Sketsa Iman - 4 Mei 2020
Bacaan 1 : Kis 11 : 1-18
Bacaan Injil : Yoh 10 : 11-18
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; 10:12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. 10:13 Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. 10:14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku 10:15 sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. 10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. 10:17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. 10:18 Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
Renungan :
Pada hari ini, kita mau bersama - sama merenungkan penyertaan Yesus yang begitu konsisten bagi kita semua. Setelah sebelumnya di ayat 1-10, Ia menyatakan diri sebagai pintu masuk menuju domba - domba itu, kali ini Yesus secara tegas mengatakan bahwa Ia adalah gembala sejati yang mau melindungi domba - domba itu.
Peran gembala, berbeda dengan peran orang upahan, misalkan si penjaga pintu ketika masalah - masalah terjadi. Saat ada serangan serigala, yang bertahan untuk melindungi adalah sang gembala sendiri, karena ialah pemilik sejati dari domba - domba itu dan domba - domba itu juga hanya mendengarkan suaranya.
Tidak hanya itu, Yesus juga menyatakan bahwa Ia masih mempunyai domba - domba lain yang bukan dari kandang itu, dan Ia akan menuntun domba - domba itu juga ke tempat yang sama. Bila kita melihat, Yesus berbicara kepada orang - orang Yahudi dalam perumpamaan ini, Ia memaksudkan juga untuk membuka pintu keselamatan bagi bangsa - bangsa lain. Tidak hanya itu, Ia juga bermaksud untuk mencari dan menemukan domba - domba yang tersesat, yang tidak tahu jalan pulang.
Perumpamaan yang dipakai Yesus ini bisa menguatkan iman kita, bahwa Ia selalu memperhatikan kita semua. Sebaliknya, kitapun hanya bisa selamat jika kita mengikuti apa yang dikehendaki oleh Allah, dan mau percaya kepadaNya. Kalau kita memilih hal - hal lain, maka sudah pasti kita sulit bertahan.
Marilah kita bersyukur dan menjalankan seluruh aktifitas kita setiap hari, sambil mengarahkan pandangan kepada Tuhan. Kita senantiasa mempersembahkan semua karya kita dan segala kesulitan kita kepada Yesus, sang gembala baik. Kita juga harus melunakkan hati dan pikiran kita, dengan mau mendengarkan nasihat dan teguran yang Ia berikan jika kita salah langkah dan jika ternyata apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan kehendakNya.
Doa :
Allah, Bapa kami yang maha pengasih, hari ini kami Engkau kuatkan untuk bisa kembali melihat kasihMu yang tak terbatas bagi kami masing - masing. Kami bersyukur karena Engkau selalu memperhatikan kami. Kami mau mempersembahkan seluruh aktifitas kami hari ini ke dalam penyelenggaraanMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Bacaan 1 : Kis 11 : 1-18
Bacaan Injil : Yoh 10 : 11-18
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; 10:12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. 10:13 Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. 10:14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku 10:15 sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. 10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. 10:17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. 10:18 Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
Renungan :
Pada hari ini, kita mau bersama - sama merenungkan penyertaan Yesus yang begitu konsisten bagi kita semua. Setelah sebelumnya di ayat 1-10, Ia menyatakan diri sebagai pintu masuk menuju domba - domba itu, kali ini Yesus secara tegas mengatakan bahwa Ia adalah gembala sejati yang mau melindungi domba - domba itu.
Peran gembala, berbeda dengan peran orang upahan, misalkan si penjaga pintu ketika masalah - masalah terjadi. Saat ada serangan serigala, yang bertahan untuk melindungi adalah sang gembala sendiri, karena ialah pemilik sejati dari domba - domba itu dan domba - domba itu juga hanya mendengarkan suaranya.
Tidak hanya itu, Yesus juga menyatakan bahwa Ia masih mempunyai domba - domba lain yang bukan dari kandang itu, dan Ia akan menuntun domba - domba itu juga ke tempat yang sama. Bila kita melihat, Yesus berbicara kepada orang - orang Yahudi dalam perumpamaan ini, Ia memaksudkan juga untuk membuka pintu keselamatan bagi bangsa - bangsa lain. Tidak hanya itu, Ia juga bermaksud untuk mencari dan menemukan domba - domba yang tersesat, yang tidak tahu jalan pulang.
Perumpamaan yang dipakai Yesus ini bisa menguatkan iman kita, bahwa Ia selalu memperhatikan kita semua. Sebaliknya, kitapun hanya bisa selamat jika kita mengikuti apa yang dikehendaki oleh Allah, dan mau percaya kepadaNya. Kalau kita memilih hal - hal lain, maka sudah pasti kita sulit bertahan.
Marilah kita bersyukur dan menjalankan seluruh aktifitas kita setiap hari, sambil mengarahkan pandangan kepada Tuhan. Kita senantiasa mempersembahkan semua karya kita dan segala kesulitan kita kepada Yesus, sang gembala baik. Kita juga harus melunakkan hati dan pikiran kita, dengan mau mendengarkan nasihat dan teguran yang Ia berikan jika kita salah langkah dan jika ternyata apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan kehendakNya.
Doa :
Allah, Bapa kami yang maha pengasih, hari ini kami Engkau kuatkan untuk bisa kembali melihat kasihMu yang tak terbatas bagi kami masing - masing. Kami bersyukur karena Engkau selalu memperhatikan kami. Kami mau mempersembahkan seluruh aktifitas kami hari ini ke dalam penyelenggaraanMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar