Bacaan 1 : Yak 1 :1-11
Bacaan Injil : Mat 8:11-13
1:1 Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan. 1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, 1:3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. 1:4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. 1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya. 1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. 1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. 1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
Keadaan rendah dan keadaan kaya
1:9 Baiklah saudara yang berada dalam keadaan yang rendah bermegah karena kedudukannya yang tinggi, 1:10 dan orang kaya karena kedudukannya yang rendah sebab ia akan lenyap seperti bunga rumput. 1:11 Karena matahari terbit dengan panasnya yang terik dan melayukan rumput itu, sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah semaraknya. Demikian jugalah halnya dengan orang kaya; di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap.
Renungan :
Contoh sederhana bisa kita lihat didunia kerja. Seseorang dikategorikan sebagai pekerja junior dan senior tidak semata-mata dilihat dari usianya, melainkan pengalaman kerjanya. Pun begitu, orang yang mengerjakan banyak variasi tugas untuk 1 tahun versus orang yang mengerjakan 1 tugas monoton tanpa inovasi untuk 3 tahun jauh lebih bernilai karena kemampuannya itu. Ia lebih mampu karena telah mendapatkan banyak kasus dari berbagai tugasnya.
Jadi, didalam mengasah iman, kita dibentuk oleh Tuhan lewat berbagai peristiwa yang cukup sulit. Bisa jadi seseorang sempat mengalami kerugian, bangkrut, atau masalah kesehatan serius sehingga ia jatuh. Tapi jika ia bertahan dan tetap setia, ia akan mendapatkan pembaharuan dari Allah.
Hanya ada 1 pesan penting yang mesti diperhatikan yaitu hikmat. Hikmat ini adalah pengertian akan kehendak Allah, akan apa yang mesti dilakukan seseorang di dalam hidupnya. Supaya tidak salah melangkah, pengambilan keputusan harus didasarkan pertimbangan kuat dan resiko yang sebanding. Untuk berani melakukan itu, kembali dibutuhkan iman.
Sebagai orang percaya, kita mesti senantiasa memohon kepada Tuhan karunia ini, supaya kita bisa memilih hal-hal yang membangun hidup dan iman kita disetiap kesempatan. Dengan berdoa dan melangkah, kita sudah membuka diri kepada karya nyata Tuhan yang memproses hidup kita.
Doa :
Ya Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, curahkanlah dan tambahkanlah hikmat ke dalam hati kami masing-masing, supaya kami mampu mengenali kehadiran dan kerja nyata tangan kasihMu dalam hidup kami. Bahkan disaat kami sedang ditimpa masalah, biarlah mata kami mampu melihat kehadiran dan rencanaMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar