Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Teladan melayani

Sketsa Iman - 11 Maret 2020

Bacaan 1 : Yer 18:18-20
Bacaan Injil : Mat 20:17-28

20:17 Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan: 20:18 "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. 20:19 Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan."

20:20 Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya. 20:21 Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu." 20:22 Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya: "Kami dapat." 20:23 Yesus berkata kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya." 20:24 Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu. 20:25 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. 20:26 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, 20:27 dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; 20:28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Renungan :

Bacaan Injil hari ini, sebenarnya memuat dua pembahasan yang berbeda. Dari ayat 17 - 19, adalah pemberitahuan ketiga tentang penderitaan Yesus, sementara 20 - 28 adalah tentang permintaan ibu dari anak - anak Zebedeus, supaya mereka bisa diangkat menjadi penguasa bersama Yesus. Walaupun dibagi ke dalam dua bagian, tapi sebenarnya ada benang merah yang bisa kita petik yaitu unsur pelayanan yang sangat ditekankan Yesus.

Sebagai Mesias yang dijanjikan, Yesus memahami ekspektasi orang - orang Yahudi pada waktu itu, yaitu menghendaki pembebasan secara duniawi, dari penjajahan bangsa Romawi. Yesus menunjukkan hal yang sangat kontras, bahwa sebagai Mesias, Ia mengorbankan diriNya untuk menjadi penyelamat bagi semua orang. Ia menghapuskan dosa - dosa manusia dan memulihkan hubungan dengan Allah, dan hal ini jauh lebih besar daripada membebaskan umat Israel dari penjajahan bangsa Romawi.

Yang terpenting pada bagian pemberitahuan itu, adalah bahwa Yesus akan menang. Yesus menekankan bahwa Ia akan disalibkan dan wafat, tapi Ia juga akan bangkit. Menurut keyakinan orang - orang Yahudi, orang - orang yang menderita dan dihukum adalah orang yang ditolak Tuhan sementara itu salib adalah hukuman paling hina dan rendah dari orang Romawi. Begitu rendahnya hukum ini sehingga orang - orang Roma sendiri yang paling bersalah tidak akan dihukum salib. Namun, kenyataan bahwa Yesus bangkit membuktikan sebaliknya. Salib adalah kemenangan sejati, dan menandakan juga bahwa dengan bangkit, Yesus dicintai oleh Allah begitu besar.

Yesus menunjukkan bahwa semangat mengikutiNya harus dimulai dengan motivasi pelayanan dan cinta kasih. Jika orang - orang datang mendekat kepada Yesus untuk mencari jabatan, posisi dan popularitas, mereka salah alamat! Yesus justru datang untuk merubah semua itu dan menyatakan bahwa semua orang yang mau menjadi paling besar justru harus paling rajin melayani, paling rajin memberi. Dengan begitu, standar yang dibuat oleh Kristus adalah standar yang bisa diikuti oleh siapa saja.

Jadi, kita tidak perlu berkecil hati bahwa hanya segelintir orang di lingkaran 1 saja yang dekat dengan Yesus yang bisa menikmati kebahagiaan, tetapi semua orang dipanggil untuk hal yang sama dengan cara yang dapat dijangkau oleh semua orang juga. Maka, semua hal ini bisa kita wujudkan dengan cara banyak berbuat baik kepada sesama, banyak melayani seperti Kristus.

Nah, dengan menjelaskan semua itu, Yesus juga mampu menepati dan melaksanakan sendiri apa yang Ia ajarkan. Ia yang paling banyak melayani, Ia yang paling banyak berkorban, sehingga teladan Yesus adalah hal yang layak untuk kita semua ikuti. Maka, hari ini, dan seterusnya, marilah senantiasa kita meminta hati yang selalu siap melayani untuk kemuliaan Tuhan, didalam setiap aktifitas kita sehari - hari.

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, berilah kami rahmat supaya kami bisa semakin mampu melayani sesama kami di setiap aspek hidup kami. Semoga kami tidak silau akan posisi , jabatan dan kenyamanan pujian - pujian dari orang lain, tetapi kami justru mau merendahkan diri , dan belajar untuk berkorban bagi yang lain. Berilah kami bimbingan dan kebijaksanaan Roh Kudus supaya kami bisa mengambil sikap yang tepat. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Iman - Yesus menyucikan Bait Allah

Sketsa Iman, 9 November 2017 Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran Bacaan 1 : 1 Kor. 3:9b-11,16-17 Bacaan 2 : Yoh 2 : 13 - 22 Ulasan Kitab Suci : Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam bait Suci didapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata:"Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah bapaKu menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-muridNya, bahwa ada tertulis:"Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku." Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya:"Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka:"Rombak Bait Alla...

Sketsa Iman - Penguatan dalam masa penantian

Sketsa Iman, 6 April 2018 Bacaan 1 : Kis 4:1-12 Bacaan Injil : Luk 21:1-14 Ulasan Kitab Suci : 21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. 21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. 21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. 21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." 21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka men...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...