Sketsa Iman - 26 Maret 2020
Bacaan 1 : Kel 32:7-14
Bacaan Injil : Yoh 5: 31- 47
5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; 5:32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. 5:33 Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; 5:34 tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan. 5:35 Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. 5:36 Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. 5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat, 5:38 dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya. 5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, 5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu. 5:41 Aku tidak memerlukan hormat dari manusia. 5:42 Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah. 5:43 Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia. 5:44 Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa? 5:45 Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu. 5:46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku. 5:47 Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"
Renungan :
Setelah menyembuhkan seseorang yang sakit lumpuh selama 38 tahun di kolam Betesda, orang - orang Yahudi yang ada disitu memprotes tindakan Yesus. Kepada mereka, Yesus memberikan penjelasan panjang lebar terkait siapa diriNya dan apa yang dilakukanNya bagi umat manusia.
Yesus mengatakan terlebih dahulu bahwa sebenarnya, Ia tidak harus membuktikan diriNya sendiri. Yesus juga mengatakan bahwa sudah ada kesaksian Yohanes Pembaptis yang menyatakan tentang siapa Dia sesungguhnya. Kita tentu saja ingat akan kisah ketika Yohanes menyatakan siapa Yesus di sungai Yordan. Kini, Yesus menegaskan lagi bahwa Ia sedang melakukan sesuatu yang lebih penting yaitu melakukan pekerjaan - pekerjaan yang dikehendak Allah, Bapa di Surga.
Yesus lalu menjelaskan mengapa sampai saat itu, orang - orang Yahudi gagal melihat siapakah Dia. Mereka membaca kitab suci, dan mencari hidup yang kekal, dan setelah menemukannya didalam Yesus, malah menolaknya. Yesus juga tahu bahwa hati mereka tidak mengandung kasih akan Allah, suka mencari hormat sendiri dan menolak Yesus yang datang, atas nama Bapa.
Karena itu semua, Yesus menggunakan juga ukuran yang sama yang dipakai orang - orang Yahudi ketika itu, yaitu Hukum Taurat yang di tunjukkan oleh Musa bagi mereka. Sebab sebenarnya hukum Taurat itu juga telah menjelaskan tentang Yesus, namun mereka tolak.
Kita seringkali juga mengalami banyak peristiwa pertolongan dari Tuhan, namun karena kita tidak melihat Allah secara langsung, tak jarang kita juga lupa bersyukur dan menganggap setiap pertolongan itu adalah hal - hal yang biasa dan sudah sewajarnya kita terima. Kita juga membaca kitab suci, kita suka pada ayat -ayat yang menyenangkan, namun mungkin jika disitu ada ayat - ayat yang keras, yang bersifat teguran, dan yang panjang, butuh waktu untuk direnungkan, kita tolak dan tidak menerima.
Marilah kita memeriksa batin kita masing - masing, apakah kita sudah cukup mengasihi Allah, dan apakah cara kita mencari Allah sudah tepat ? Apakah kita selama ini hanya datang dikala kita mengalami kesulitan, atau kita juga datang saat kita bersukacita ? Bagaimana pertumbuhan rohani kita, apakah ada pembatasan - pembatasan disana, takut kalau - kalau nanti kita dicap sok suci, terlalu religius ?
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, berilah kami rahmatMu supaya kami bisa menemukan kehadiranMu dalam hidup kami dengan benar. Semoga kami tidak dibutakan hanya pada hal - hal yang bisa kami lihat dalam proses pembelajaran kami, tapi juga mengedepankan iman, pengharapan dan kasih. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Bacaan 1 : Kel 32:7-14
Bacaan Injil : Yoh 5: 31- 47
5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; 5:32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. 5:33 Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; 5:34 tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan. 5:35 Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. 5:36 Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. 5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat, 5:38 dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya. 5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, 5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu. 5:41 Aku tidak memerlukan hormat dari manusia. 5:42 Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah. 5:43 Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia. 5:44 Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa? 5:45 Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu. 5:46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku. 5:47 Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"
Renungan :
Setelah menyembuhkan seseorang yang sakit lumpuh selama 38 tahun di kolam Betesda, orang - orang Yahudi yang ada disitu memprotes tindakan Yesus. Kepada mereka, Yesus memberikan penjelasan panjang lebar terkait siapa diriNya dan apa yang dilakukanNya bagi umat manusia.
Yesus mengatakan terlebih dahulu bahwa sebenarnya, Ia tidak harus membuktikan diriNya sendiri. Yesus juga mengatakan bahwa sudah ada kesaksian Yohanes Pembaptis yang menyatakan tentang siapa Dia sesungguhnya. Kita tentu saja ingat akan kisah ketika Yohanes menyatakan siapa Yesus di sungai Yordan. Kini, Yesus menegaskan lagi bahwa Ia sedang melakukan sesuatu yang lebih penting yaitu melakukan pekerjaan - pekerjaan yang dikehendak Allah, Bapa di Surga.
Yesus lalu menjelaskan mengapa sampai saat itu, orang - orang Yahudi gagal melihat siapakah Dia. Mereka membaca kitab suci, dan mencari hidup yang kekal, dan setelah menemukannya didalam Yesus, malah menolaknya. Yesus juga tahu bahwa hati mereka tidak mengandung kasih akan Allah, suka mencari hormat sendiri dan menolak Yesus yang datang, atas nama Bapa.
Karena itu semua, Yesus menggunakan juga ukuran yang sama yang dipakai orang - orang Yahudi ketika itu, yaitu Hukum Taurat yang di tunjukkan oleh Musa bagi mereka. Sebab sebenarnya hukum Taurat itu juga telah menjelaskan tentang Yesus, namun mereka tolak.
Kita seringkali juga mengalami banyak peristiwa pertolongan dari Tuhan, namun karena kita tidak melihat Allah secara langsung, tak jarang kita juga lupa bersyukur dan menganggap setiap pertolongan itu adalah hal - hal yang biasa dan sudah sewajarnya kita terima. Kita juga membaca kitab suci, kita suka pada ayat -ayat yang menyenangkan, namun mungkin jika disitu ada ayat - ayat yang keras, yang bersifat teguran, dan yang panjang, butuh waktu untuk direnungkan, kita tolak dan tidak menerima.
Marilah kita memeriksa batin kita masing - masing, apakah kita sudah cukup mengasihi Allah, dan apakah cara kita mencari Allah sudah tepat ? Apakah kita selama ini hanya datang dikala kita mengalami kesulitan, atau kita juga datang saat kita bersukacita ? Bagaimana pertumbuhan rohani kita, apakah ada pembatasan - pembatasan disana, takut kalau - kalau nanti kita dicap sok suci, terlalu religius ?
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, berilah kami rahmatMu supaya kami bisa menemukan kehadiranMu dalam hidup kami dengan benar. Semoga kami tidak dibutakan hanya pada hal - hal yang bisa kami lihat dalam proses pembelajaran kami, tapi juga mengedepankan iman, pengharapan dan kasih. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar