Sketsa Iman - 23 Maret 2020
Bacaan 1 : Yes 65:17-21
Bacaan Injil : Yoh 4:43-54
4:43 Dan setelah dua hari itu Yesus berangkat dari sana ke Galilea, 4:44 sebab Yesus sendiri telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri. 4:45 Maka setelah ia tiba di Galilea, orang-orang Galileapun menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem pada pesta itu, sebab mereka sendiripun turut ke pesta itu.
4:46 Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit. 4:47 Ketika ia mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya lalu meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan anaknya, sebab anaknya itu hampir mati. 4:48 Maka kata Yesus kepadanya: "Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya." 4:49 Pegawai istana itu berkata kepada-Nya: "Tuhan, datanglah sebelum anakku mati." 4:50 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu hidup!" Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi. 4:51 Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup. 4:52 Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka: "Kemarin siang pukul satu demamnya hilang." 4:53 Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya: "Anakmu hidup." Lalu iapun percaya, ia dan seluruh keluarganya. 4:54 Dan itulah tanda kedua yang dibuat Yesus ketika Ia pulang dari Yudea ke Galilea.
Renungan :
Hari ini, melalui kisah Injil, kita diajak Tuhan untuk melihat makna kepercayaan kepada Allah yang sejati seperti apa. Dalam bagian yang pertama (4:43-45), Yesus merasa sedih karena orang - orang dari daerahNya tidak menghormati Dia, malahan meragukan Yesus. Dilain pihak, orang - orang Galilea memilki reaksi yang berbeda. Mereka menyambut Dia, karena sudah pernah melihat segala sesuatu yang Yesus kerjakan di pesta di Yerusalem secara langsung.
Sementara itu, Yesus kembali lagi ke Kana, tempat dimana Dia melakukan mujizat yang pertama, air menjadi anggur. Seorang pegawai istana yang anaknya sedang sakit, segera datang meminta pertolongan Yesus. Yesus menantang imannya : "Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya". Yesus sedang ingin mendidik pegawai istana itu, dan saat ini kita juga yang merenungkan sabda ini, bahwa Ia bisa melakukan banyak hal tanpa harus hadir secara fisik pada setiap masalah, dan bahwa kata-kataNya penuh kuasa.
Pegawai istana ini menjawab dengan imannya, bahwa ia percaya, dan Yesus meminta kepadanya untuk segera kembali karena anaknya sudah sembuh. Bukti dari imannya itu tidak menunggu sampai ia tiba di rumah, tetapi diperjalanan, ia bertemu dengan hamba - hambanya yang juga mau menginformasikan kondisi anaknya. Memang pegawai istana ini orang yang suka melihat bukti, ia bahkan bertanya, pukul berapa anaknya sembuh ? dan jawaban hamba - hambanya sesuai dengan waktu saat Yesus menyatakan kesembuhan anaknya.
Nah, pesan bagi kita saat ini, adalah supaya kita tidak sedikitpun mau meragukan kehadiran Tuhan, walaupun Ia tidak dapat kita jumpai secara fisik. Bahkan saat ini, ketika kita semua sedang menghadapi wabah COVID-19, yang menyebabkan kita tidak lagi bisa berkumpul di Gereja, melaksanakan Misa bersama. Malahan, pesan hari ini sangat meneguhkan kita bahwa Yesus itu Maha hadir, Allah yang ada dimana - mana.
Marilah kita tetap setia untuk memanjatkan permohonan - permohonan yang kita butuhkan, dan kita senantiasa juga tetap berdoa, tetap membaca kitab suci, tetap yakin bahwa Yesus, Tuhan kita masih berkarya sampai saat ini. Ia tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, lalu mengapa Ia harus dibatasi oleh konsep berpikir kita yang sempit akan kehadiranNya ? Mari percaya
Doa :
Allah, Bapa kami yang Maha kuasa, kami mohon berkatMu supaya kami tidak meragukan kehadiranMu yang sungguh nyata dalam hidup kami. Walaupun kami tidak dapat melihat Engkau secara fisik, namun kami mau belajar merasakan kehadiranMu di dalam setiap langkah hidup kami. Berilah kami iman yang semakin kuat untuk menyadari semua ini, dan semoga kami bisa menghantar orang lain kepada pengalaman yang sama. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Bacaan 1 : Yes 65:17-21
Bacaan Injil : Yoh 4:43-54
4:43 Dan setelah dua hari itu Yesus berangkat dari sana ke Galilea, 4:44 sebab Yesus sendiri telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri. 4:45 Maka setelah ia tiba di Galilea, orang-orang Galileapun menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem pada pesta itu, sebab mereka sendiripun turut ke pesta itu.
