Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Panggilan sebagai gembala

Sketsa Iman - 3 Mei 2020

Bacaan 1 : Kis 2: 14a.36-41
Bacaan 2 : 1 Ptr 2:20b-25
Bacaan Injil : Yoh 10 : 1-10

10:1 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; 10:2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. 10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. 10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. 10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal." 10:6 Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka. 10:7 Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. 10:8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka. 10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Renungan : 

Gereja menetapkan hari ini sebagai Hari Minggu Panggilan. Bacaan khas yang biasanya diambil terkait dengan tugas penggembalaan Gereja, yang diceritakan dalam perumpamaan ini oleh Yesus. Di dalam bacaan Injil yang kita renungkan hari ini, ada dua hal penting yang bisa kita lihat bersama - sama yaitu peran Yesus sendiri dan juga peran Gereja, khususnya dalam kaitannya dengan minggu panggilan.

Di ayat 1 - 5, Yesus menjelaskan tentang dua macam orang yang berbeda cara masuknya ke dalam kandang domba. Ada sang gembala yang diizinkan penjaga pintu untuk masuk melalui pintu, dan ada juga pencuri dan perampok yang memanjat tembok. Sang gembala mampu membawa keluar domba - domba itu dengan aman, karena domba - domba tersebut mengenal suaranya, sementara para pencuri dan perampok tidak bisa melakukannya karena tidak dikenali. 

Bagaimana Yesus mengidentifikasikan diriNya dalam bacaan hari ini ? Ternyata, Yesus tidak mengungkapkan secara jelas bahwa Ia adalah sang gembala, namun justru Ia berkata di ayat ke 7 : "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Akulah pintu ke domba - domba itu." Sebagaimana kita ketahui bersama, pintu adalah akses keluar masuk dari satu ruangan / tempat ke tempat yang lain. 

Dengan menyatakan diriNya sebagai pintu, Yesus mengungkapkan siapa orang - orang yang layak untuk menggembalakan domba - domba itu. Kita ketahui bersama, bahwa para imam, dan para uskup adalah gembala - gembala umat, yang diutus dan diberikan kuasa oleh Yesus. Dengan menyatakan bahwa hanya gembala - gembala saja yang bisa didengarkan oleh domba - domba, maka Yesus menyatakan hubungan antara Gereja dan umatNya. 

Kita semua diajak untuk terus menerus menumbuhkan dan memelihara iman kepercayaan kita kepada Kristus. Yang bisa membantu menghantar kita kepada Allah, tidak lain adalah Gereja yang melestarikan ajaran Kristus bagi kita, dan yang meneruskan rahmat - rahmat yang diberikan Tuhan itu kepada kita senantiasa.

Sampai saat ini, Gereja masih membutuhkan banyak calon - calon imam yang terpanggil untuk melayani umat Katolik. Kehadiran para imam sangat penting untuk menguatkan kita semua supaya iman kepercayaan kita kepada Kristus tetap bertumbuh. Imam jugalah yang mendapatkan rahmat istimewa untuk melaksanakan Liturgi Ekaristi. 

Marilah kita berdoa juga supaya banyak orang tersentuh hatinya untuk mengambil langkah panggilan hidup ini, dan juga kita doakan Bapa Suci, Paus Fransiskus, para uskup, para imam, biarawan / biarawati dalam menjalankan panggilan mereka sebagai gembala bagi kita semua. Semoga mereka semua senantiasa dibimbing oleh kuasa Roh Kudus, agar dapat membimbing umat ke padang rumput yang hijau, seperti yang di janjikan oleh Tuhan sendiri.

Doa : 

Allah, Bapa kami  yang Mahakuasa, Engkau senantiasa melindungi Gereja, dan kami semua sebagai umatMu senantiasa mendapatkan banyak rahmat untuk pertumbuhan iman kami masing- masing. Pada minggu panggilan ini, kami mau berdoa untuk Bapa Suci Paus Fransiskus, para uskup, para imam dan semua biarawan / biarawati maupun selibat awam yang Engkau panggil untuk mendedikasikan hidup mereka kepadaMu. Sertai dan berkati  hidup mereka, supaya selalu berkenan kepadaMu. Kami juga berdoa bagi pertambahan jumlah orang - orang yang Engkau pilih untuk mengabdi juga dengan panggilan hidup membiara ini. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil