan baik. Bagikan sukacita kepada mereka. 

Rumah adalah tempat kediaman dan setiap orang yang diterima masuk dalam suatu rumah dengan kehangatan mendapatkan citarasa kekeluargaan juga. Secara khusus rumah juga bisa berarti komunitas, dimana kita bertumbuh. Kita mau ikut berkarya disana, berbagi suka dan duka dan kita tidak mudah untuk berpikir pindah - pindah komunitas. Kita mau membaur dan membangun diri dan orang lain. 

9:5 Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kamu, keluarlah dari kota mereka dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka." 

Kadangkala kebaikan kita tidak selalu dapat diterima orang lain. Bagaimanapun jangan marah , jangan emosi tetapi tetap bersandar kepada kasih Tuhan dan ingatlah ajaran - ajaranNya untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan dan menerima penolakan sebagai salib hidup dengan sabar. 

9:6 Lalu kita semua yang diutus Tuhan pun pergi dan didalam hidup kita masing - masing memberitakan Injil dan menyembuhkan orang - orang sakit di segala tempat. 

Orang Kristen, tidak eksklusif hanya mau menerima dan menampung berkat dari Tuhan saja. Suatu ketika rahmat itu meluap dan akhirnya harus dibagikan kepada orang - orang lain. Marilah kita selalu rela dan bersedia untuk benar - benar mau saling mendukung satu dengan yang lain, menjadi saksi Kristus seperti ketika Yesus mengutus 12 muridNya. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, kami bersyukur karena Engkau berkenan untuk mengutus kami semua dimanapun kami berada. Kami juga mau belajar untuk selalu mengutamakan Engkau dalam hidup kami dibandingkan dengan apa yang kami miliki saat ini. Semoga rahmat kasihMu dapat mengalir juga ke sesama kami melalui diri kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi o...

Sketsa Iman - Iman adalah sumber kekuatan orang percaya

Sketsa Iman - 11 November 2019 Bacaan 1 : Keb 1:1-7 Bacaan Injil : Luk 17:1-6 17:1 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. 17:2 Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini. 17:3 Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. 17:4 Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia." 17:5 Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!" 17:6 Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu." Renungan :  Selama kita masih...

Sketsa Iman - Menghayati keberadaan Gereja

Sketsa Iman, 9 November 2018 Bacaan 1 : Yeh. 47:1-2,8-9,12 Bacaan 2 : 1Kor. 3:9b-11,16-17; Bacaan Injil : Yoh 2:13-22 Bacaan Kitab Suci :  2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. 2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. 2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. 2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan." 2:17 Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku." 2:18 Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" 2:19 Jawab Yes...

Sketsa Iman - Kuasa Yesus

Sketsa Iman - 16 Desember 2019 Bacaan 1 : Bil 24:2-7.15-17a Bacaan Injil : Mat 21:23-27 21:23 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?" 21:24 Jawab Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. 21:25 Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?" Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya? 21:26 Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes ini nabi." 21:27 Lalu mereka menjawab Yesus: ...

Sketsa Iman - Jalur untuk mencari keberadaan Allah yang tepat

Sketsa Iman - 26 Maret 2020 Bacaan 1 : Kel 32:7-14 Bacaan Injil : Yoh 5: 31- 47 5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; 5:32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. 5:33 Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; 5:34 tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan. 5:35 Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. 5:36 Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. 5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, r...