Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Menemukan damai sejahtera sejati

Sketsa Iman - 25 Mei 2020

Bacaan 1 : Kis 19 : 1 - 8
Bacaan Injil : Yoh 16 : 29 - 33

16:29 Kata murid-murid-Nya: "Lihat, sekarang Engkau terus terang berkata-kata dan Engkau tidak memakai kiasan. 16:30 Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah." 16:31 Jawab Yesus kepada mereka: "Percayakah kamu sekarang? 16:32 Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku. 16:33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

Renungan : 

Bagian - bagian awal dalam Injil Yoh 16 banyak membahas tentang kepergian Yesus yang menimbulkan dukacita mendalam bagi para murid. Namun, Yesus juga menekankan bahwa dibalik dukacita ada sukacita dimana karena kepergian Yesus, Penolong yang lain, yaitu Roh Kebenaran akan menerangi dan menguatkan para murid. 

Sedikit banyak pada bagian ini, murid - murid nampaknya sudah semakin mengenal Yesus. Mereka berani mengatakan bahwa Yesus tahu semua hal dan tidak perlu diragukan lagi, Yesus sungguh - sungguh berasal dari Allah. Hal ini membuat Yesus berkata : "Percayakah kamu sekarang?". Yesus pun berbicara tentang hal - hal yang lebih besar, yaitu saat ketika Ia akan dimuliakan di melalui proses yang sungguh tidak mudah : penderitaan, wafat dan kebangkitan yang membuat Yesus mampu mengalahkan dunia.

Bersamaan dengan itu, Ia juga mengingatkan bahwa ada waktu - waktu dimana para murid - dan kita juga - mengalami kesulitan - kesulitan setelah kepergian Yesus.  Para murid tercerai berai saat Yesus disalibkan dan wafat. Yang menyatukan mereka kemudian, adalah kuasa Roh Kudus yang bekerja, sehingga kabar sukacita terus di beritakan dan para murid mempunyai iman yang lebih teguh. Ketika itulah, damai sejahtera sejati dicurahkan ke pada para murid dan juga kepada kita semua.

Menjelang hari pentakosta, kita mesti menguatkan hati kita untuk melihat janji - janji Allah yang terwujud dalam diri kita masing - masing. Kehadiran Roh Kudus, bukan untuk memberikan hal - hal yang sama sekali baru, tetapi justru melestarikan semua yang sudah diberikan Yesus kepada dunia, dan menunjukkannya kepada kita semua, bahwa kita adalah miliki Tuhan, dan bahwa kita bisa hidup dekat dengan Allah.

Sampai saat ini, dengan berbagai macam masalah dunia, kita lebih sering ditarik ke dalam kekhawatiran, ketakutan akan hidup kita. Apalagi saat dunia menderita , ditekan oleh pandemi Covid-19, kita membutuhkan damai sejahtera sejati dari Allah itu lebih mendesak lagi. Maka, jika kita merapatkan barisan, menguatkan hati kita untuk terbuka kepada kehadiran Roh Kudus, kita akan ditransformasikan secara baru untuk mampu bertahan dalam setiap situasi yang kita hadapi saat ini.

Satu sabda yang bisa kita pegang erat hari ini : "... kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia ini." Setiap kesulitan, tantangan dunia ini, bukanlah halangan bagi kasih dan kuasa Tuhan untuk melindungi dan menolong kita melewatinya. Kita semua bisa melihat kembali bahwa kita punya Allah yang penuh kuasa.

Doa : 

Allah, Bapa yang Mahakuasa, kami bersyukur untuk rahmat yang Engkau sediakan bagi kami semua. Berilah kami kerinduan untuk mendekat kepadaMu, sehingga kami mampu merasakan damai sejahtera sejati yang Engkau bawa bagi kami semua. Semoga kami juga boleh dikuatkan menghadapi semua tantangan dalam hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Nurani - Lilin Kecil dan Cermin Kasih

Kali ini, saya mau membagikan dua ilustrasi sederhana. Ilustrasi ini terkait erat dengan citra diri kita, dan apa peran kita dalam kehidupan, di semua bidang hidup kita. Ilustrasi ini, dapat menjadi renungan kita bersama, agar bisa menjadi lebih baik lagi dalam hidup kita. Tuhan telah menciptakan kita, dan telah menanamkan sebuah potensi luar biasa didalam diri kita masing-masing yang sifatnya seragam. Sifat seragam ini, karena kita menyerap sifat dari Allah sendiri, yang adalah Kasih, sebagaimana tertulis dalam  1 Yohanes 4: 16 : Allah adalah kasih,  dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.  Allah yang adalah kasih ini, adalah terang yang bercahaya di dalam sanubari kita. Kita adalah lilin-lilin Dunia Ketika kita memiliki niat yang tulus untuk menolong seseorang, hati kita tersentuh untuk berempati, berbuat sesuatu yang positif yang bersifat sosial dan baik, itulah ketika Tuhan sedang menyalakan api cinta...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...

Sketsa Iman - Pelayanan kita untuk kemuliaan Allah

Sketsa Iman - 14 Februari 2021 Bacaan 1 : Im 13:1-2.44-46 Bacaan 2 : 1 Kor 10:31-11:1 Bacaan Injil : Mrk 1:40-45 10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. 10:32 Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah. 10:33 Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat. 11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus. Renungan : Hari ini, kita mendapatkan nasihat khusus dari St Paulus yang diungkapkan kepada jemaat di Korintus. Suasana jemaat di Korintus cukup dinamis, karena terdiri dari orang - orang Yahudi dan juga orang - orang non Yahudi. Paulus berbicara tentang serba - serbi pelayanan yang dilakukan oleh je...