4:46 Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit. 4:47 Ketika ia mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya lalu meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan anaknya, sebab anaknya itu hampir mati. 4:48 Maka kata Yesus kepadanya: "Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya." 4:49 Pegawai istana itu berkata kepada-Nya: "Tuhan, datanglah sebelum anakku mati." 4:50 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu hidup!" Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi. 4:51 Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup. 4:52 Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka: "Kemarin siang pukul satu demamnya hilang." 4:53 Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya: "Anakmu hidup." Lalu iapun percaya, ia dan seluruh keluarganya. 4:54 Dan itulah tanda kedua yang dibuat Yesus ketika Ia pulang dari Yudea ke Galilea.
Renungan :
Hari ini, melalui kisah Injil, kita diajak Tuhan untuk melihat makna kepercayaan kepada Allah yang sejati seperti apa. Dalam bagian yang pertama (4:43-45), Yesus merasa sedih karena orang - orang dari daerahNya tidak menghormati Dia, malahan meragukan Yesus. Dilain pihak, orang - orang Galilea memilki reaksi yang berbeda. Mereka menyambut Dia, karena sudah pernah melihat segala sesuatu yang Yesus kerjakan di pesta di Yerusalem secara langsung.
Sementara itu, Yesus kembali lagi ke Kana, tempat dimana Dia melakukan mujizat yang pertama, air menjadi anggur. Seorang pegawai istana yang anaknya sedang sakit, segera datang meminta pertolongan Yesus. Yesus menantang imannya : "Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya". Yesus sedang ingin mendidik pegawai istana itu, dan saat ini kita juga yang merenungkan sabda ini, bahwa Ia bisa melakukan banyak hal tanpa harus hadir secara fisik pada setiap masalah, dan bahwa kata-kataNya penuh kuasa.
Pegawai istana ini menjawab dengan imannya, bahwa ia percaya, dan Yesus meminta kepadanya untuk segera kembali karena anaknya sudah sembuh. Bukti dari imannya itu tidak menunggu sampai ia tiba di rumah, tetapi diperjalanan, ia bertemu dengan hamba - hambanya yang juga mau menginformasikan kondisi anaknya. Memang pegawai istana ini orang yang suka melihat bukti, ia bahkan bertanya, pukul berapa anaknya sembuh ? dan jawaban hamba - hambanya sesuai dengan waktu saat Yesus menyatakan kesembuhan anaknya.
Nah, pesan bagi kita saat ini, adalah supaya kita tidak sedikitpun mau meragukan kehadiran Tuhan, walaupun Ia tidak dapat kita jumpai secara fisik. Bahkan saat ini, ketika kita semua sedang menghadapi wabah COVID-19, yang menyebabkan kita tidak lagi bisa berkumpul di Gereja, melaksanakan Misa bersama. Malahan, pesan hari ini sangat meneguhkan kita bahwa Yesus itu Maha hadir, Allah yang ada dimana - mana.
Marilah kita tetap setia untuk memanjatkan permohonan - permohonan yang kita butuhkan, dan kita senantiasa juga tetap berdoa, tetap membaca kitab suci, tetap yakin bahwa Yesus, Tuhan kita masih berkarya sampai saat ini. Ia tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, lalu mengapa Ia harus dibatasi oleh konsep berpikir kita yang sempit akan kehadiranNya ? Mari percaya
Doa :
Allah, Bapa kami yang Maha kuasa, kami mohon berkatMu supaya kami tidak meragukan kehadiranMu yang sungguh nyata dalam hidup kami. Walaupun kami tidak dapat melihat Engkau secara fisik, namun kami mau belajar merasakan kehadiranMu di dalam setiap langkah hidup kami. Berilah kami iman yang semakin kuat untuk menyadari semua ini, dan semoga kami bisa menghantar orang lain kepada pengalaman yang sama. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar