Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Arti percaya kepada Tuhan

Sketsa Iman - 8  Mei 2020

Bacaan 1 : Kis 13 : 26-33
Bacaan Injil : Yoh 14:1-6

14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. 14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. 14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. 14:4 Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ." 14:5 Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?" 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Renungan : 

Sebelum kisah Injil ini kita terima, terdapat satu topik pembahasan antara Yesus yang menyedihkan para muridNya. Para murid mendengar bahwa Yesus akan pergi meninggalkan mereka, dan hal ini merupakan hal yang berat dan tidak mudah dipahami. Untuk itulah, Yesus memberikan pesan pada hari ini, kepada para murid untuk "jangan gelisah dan percaya kepada Allah, juga ikut percaya kepada Yesus." Iapun sengaja menunjukkan tujuannya bahwa Yesus pergi untuk menyiapkan tempat bagi para murid. Disini Yesus juga mengatakan bahwa Ia akan datang kembali.

Kedatangan kembali Tuhan Yesus ini bisa dipahami untuk dua maksud, yaitu saat akhir zaman (1 Tes 4:16) dan yang kedua saat kedatangan Yesus didalam Gereja, seperti yang kita alami saat ini. Walaupun sudah mengatakan hal - hal ini, Thomas, salah satu murid yang kritis dan sulit percaya menanyakan kepada Tuhan bagaimana mereka tahu jalan ke sana ? dan Yesus menjawab bahwa Ia adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup. Yesus, satu-satunya saja yang bisa menunjukkan kita tentang Allah Bapa, Ia adalah jalan. Yesus adalah Kebenaran karena Ia menyingkapkan rahasia Allah, Ia yang mengenalkan Allah sebagai Bapa, dan hanya Yesus saja yang bisa melakukan itu. Yesus adalah hidup, karena ia memiliki kesatuan dengan Allah Bapa, maka siapapun yang percaya kepada Yesus, juga mendapatkan akses untuk percaya kepada Bapa dan bisa ikut ambil bagian dalam kehidupan kekal yang dimiliki Yesus bersama Bapa. 

Sekarang, bila dalam hidup ini kita sudah memiliki semua hal yang kita butuhkan dari Yesus, untuk apa kita menjadi gelisah dan takut ? Kita semua adalah pribadi yang sungguh dikasihi Allah, dan cinta Allah itu begitu besar untuk kita. Ditengah - tengah kesulitan yang kita alami saat ini, Yesus juga turut hadir untuk melegakan hati kita, dan dengan sabda yang kita rasakan ini, Tuhan menyapa kita supaya kita mau menguatkan hati kita.

Kita perlu mengingat bahwa iman adalah bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat , namun kita tahu bahwa kita pasti akan mendapatkan apa yang kita harapkan itu. Jadi, jika kita beriman kepada Tuhan, kitapun percaya bahwa hidup kita dijamin kecukupannya oleh Allah sendiri. Bagi Allah, yang diperhatikan bukan hanya kecukupan jasmani kita saja, dari segi ekonomi, pekerjaan, hubungan keluarga dan segala kesenangan duniawi kita yang seringkali kita pandang begitu penting. Lebih dari itu, Allah menginginkan supaya kita bisa bersatu dengan Dia di dalam kekekalan. Allah menyediakan suatu tempat yang begitu istimewa bagi kita semua untuk hidup kekal bersamaNya. 

Marilah kita mensyukuri anugerah istimewa ini, rencana Allah yang begitu besar ini untuk kita masing - masing. Kita pun bersedia untuk melangkah dalam iman setiap hari, bahwa apapun yang kita kerjakan , kita pikirkan, kita rasakan dan kita pelajari, semuanya dilakukan bersama - sama dengan Allah. Semoga kita pun dihantarkan kepada hikmat dan kebijaksanaan yang besar sehingga kita bisa memahami bila kita menerima kebahagiaan ataupun kesedihan dalam keseharian kita. 

Doa : 

Allah, Bapa yang Mahakuasa, kami percaya kepadaMu, bahwa Engkau menjanjikan kepada kami hidup yang kekal. Kami bersyukur karena Yesus, PuteraMu telah menjadi jalan bagi kami untuk menuju kepada Allah, Kebenaran sejati, dimana Engkau sungguh hadir begitu dekat dengan kami , manusia ini dan sebagai sumber kehidupan yang menyelamatkan kami dari dosa dan maut. Semoga kami terus menerus berusaha untuk memelihara hidup kami, agar sesuai dengan kehendakMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil